Banda Aceh – Mengenal Sejarah Dan Budayanya
Banda Aceh adalah sebuah kawasan provinsi di Indonesia yang terletak pada bagian ujung utara Pulau Sumatera dengan ibu kota di Banda Aceh. Letaknya dekat dengan sebuah Kepulauan Andaman dan juga Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman.
Aceh merupakan berbatasan dengan Teluk Benggala dan Laut Andaman di sebelah utara. Dan Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan juga Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan. Aceh merupakan salah satu daerah yang istimewa dan diberi kewenangan salah satu otonomi khusus yang diatur tersendiri karena alasan sejarah. Sejarah Aceh diwarnai dengan salah satu oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali asing.
Dan juga termasuk bekas penjajah Belanda dan dulu pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah salah satu wilayah yang sangat konservatif atau juga di sebut menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Persentase penduduk yang memiliki Muslim-nya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka hidup sesuai Islam yang di sebut denganhukum Islam. Menurut hasil sensus Badan Pusat Statistik tahun 2021, jumlah penduduk sekitar kawasan provinsi ini sekitar 5.333.733 jiwa, dan juga pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 5.570.453 jiwa.
Aceh juga memiliki sebuah sumber daya alam yang melimpah, termasuk salah satu minyak bumi dan juga gas alam. Sejumlah analis memperkirakan cadangan gas alam Aceh adalah yang salah satu terbesar di dunia. Aceh juga terkenal dengan sebuah hutannya yang terletak di sepanjang jajaran kawasan Bukit Barisan dari Kutacane di Aceh Tenggara sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional bernama Taman Nasional Gunung Leuser atau sering di sebut dengan TNGL didirikan di kawasan wilayah Aceh Tenggara. Berikut ini beberapa sejarah sejarah lainya klik link Archipelago Indonesia.
Sejarah Kawasan Banda Aceh
Aceh pertama kali dikenal dengan nama Aceh Darussalam pada sekitar tahun 1511 sampai dengan 1945. Provinsi ini dibentuk pada sekitar 1956 dengan nama Aceh sebelum diubah menjadi salah satu Daerah Istimewa Aceh pada tahun sekitar 1959 sampai dengan 2001. Nanggroe Aceh Darussalam dan juga pada tahun 2001 sampai juga ke tahun 2009 dan kembalinya ke kawasan wilayah Aceh sejak pada tahun 2009. Sebelumnya, kawasan wilayah nama Aceh biasa ditulis Acheh, Atjeh, dan juga bisa di sebut Achin. Aceh yang telah dihuni oleh satu orang manusia sejak pada zaman Mesolitikum. Hal ini merupakan dibuktikan dengan keberadaan situs Bukit Kerang yang merupakan diklaim sebagai peninggalan pada zaman tersebut. Dan berada di kabupaten kawasan wilayah Aceh Tamiang. Selain itu, pada Situs merupakan Desa Pangkalan juga telah dilakukan ekskavasi serta berhasil juga ditemukan. Oleh artefak peninggalan dari pada zaman Mesolitikum berupa sebuah kapak Sumatralith, fragmen gigi manusia serta juga dengan tulang badak.
Selain di kawasan kabupaten Aceh Tamiang peninggalan sebuah kehidupan prasejarah di wilayah Aceh. juga ditemukan di dataran tinggi yang merupakan Gayo tepatnya di Ceruk Mendale dan juga Ceruk Ujung Karang yang terdapat disekitar kawasan Danau Laut Tawar. Penemuan situs salah satu yamng merupakan prasejarah ini mengungkapkan bukti adanya hunian sebuah manusia prasejarah yang telah lama berlangsung di sini pada sekitar 7.400 hingga 5.000 tahun.
Baca Juga: Kota Gede – Arsitektur Megah dan Keindahan Budaya Jawa
Budaya Banda Aceh
Aceh merupakan salah satu kawasan yang sangat merupakan kaya dengan seni budaya. Selain itu ia juga lazimnya berada di kawasan wilayah Indonesia lainnya. Aceh juga mempunyai salah satu aneka kerajian, seni budaya yang merupakan khas seperti tari-tarian, dan juga sebuah budaya.
Beberapa budaya yang ia miliki sebagai berikut:
- Senjata tradisional yang ia miliki merupakan Rencong adalah senjata tradisional bangsa kawasan wilayah Aceh, bentuknya menyerupai huruf L. Dan juga serta bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan salah satu kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam sebuah salah satu kategori belati.
- Tarian Aceh juga memiliki banyak tarian dari bagian 9 etnis yang ada. Dan juga Beberapa tarian yang terkenal di kawasan tingkat nasional dan juga bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari wilayah Aceh. Seperti merupakan salah satu Tari Rateb Meuseukat dan salah satu juga Tari Saman. Beberapa tarian yang terkenal dari juga etnis dan kawasan wilayah Aceh adalah Seudati, Ratoh Duek, Rateb Meuseukat,Tari Likok Pulo, Pho, Ranup lam Puan, Rapa’i Geleng, Tarek Pukat, Tari Laweuët dan serta juga Rabbani Wahed.
- Makanan Aceh mempunyai banyak aneka jenis makanan yang khas. Antara lain Timphan, Gulai Bebek, Kari Kambing yang lezat, Gulai Pliek dan Meuseukat yang sangat langka. Di samping itu Keurupuk Meuliëng asal Pidie yang juga terkenal gurih, Dodoi Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, Bu Leukat Boh Driën.
- Rumah tradisional kawasan wilayah Aceh dinamakan sebagai salah satu Rumoh Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan juga 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu merupakan seuramoë keuë. Dan juga seuramoë teungoh atau juga sering doi sebut serambi tengah dan seuramoë likôt atau sering juga di sebut serambi belakang.
Ekonomi Di Banda Aceh
Sebelum terjadinya sebuah bencana tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi lokal di Aceh. Ia merupakan menyumbangkan sebesar 6,5 persen dari Pendapatan Daerah Bruto senilai 1,59 triliun pada tahun 2004 atau Dinas Perikanan dan Kelautan Acehpada sekitar tahun 2005. Potensi produksi perikanan tangkap mencapai sebesar120.209 ton/tahun. Namun dari sementara perikanan budi daya mencapai sebesar 15.454 ton/tahun pada sekitar tahun 2003 Dinas atau juga Perikanan dan Kelautan Aceh 2004. Produksi perikanan tersebut merupakan merata, baik di Samudra Hindia maupun juga Selat Malaka.
Kesimpulan
Aceh adalah sebuah kawasan daerah istimewa yang ada di Indonesia yang memiliki beberapa kesimpulan. Aceh dijuluki sebagai salah satu Serambi Mekkah karena ia merupakan identik dengan agama Islam. Daerah khususkawasan kota Aceh merupakan salah satu menjadi daerah khusus karena penerapan hukum syariah Islam. Pusat pemerintahan Kota Banda Aceh merupakan salah satu ibu kota provinsi Aceh. Dan pusat kegiatan atau juga mata pencarian ekonomi, politik, sosial, dan juga budaya. Dan jangan lupa lihat tokoh pahlawam indonesia hanya di storydiup.com.