Dinosaurus – Mendalami Sejarah Dan Evolusi
Dinosaurus adalah kelompok binatang purba atau reptil dari klad Dinosauria. Hewan purba tersebut muncul pertama pada periode Trias sekitar 245 dan 233.23 juta tahun yang lalu. Biasanya digolongkan ke beberagam kelompok hewan dari sudut pandang taksonomi, morfologi, dan ekologi. Dengan menggunakan bukti fosil, para paleontolog telah mengidentifikasi lebih dari 500 jenis dinosaurus, dan lebih dari seribu spesies dinosaurus nonburung. Archipelago Indonesia
Jenis dinosaurus di setiap benua bisa di tentukan melalui spesies yang masih hidup ataupun melalui spesies yang masih hidup dari sisa-sisa fosil. Kebanyakan di antaranya adalah pemakan tumbuhan atau biasa disebut dengan herbivora, sedangkan yang selebihnya adalah pemakan daging atau karnivora. Sebagian besar keturunan Hewan purba tersebut yang masih hiduo adalah bipedal atau berkaki dua, tetapi kebanyakan jenis dinosaurus yang telah punah adalah spesies quadrupedal atau berkaki empat.
Struktur tampilan yang aneh seperti tanduk atau jambul umumnya dimiliki oleh semua kelompok dinosaurus, dan beberapa kelompok yang telah punah juga memiliki struktur tulang yang khsa seperti duri dan tulang punggung yang tajam.
Etimologi
Takson Dinosauria dinama secara remi pada tahun 1842 oleh paleontolog Inggris bernama Sir Richard Owen, yang menggunakannya untuk merujuk suku atau sub-ordi reptil sauria yang khas. Sebutan ini kemudian diakui di inggris dan di seluruh dunia. Meskipun nama taksonomik tersebut sering diartikan sebagai Referensi pada gigi, cakar, dan ciri mengerikan lainnya tentang Hewan purba tersebut.
Definisi Dinosaurus
Menurut kajian taksonomi filogenetika, dinosaurus biasanya diartikan sebagai kelompok yang terdiri dari Triceratops, Neornithes, serta semua nenek moyang dan keturunannya. Sebagian besar paleontolog berpendapat bahwa sauropodomorph tidak bisa digolongkan dalam kelompok saurischia atau dinosaurus. Untuk menghindari ketidakstabilan juga terdapat konsesus umum di kalangan paleontolog yang menyatakan bahwa burung adalah keturunan dari dinosauria theropoda. Dalam taksonomi tradisional hewan purba tersebut yang berbentuk burung dianggap sebagai kelas terpisah yang berevolusi dari Hewan purba tersebut.
Deskripsi Umum
Dengan menggunakan salah satu definisi diatas, maka secara umum, Hewan purba tersebut dapat diartikan sebagai archosaurus dengan tungkai tegak di bawah tubuh. Banyak hewan purbakala yang dianggap sebagai Hewan purba tersebut Kelompok hewan sebagainya yang hidup pada masa itu mempunyai jumlah dan ukurannya sangat terbatas seperti mamalia, yang besarnya jarang melebihi ukuran kucing, dan umumnya adalah hewan pengerat karnivora.
Hewan purba tersebut merupakan kelompok binatang masa lalu termasuk dalam kelas reptilia, yaitu binatang bertungkai dengan empat tulang belakang. Berkembangbiak dengan bertelur, serta memiliki kulit kering yang dilindungi oleh sisik atau bulu. Hewan purba tersebut termasuk dalam hewan digitigrade yaitu binatang yang berjalan dengan jari kaiknya seperti kucing atau burung. Kebanyakan reptilian adalah plantigrade, berjalan dengan telapak kakinya seperti beruang atau manusia.
Kulit Hewan purba tersebut yang kering dan bersisik adalah sebagian dari mereka mempunyai bulu ditubuhnya. Walaupun bulu tersebut lebih difungsikan untuk menghangatkan diri dibanding untuk terbang. Dinosaurus bereproduksi secara seksual dan ovipar dengan ukuran telur Hewan purba tersebut beragam dari yang sebesar telur ayam sampai sebesar bola basket. Sisa purba telur dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan sejauh ini adalah fosil telur Gigantoraptor dari Mongolia. Telur tersebut berbentuk elips dengan diameter hampir 50 centimeter.
Karakteristik Anatomi
Penemuan terbaru ini menyebabkan semakin sulit untuk menentukan karakteristik khas dinosaurus, hampir semua Hewan purba tersebut yang telah ditemukan memiliki perubahan kerangka tertentu pasti berbeda dengan karakteristik nenek moyang archosaurus. Beberapa kelompok Hewan purba tersebut memiliki karakteristik Dinosauria, ciri khas yang dimiliki oleh semua dinosaurus awal dan kemudian diteruskan pada keturunannya.
Berbagai karakteristik kerangka lainnya juga dimiliki oleh dinosaurus, Namun, karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh kelompok archosaurus atau tidak terdapat pada semua spesies awal dinosaurus, karakteristik itu tidak dianggap sebagai sinapomorfi.
Baca Juga: Kiras Bangun – Pahlawan Nasional Asal Karo, Sumut, Berjuluk “Si Mata Merah”
Sejarah Evolusi Dinosaurus
- Asal Dan Evolusi Awal
Dinosaurus berkembang menjadi spesies sendiri dan berpisah dari nenek motang mereka, archosaurus sekitar 230 juta tahun yang lalu, pada periode Trias Tengah hingga Trias Akhir, kira-kira 20 juta tahun setelah peristiwa kepunahan permainan-Trias yang memunahkan hampir 95 persen kehidupan dibumi.
- Ciri-Ciri Dinosaurus
Untuk bisa diklarifikasikan sebagai dinosaurus, fosil atau dugaan dari seekor mahkluk hidup, terutama hewan, harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki jenis tulang berbentuk panggul Saurischia atau Ornithschia.
2. Hidup pada Zaman Mesozoikum, binatang apapun yang hidup sebelum atau setelah Masa Mesozoikum tidak dikategorikan sebagai Hewan purba tersebut, misalnya Dimetrodon.
3. Memiliki kaki tegak dan langsung dibawah tubuh seperti Mamalia dan Aves modern.
4. Tidak memiliki sayap ataupun sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang.
5. Bereproduksi secara ovipar.
- Spesies Dinosaurus
Hingga pada waktu desember 2015 telah diketahui lebih dari 1.600 generasi dinosaurus, tetapi kira kira 30 persen dari jumlah ini adalah nama sinonim (tidak valid). Karena sama pada zaman sekarang, fosilnya akan lebih langka lagi.
Hewan purba tersebut juga menggunakan sistem sebutan nama binominal nomenklatur, seperti yang di cetuskan oleh biologis Carolus Linnaeus. Setiap Hewan purba tersebut memiliki dua nama yaitu satu nama depan sebagai nama genus, dan satu nama belakang sebagai nama spesies.
- Masa Hidup: Semua Hewan purba tersebut hidup pada Masa Mesozoikum atau zaman pertengahan. Yang berlangsung setelah masa paleozoikum dan sebelum Masa Kenozoikum/ Neozoikum pada Eon Fanerzoikum atau kehidupan Terlihat.
- Makanan Dinosaurus: Sebagian besar Hewan purba tersebut adalah herbivora sebesar 65 persen. sekitar 30 persen karnivora dan 5% sisanya adalah omnivora. Dinosaurus herbivora memiliki adaptasi yang beranekaraham untuk memakan tananam yang beranekaragam.
Perilaku Dinosaurus
Perilaku dinosaurus merupakan salah satu topik yang paling seru untuk dibahas sekaligus menjadi perdebatan hangat para ahli paleontologi dan para ahli biologi modern selama puluhan dekade. Fosil memberitahukan kita mengenai struktur tubuhnya, dan juga mengindikasikan tempat hidup mereka, tetapi karena jaringan tubuh lunak seperti orang dalam jarang terawetkan, tingkah laku Hewan purba tersebut masih misteri meskipun sedikit demi sedikit terbongkar.
Mulanya dinosaurus dianggap sebagai hewan lamban yang bodoh dan tidak mengurus bayi-bayinya. Kini kita tahu banyak Hewan purba tersebut bipedal dapat berlari cepat dengan kelincahan baik, terutama untuk memburu mangsa kecil atau meloloskan diri dari karnivora.
Pertahanan Hewan purba tersebut herbivora mutlak membutuhkan pertahanan diri untuk menghadapi karnivora, yang bervariasi sesuai kelompok mereka. Kelompok Saurodomorpha mengandalkan ukuran tubuh raksasanya untuk menghalau pemangsa. Umumnya, Saurupodomorpha berukuran lima sampai sepuluh kali lebih besar dibanding pemakan daging yang sezaman.
Kesimpulan
Dinosaurus merupakan kelompok hewan reptil yan sangat besar dan menyeramkan. Dinosaurus hidup dibumi selama hampir 180 juta tahun lamanya. Secara umum, bagian tubuh dinosaurus adalah gigi, mulut, leher, dua mata, empat buah kaki, perut, punggung, dan ekor. Dalam pengelompokan makanan, ada dinosaurus yang suka memakan tumbuhan, daging, dan keduanya. Semakin besar dinosaurus, maka semakin besar kemungkinan bahwa Hewan purba tersebut merupakan pemakan tumbuhan.