Hasil Tambang Di Indonesia Jenis Dan Manfaatnya
Hasil Tambang Di Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama dalam sektor pertambangan.
Mengenal Hasil Tambang Di Indonesia
Pertambangan merupakan kegiatan penambangan berbagai kekayaan alam atau yang ada di dalam bumi. Kebutuhan manusia dihasilkan dari tambang berupa barang mentah yang harus diolah kembali agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam pertambangan meliputi penelitian, pengelolaan, serta pengusahaan mineral maupun logam yang dilakukan penambang secara tradisional. Kegiatan hampir dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan bebagai macam jenis hasil tambang.
Indonesia juga terkenal menjadi salah satu negara yang memiliki hasil tambang melimpah meliputi batu bara, emas, perak, bauksit, dan lain-lain. Beraneka ragam bahan yang tersedia di tambang untuk memenuhi kebutuhan negeri maupun mancanegara. Hasil tambang adalah sumber daya alam yang berasal dari perut bumi dan bersifat tidak bisa diperbaharui karena pembentukkanya yang membutuhkan waktu lama. Kegiatan pertambangan biasanya dilakukan dengan cara menggali dan mengolah sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Apa Saja Jenis Hasil Tambang Di Indonesia?
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah tambang, Indonesia dikenal memiliki tambang yang melimpah dan memberikan manfaat serta keuntungan. Ada sumber daya alam dapat di perbarui dan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.
1. Minyak Bumi Dan Gas
Minyak bumi dan gas menjadi sangat penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakannya untuk beberapa keperluan. Misalnya sebagai bahan bakar kendaraan, usaha rumah tangga, keperluan operasional perusahaan, dan lain-lain. Sedikit perubahan pada harga minyak bumi dan gas akan berdampak besar pada kestabilan ekonomi Indonesia. Kini, pertambangan sudah tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, dan Maluku
2. Timah
Pertambangan timah tersebar luas di Indonesia, khususnya di wilayah Bangka, Karimun, Dabo dan Manggarai. Jika sudah diolah, timah dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi, dan pembungkus permen coklat hingga rokok. Indonesia adalah negara yang penghasil tambang timah nomor 4 di dunia setelah Cina, Malaysia, dan Peru. Pertambangan timah tersebar luas di Indonesia. Timah dapat digunakan dalam kehidupan manusia sebgai pelapis besi, pembuatan kaleng, tube, dan ada juga yang digunakan untuk pembungkus berbagai jenis makanan seperti coklat dan permen. Tambang timah berlokasi di Pulau Bangka, Pulau Karimun, dan daratan Riau.
3. Batu bara
Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang akhirnya terpendam dan menggendap di dalam lapisan tanah. Biasa disebut juga batu fosil karena proses pembentukannya berlangsung hingga berjuta tahun lamanya. Pertambangan batu bara banyak tersebar di wilayah Indonesia. Manfaatnya antara lain sebagai bahan bakar usaha rumahan kecil, pengganti kayu, dan bahan bakar jangka panjang PLTU. Manfaat dari batu bara adalah sebagai sumber energi pembangkit listrik, bahan baku pembuatan semen dan baja, serta bahan bakar industri rumah tangg. Selain itu, batu bara juga digunakan sebagai peleburan biji logam dalam industri perusahaan.
4. Nikel
Biasanya nikel dicampur dengan besi agar kualitasnya makin baik. Selain itu bisa dicampur dengan logam lain seperti tembaga untuk membuat perunggu dan kuningan. Nikel juga berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan uang logam. Diketahui, presentase nikel Indonesia sebesar 8,6 persen serta memiliki suku cadang sebesar 2,9 persen. Nikel adalah jenis logam yang penggunaannya banyak dicampur dengan besi agar menjadi tahan karat. Nikel juga kerap dicampur dengan tembaga agar menjadi kuningan dan perunggu. Umumnya, nikel digunakan sebagai bahan pembuatan mata uang logam.
5. Tembaga
Tembaga merupakan hasil tambang yang banyak terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Jenis hasil tambang ini dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan suku cadang, pipa air, industri konstruksi, dan pembuatan kuningan. Karena memiliki sifat pengantar listrik yang baik, membuat tembaga juga sering dipakai untuk peralatan dalam bidang kelistrikan. Tambang tembaga di Indonesia berpusat di Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hasil tambang berikutnya yang cukup besar di Indonesia adalah tembaga. Pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari sangat tinggi, karena sifatnya sebagai penghantar listrik sehingga kebanyakan digunakan pada bidang kelistrikan. Sebagai contoh adalah kabel tembaga, pembuatan kuningan, dan berbagai suku cadang mesin, kendaraan, serta lain sebagainya.
6. Emas Dan Perak
Emas memiliki harga tinggi di pasaran dan diolah menjadi perhiasan, aksesoris, dan emas batangan. Saat ini, manfaat emas bukan hanya jadi perhiasan, melainkan juga sebagai ladang investasi jangka panjang. Penambangan emas serta perah di Indonesia, terutama di wilayah Timur seperti Papua dan Maluku juga masih sangat tinggi. Logam-logam mulia ini dapat diolah menjadi bebagai perhiasan dan menjadi bahan baku di bebagai industri.
7. Intan Hasil Tambang Di Indonesia
Intan adalah salah satu hasil tambang jenis batuan yang dikenal sangat keras. Selain digunakan sebagai bahan perhiasan dengan nilai jual tinggi, intan juga seringkali dipakai untuk mata bor suatu mesin. Intan merupakan benda berharga yang diperoleh dari hasil pertambangan mineral. Secara kimia sebetulnya intan berbentuk kristal yang memiliki sifat-sifat dan nilai-nilai yang memang istimewa,. khususnya pada faktor kekerasannya. Intan kerap dijadikan sebagai perhiasan yang memiliki nilai tinggi, sebab dianggap sangat berharga.
Baca Juga: Hasil Bumi – Indonesia Top Hasil Bumi Terbesar Di Dunia
Proses Transportasi Hasil Tambang Di Indonesia
Kegiatan pertambangan tentunya sudah berlangsung ratusan tahun yang menggali atau membor bumi untuk mendapatkan minyak dan gas, batubara, dan material Logam. Proses ini dilakukan mulai dari bawah tanah dan hasil tambang akan dikirim melalui transportasi yang selanjutnya menjadi logam atau batu bara. Untuk menghasilkan tambang baik maka dalam proses transportasi tambang para pekerja tambang bawah tanah secara teratur melaporkan kodisi tubuhnya dan transportasi truk pengangkut bahan galian melaporkan secara berkala tekait kondisinya sehingga lokasi, keamanan, dan pemeliharaan transportasi mampu bekerja dengan optimal. Berikut ini jenis transportasi pengangkut batubara di Indonesia.
1. Kapal Tunda
Kapal tunda atau tug boat adalah jenis kapal yang didesain khusus untuk bermanuver menarik atau mendorong kapal di pelabuhan, laut lepas, ataupun sungai. Dalam proses pengangkutan bahan tambang kapal tunda berfungsi untuk menarik kapal tongkang. Bagi perusahaan penyedia jasa pengangkutan bahan tambang keberadaan kapal tunda sangat penting. Karena berguna untuk mengantisipasi kemungkinan rusaknya kapal pengangkut utama saat di perairan. Karena itu, sebelum menjalin kerjasama dengan perusahaan transportasi untuk pengiriman bahan melalui jalur laut. Maka lebih dulu mencari tahu jumlah kapal dan jenis kapal yang dimiliki.
2. Kapal Tongkang
Kapal tongkang adalah kapal utama yang mengangkut barang untuk melewati perairan. Ciri utama dari kapal ini adalah memiliki lambung kapal yang besar. Untuk mengangkut bahan tambang dengan jumlah yang besar lebih baik dengan menggunakan kapal tongkang. Konstruksi dari kapal tongkang kuat dan luas membuatnya menjadi pilihan yang tepat sebagai transportasi angkut. Tidak seperti kapal lain yang memiliki mesin pendorong. Sedangkan kapal tongkang kontruksinya tidak memiliki pendorong. Sehingga saat menjauh ataupun menyender dari pelabuhan juga membutuhkan teknik khusus.
3. Kapal Landing Craft Tank (LCT)
Kapal yang wajib ada di perusahaan transportasi laut. Jenis kapal LCT mirip engan kapal tongkang. Dimana fungsi utamanya adalah untuk mengangkut beban yang berat. Biasanya kapal ini digunakan untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau oleh kapal pada umumnya.