| | | |

Adat Istiadat Suku Nias – Tradisi Leluhur Dan Sejarahnya

Adat Istiadat Suku Nias – Suku Nias merupakan suku bangsa atau sekelompok masyarakat yang tinggal dan berpenghuni di pulau nias, Sumatera Utara.

Adat-Istiadat-Suku-Nias---Tradisi-Leluhur-Dan-Sejarahnya

Sejarah Adat Istiadat Suku Nias

Suku Nias Adalah keturunan dari orang-orang Austronesia yang bermigrasi dari Taiwan dan Filipina ke wilayah Indonesia. Pada zaman penjajahan, Suku Nias masuk dalam golongan wilayah administrasi pemerintah Hindia Belanda. Di era kemerdekaan Indonesia, Suku Nias menjadi bagian dari wilayah Sumatera Utara. Suku Nias percaya bahwa leluhur mereka berasal dari langit dan turun di wilayah tengah pulau yang bernama Gomo. Masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut (fondrak) yang mengatur segala segi kehidupan manusia mulai dari kelahiran sampai kematian.

Kebudayaan Dan Adat Istiadat Suku Nias

Masyarakat Nias menamakan dirinya (Ono Niha) Ono artinya anak atau keturunan dan Niha artinya manusia. Penduduk Suku ini mayoritas Kristen Protestan. Memiliki beraneka ragam kebudayaan yang merupakan warisan leluhur yang sangat berharga, diantaranya adalah:

1. Hombo Batu (Lompat Batu)

Hombo-Batu-(Lompat-Batu) (2)

Lompat Batu ada sejak jaman para leluhur dimana jaman dahulu mereka sering berperang antar suku. Mereka melatih diri mereka agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompatinya. Dengan berkembangnya jaman tradisi ini berubah fungsinya, sekarang Hombo Batu tidak di gunakan untuk berperang lagi melainkan untuk ritual dan sebagai simbol dari budaya. Tradisi ini dilakukan untuk mengukur kedewasaan dan kematangan seorang lelaki di Nias sekaligus ajang menguji fisik dan mental para remaja. Menjelang usia dewasa, sebagai bukti bahwa mereka sudah di perbolehkan untuk menikah. Bentuk batu yang dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar yang tingginya sekitar 2 meter, lebar 90 cm dan panjang 60 cm. Setiap pelompat bukan hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut. Namun ia juga harus memiliki teknik seperti saat mendarat, karena bisa menimbulkan cidera fatal seperti patah tulang.

Baca Juga: Pulau Raja Ampat Sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dan Indah.

2. Tari Maena

Tari-Maena

Menjadi salah satu identitas Suku Nias, Tarian Maena ini biasanya di tampilkan dalam acara pernikahan atau penyambutan tamu. Keunikan tari ini adalah sebelum menari tetua adat atau sesepu suku akan melakukan pantun. Kostum yang di gunakan adalah pakaian adat nias, namun untuk sebuah hiburan mereka bisa menggunakan kostum bebas asalkan sopan. Tarian ini sangat sederhana dan mengandung kegembiraan serta kemeriahan.

4. Ya’ahowu Festival

Ya’ahowu-Festival

Merupakan pertunjukan tahunan di Kepulauan Nias Ya’ahowu memiliki makna sebuah ungkapan selamat dan salam damai. Kegiatan Festival ini meliputi Tarian budaya, perlombaan olahraga, permainan rakyat, dan festival kulineran. Nias diakui berpotensi menjadi destinasi kelas dunia karena Pantai Sorake yang menjadi 10 lokasi surfing terbaik dunia. Dan pernah menggelar acara World Surfing League (WSL) Nias. Sebagai media untuk memperkenal kan budaya leluhur ke Mancanegara.

Upacara Suku Nias

Masyarakat Suku Nias terkenal dengan upacara tradisional yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Apa sajakah upacaranya? Yuk simak:

  • Upacara Kelahiran
  • Upacara Perkawinan
  • Upacara Kematian
  • Pesta Adat
  • Upacara Mata Pencaharian
  • Upaca Menolak Bala

Itulah sekilas informasi tentang Budaya dan Adat Istiadat Suku Nias. Dalam artikel ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik seputar Daftar Suku Bangsa Di Indonesia.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *