|

Mengenal Permainan Tradisional Anak-anak Indonesia

Mengenal Permainan Tradisional ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai sosial dan mengembangkan keterampilan anak.

Mengenal-Permainan-Tradisional-Anak-anak-Indonesia (1)

Pengertian Permainan Tradisional

Kearifan yang diwujudkan masyarakat secara turun temurun dan bersifat sosial. Anak terlibat secara emosional dengan kawan lain ketika bermain permainan tradisional. Kelompok masyarakat berpegang teguh pada pada norma dan adat yang diwariskan kepada generasi mereka melalui lisan. Umumnya permainan tradisional sudah ada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan dari nenek moyang. Sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama dimana permainan tradisional menjadi lebih baik. Setia daerah memiliki permainnya tersendiri yang unik dan gampang dikenali pada anak-anak.

Pemainan tradisional diciptakan oleh manusia dengan menggunakan alat, waktu, dan lingkungannya. Tidak semua permainan tradisional membutuhkan alat dan bahan. Bagi permainan tradisional membutuhkan peralatan, umumnya memanfaatkan kreativitas bahan dari pemberian alam dan lingkungan seperti penggunaan biji-bijian. Dalam kehidupan sehari-hari mereka menyenangkan diri mereka dengan menggunakan benda apa saja yang ditemu oleh masyarakat zaman dahulu.

Mengenal Permainan Tradisional Dengan Manfaatnya

Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainnan tradisional. Kebanyakan permainan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. Selain menjadi permainan tradisional, bermain juga dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, ketekunan, dan persaudaraan bagi generasi muda. Ini dia beberapa manfaat memainkan permainan tradisional

1. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Dan Emosional

Proses belajar yang sesuai dalam rangka pemenuhan kecerdasan emosi anak. Bermain merupakan suatu aktivitas sebagai sarana untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berekreasi, dan belajar secara menyenangkan. Permainan tradisional adalah bentuk permianan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan yang mengandung manfaat besar sebagai modal masyarakat dalam mempertahankan keberadaan dan identitas budayanya.

2. Mengenal Permainan Tradisional Dan Meningkatkan Kreativitas

Dibandingkan permainan modern yang umumnya hanya bisa dibeli, banyak permainan tradisional yang bisa dibuat sendiri oleh anak. Hal ini tentu bisa membantu meningkatkan imajinasi anak dan kreativitas, bukan hanya belajar, tetapi juga saat bermain. Nyatanya tidak kalah dengan kreativitas lainnya tang terbentuk dengan dihasilkannya permainan tradisional. Di tambah lagi, bukan hanya kreativitas yang diasah, malainkan kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan dan teman-temannya.

3. Mengenal Permainan Tradisional Dan Nilai-nilai Budaya

Nilai-nilai yang terkandung yaitu aturan, perfikir strategis dan kratif, kecerdasan, kompetitif serta dorongan untuk belajar menyesuaikan diri. Mampu memberikan rangsangan kreatif bagi pendukungnya. Ini merupakan hal baik untuk mewujudkan kerukunan dan persatuan di lingkungan bermain. Membantu memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus bangsa.

4. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Dan Kasar

Membentuk karakter anak dengan permainan tradisional dan melatih konsentrasi, pengetahuan, sikap keterampilan, dan ketangkasan yang secara murni dilakukan oeleh otak dan tubuh. Ini meningkatkan perkembangan fisik yang nantinya juga bisa berpengaruh pada kemampuan motorik halus dan kasar si kecil. Banyak jenis permainan tradisional yang bisa melatih banyak gerakan fiisk dari yang ringan hingga rumit.

5. Meningkatkan Kesehatan Dan Fisik

Gerakan dan aktivitas ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan motorik dan biomotorik anak, baik motorik halus maupun motorik kasar. Dunia anak adalah bermain. salah satunya dengan melakukan permainan tradisional. Nilai karakter yang dapat dikembangkan pada permainan tradisional sebagai wujud penanaman nilai-nilai karakter.

6. Menciptakan Suasana Menyenangkan

Permainan ini dapat dimainkan bersama teman-teman atau keluarga, sehingga dapat mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan. Selain itu, Permainan Tradisional juga dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kreativitas danimajinasi mereka. Dengan melestarikan permainan tradisional, kita juga turut menjaga warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat berharga. Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang mahal dan dapat dimainkan di mana saja, sehingga sangat mudah untuk diakses oleh anak-anak.

7. Mengenal Permainan Tradisional Anak Pada Alam

Untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah yang tujuan besarnya mengarah pada cinta tanah air. Dalam permainan yang dilakukan anak-anak dengan muatan karakter yang mencintai alamnya. Hal ini membuat anak menjadi lebih sering menghabiskan waktu di alam luar, dibandingkan hanya bermain di dalam rumah.

8. Tidak Membutuhkan Biaya Yang Banyak

Inillah salah satu manfaat permainan tradisional karena haganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan permainan modern dan kekinian. Ada juga mainan tradisional yang bisa mereka buat dari bahan-bahan yang diperoleh secara gratis dari alam. Permainan tradisional termasuk permainan sederhana yang biasanya dapat dibuat sendiri.

Mengenal Permainan Tradisional Dan Jenisnya

Mengenal Permainan Tradisional Dan Jenisnya

Permainan tradisional ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai sosial dan mengembangkan keterampilan motorik anak-anak. Salah satu aspek budaya yang masih tetap dilestarikan adalah permainan tradisional anak-anak. Kenali lebih jauh beberapa jenis Permainan Tradisional anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarukan dan memperkenalkan permainan tradisional ini kepada generasi muda.

1. Congklak

Permainan ini dimainkan dengan menggunakan papan kayu berlubang dan biji-bijian kecil. Tujuannya adalah mengumpulkan biji-bijian sebanyak mungkin ke dalam lubang di papan kayu. Selai mengasah konsentrasi dan stratgi, permainan in juga melatih anak-anak dalam menghitung.

2. Gobak Sodor

Pemain wajib banyak dan dilakukan dengan membentuk dua tim yang saling berhadapan. Salah satu tim berusaha menangkap anggota tim lawan, sementara tim yang lain berusaha menghindari. Kegiatan ini melatih kecepatan, ketangkasan, serta kerjasama antar anggota tim.

3. Engklek

Dimainkan dengan melompati pola-pola angka atau huruf yang dihiasi di tanah atau papan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang dengan batu kecil untuk menandai posisi mereka. Engklek mengembangkan keterampilan motorik anak-anak, serta kerjasama antaranggota tim.

4. Egrang

Dilakukan dengan menggunakan sejenis perkakas yang terbuat dari kayu dengan pegas di bagian bawahnya. Anak-anak berdiri di atas egrang dan melompat-lompat dengan menggunakan egrang tersebut. Permainan ini melatih keseimbangan, ketangkasan, serta keberanian anak-anak.

5. Petak Umpet

Permianan yang dimainkan dengan bersembunyi dan mencari. Satu orag menjadi “tukang petak umpet” yang akan mencari peserta lain yang bersembunyi. Permianan ini mengajarkan anak-anak tentang kerjasama, strategi, serta kecerdikan dalam bersembunyi.

6. Bola Bekel

Dilakukan menggunakan bola kecil dan biji-bijian sabagai target. Anak-anak harus melempar bola kecil dan berusaha mengenai biji-bijian yang ada di tanah. Permainan ini melatih keterampilan melempar, konsentrasi, serta ketepatan.

Baca Juga: Permainan Tradisional Pulau Jawa Yang Seru Dan Menarik

Mengenal Permainan Tradisional Dan Cara Melestarikannya

Sudah seharusnya kita membantu pelestarian permainan tradisional sebagai salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional beserta nilai-nilainya.

  1. Tetap memainkan permainan tradisional, permainan ini bisa dilakukan dengan mengajak teman untuk berkumpul dan bermain.
  2. Mengadakan kegiatan khusus untuk permainan tradisional, contohnya kegiatan pengenalan dan kompetisi permainan tradisional
  3. Membuat permainan tradisional menjadi lebih menyenangkan, dapat dilestarikan dengan cara ini sehingga anak-anak lebih tertarik untuk memainkannya.
  4. Melakukan sosialisasi tentang permainan tradisional, supaya anak-anak jauh lebih baik dalam mengenal permainan tradisional dan ikut memainkannya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *