Mengenal Suku Dayak Yang Ada Di Indonesia
Mengenal Suku Dayak Kalimantan – Kelompok imgran ini menyebrang bagian Utara Pulau Kalimantan. Mereka menggunakan bahasa daerah yang berbeda.
Mengenal Suku Dayak Kalimantan Dan Tradisi Yang Terkenal
Pada awalnya, kelompok ini berimigrasi menuju Semenanjung Malaysia, dan kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke bagian utara Pulau Kalimantan. Mengenal Suku Dayak Kalimantan Orang Dayak mulai memeluk agama seperti Islam, Kristen, dan lainnya, sehingga mereka meninggalkan sebagian aspek adat dan budaya Dayak yang bergabung dengan suku Melayu dan Banjar. Berikut di antaranya adalah:
1. Tradisi Kuping Panjang
Selain untuk aspek kecantikan, memanjangkan telinga juga memiliki nilai simbolis dalam menunjukan status kebangsawanan dan melatih kesabaran. Perempuan Dayak memiliki tradisi unik memanjangkan telinga mereka, Proses memanjangkan telinga melibatkan penggunaan logam sebagai pemberat yang ditempatkan di bawah telinga atau digunakan untuk anting-anting.
2. Tradisi Tiwah
Tradisi ini dilakukan sesuai dengan kepercayaan Kahariangan dan dipercaya membantu arwah orang yang sudah meninggal. Upacara Tiwah diberlakukan kepada orang atau anggota keluarga yang telah dikubur dengan usia makam bisa sampai 7 – 10 tahun lamanya. Manusia yang sudah meninggal akan berganti wujud menjadi arwah yang mereka sebut dengan nama Liau atau Tiwah. Pelaksaannya pun memerlukan waktu lama, mulai dari tiga hari, tujuh hari, bahkan hingga satu bulan. Sedangkan bagi arwah Tiwah ini menjadi sarana mereka untuk berangkat ke Lewu Liau, tempat mereka seharusnya.
3. Tradisi Tato
Dalam konteks sejarah Tradisi tato ini memiliki hubungan dengan Tuhan, dan perjalanan kehidupan bagi suku Dayak. Setiap gambar tato memiliki makna khusus, misalnya tato bunga terong menandakan bahwa lelaki itu sudah dewasa, sementara perempuan mendapatkan tato Tedak Kassa di kaki untuk menandakan kedewasaan mereka.
4. Tradisi Ngayau
Tradisi ini dihasilkan dari musyawarah Tumbang Anoi pada tahun 1874, yang bertujuan menghindari perselisihan di antara suku Dayak. Ngayau merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk suatu tradisi memburu kepala manusia di kalangan masyarakat seperti Dayak Sarawak, Iban dan kayan. Salah satu bentuk komplek perilaku sosial dan sudah memancing munculnya beragam penjelasan dari berbagai penulis mengenai Mengenal Suku Dayak Kalimantan.
Mengenal Suku Dayak Kalimantan Dengan Bahasanya
Masyarakat suku Dayak berkomunikasi menggunakan Bahasa Dayak dengan sedikit perbedaan bahasa antara satu rumpun dengan yang lainnya. Tetapi penggunaan bahasa Dayak sendiri semakin berkurang karena generasi saat ini jarang yang mengenai bahasa ibu mereka. Seperti yang diketahui saat ini ditemukan kurang lebih 37 bahasa dari beragam suku Dayak di Kalimantan Tengah. Penelitian bahasa ini menjelaskan bahasa merupakan identitas pertama yang melekat pada setiap suku terutama Suku Dayak, Ragam bahasa ini belum termasuk bahasa yang dibawa oleh kaum pendatang dari luar Kalteng seperti bahasa serapan Banjar, Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya.
Baca Juga: Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah Di Era Digital
5 Bahasa Yang Digunakan Suku Dayak Di Indonesia
Bahasa yang digunakan menyesuaikan kelompok dan di mana penghuninya menetap. Berikut daftar bahasa yang digunakan suku Dayak:
- Kalimantan Tengah: Bahasa Ngaju adalah salah satu bahasa yang ditemukan di sepanjang aliran Kalimantan Tengah
- Kalimantan Barat: Bahasa Bidayu yang dipakai oleh suku Dayak Bidayuh dan bahasa Modang yang dituturkan oleh suku Dayak Modang.
- Kalimantan Selatan: Bahasa yang digunakan terdapat bahasa Bakumpai
- Kalimantan Timur: Terdapat bahasa Kenyang yang diapakai suku Dayak Kenyah, bahasa Kayang yang digunakan Dayak Kayan, dan bahasa Punan yang digunakan oleh suku Dyak Punan.
- Kalimantan Utara: Terakhir, di Kalimantan Utara, ada bahasa Lundayeh yang digunakan suku Dayak Orang Ulu untuk berkomunikasi.
Semoga informasi ini dapat membantu. Kamu juga dapat melihat informasi lainnya tentang Suku Indonesia