Batu Gantung, Jejak Legenda Di Tengah Keindahan Danau Toba

Batu Gantung salah satu objek wisata yang terkenal di Danau Toba, Sumatera Utara, Tinggi Batu Gantung sekitar 2 meter. Ukuran batu tersebut cukup besar dan menyerupai tubuh manusia.

Batu Gantung, Jejak Legenda Di Tengah Keindahan Danau Toba

Disini Archipelago Indonesia akan memberikan ulasan yang menarik tentang seputar tentang Batu Gantung.

Sejarah Batu Gantung

Batu Gantung adalah formasi batuan unik yang terletak di tepi Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara. Menurut legenda setempat, batu ini berasal dari kisah tragis seorang gadis bernama Seruni. Dahulu kala, Seruni dijodohkan oleh orang tuanya dengan sepupunya sendiri, sesuai adat Batak yang mengharuskan pernikahan dengan pariban.

Seruni menolak perjodohan tersebut karena calon suaminya dikenal bodoh meskipun kaya. Merasa tertekan, Seruni memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing ke Danau Toba bersama anjing kesayangannya.

Saat melompat, rambutnya tersangkut di pepohonan tepi jurang, membuat tubuhnya tergantung hingga akhirnya menjadi batu yang kini dikenal sebagai Batu ini . Kisah ini menjadi bagian dari cerita rakyat Sumatera Utara dan menambah daya tarik wisata di kawasan Danau Toba.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Legenda Batu Gantung

Legenda Batu Gantung berasal dari kisah tragis seorang gadis Batak bernama Seruni, yang tinggal di daerah sekitar Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara. Seruni dipaksa menikah dengan sepupunya sendiri sesuai dengan adat yang berlaku, tetapi ia menolak karena tidak mencintainya.

Merasa putus asa dan tertekan, ia berjalan menuju tebing yang curam di tepian Danau Toba bersama anjing kesayangannya, Toki. Dalam kepedihannya, ia terjatuh ke dalam celah batu dan terjepit, membuatnya tidak bisa bergerak. Ia pun berteriak meminta pertolongan, tetapi suaranya hanya menggema di dinding tebing.

Dengan penuh kesedihan, Seruni akhirnya menyerahkan diri pada nasibnya. Secara ajaib, tubuhnya berubah menjadi batu yang menggantung di tebing tersebut, yang kini dikenal sebagai Batu Gantung. Legenda ini menjadi kisah turun-temurun yang menambah daya tarik wisata dan memperkaya budaya lokal masyarakat Batak.

Tragedi Terjadinya Batu

Tragedi Batu Gantung bermula dari kisah seorang gadis Batak bernama Seruni yang hidup di sekitar Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara. Seruni adalah gadis yang baik hati, tetapi ia tertekan karena dipaksa menikah dengan sepupunya yang tidak dicintainya.

Merasa putus asa, ia berjalan ke tebing di tepi Danau Toba bersama anjing kesayangannya, Toki. Dalam kesedihannya, Seruni tergelincir dan terjatuh ke dalam celah batu yang sempit. Ia berteriak meminta pertolongan, namun tidak ada yang datang untuk menyelamatkannya.

Anjingnya yang setia terus menggonggong, tetapi akhirnya Seruni dan tubuhnya perlahan berubah menjadi batu. Sejak saat itu, batu yang tergantung di tebing tersebut dikenal sebagai Batu ini, yang menjadi legenda turun-temurun di kalangan masyarakat Batak dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Danau Toba.

Informasi Wisata Batu Gunung

Batu Gantung adalah formasi batu unik yang terletak di tepi Danau Toba, dekat kota Parapat, Sumatera Utara. Batu ini tampak menggantung di tebing dan memiliki legenda yang menarik, menjadikannya salah satu destinasi wisata populer di kawasan Danau Toba.

Aktivitas Wisata

Selain menikmati keunikan Batu Gantung, pengunjung dapat mendengarkan cerita legenda yang melatarbelakangi batu ini dari pemandu lokal. Pemandangan sekitar yang asri dan suasana tenang Danau Toba menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin bersantai dan menikmati keindahan alam.

Tips Berkunjung

  • Waktu Kunjungan: Disarankan untuk berkunjung pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari dan menikmati suasana yang lebih sejuk.

Keamanan

Selalu ikuti arahan pemandu lokal dan hindari tindakan yang dapat membahayakan diri atau merusak lingkungan Mengunjungi Batu ini tidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam yang menakjubkan tetapi juga memberikan wawasan tentang kekayaan budaya dan legenda lokal yang kaya di Sumatera Utara.

Jam Operasional Batu Gantung

Batu Gantung di Parapat, Sumatera Utara, dapat dikunjungi setiap hari dengan jam operasional sebagai berikut:

Senin hingga Sabtu: Buka dari pukul 09.30 hingga 17.30 WIB. Minggu: Tutup.

Untuk mencapai lokasi Batu ini , pengunjung biasanya menyewa perahu dari tepi Danau Toba. Biaya sewa perahu bervariasi, mulai dari Rp15.000 per orang hingga Rp300.000–Rp500.000 per kapal, tergantung pada jenis dan kapasitas perahu.

Disarankan untuk mengunjungi Batu Gantung pada pagi atau sore hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan nyaman. Selain itu, selalu ikuti arahan pemandu lokal dan patuhi peraturan setempat demi menjaga keselamatan dan kelestarian situs wisata ini.

Baca Juga: Pesona Pesawat Air Asia Yang Ada Di Indonesia

Harga Tiket Masuk Batu Gantung

Harga Tiket Masuk Batu Gantung=

Untuk mengunjungi Batu ini di Parapat, Sumatera Utara, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk. Namun, untuk mencapai lokasi tersebut, diperlukan penyewaan perahu wisata. Biaya sewa perahu bervariasi tergantung pada jenis dan kapasitas perahu yang dipilih.

Untuk perjalanan perorangan, tarifnya sekitar Rp15.000 per orang. Jika Anda berencana menyewa perahu secara keseluruhan, harganya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per kapal, tergantung pada jenis dan fasilitas perahu yang disewa.

Selain itu, beberapa operator menawarkan paket wisata dengan rute tertentu. Misalnya, paket perjalanan dari Parapat ke Batu Gantung dan kemudian ke Tuk-tuk atau Tomok dengan tarif sekitar Rp1.800.000.

Ada juga paket yang mencakup kunjungan ke Ambarita dengan tarif sekitar Rp2.000.000. Harga-harga ini biasanya untuk penyewaan perahu dengan kapasitas hingga 40 orang. Disarankan untuk menghubungi penyedia jasa perahu wisata setempat sebelum kunjungan Anda untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai tarif dan ketersediaan perahu.

Hal ini penting karena harga dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin ada penawaran khusus atau paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kesimpulan

Batu Gantung di Parapat, Sumatera Utara, merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan keindahan alam yang unik.

Keberadaan batu ini dikaitkan dengan legenda tragis seorang gadis bernama Seruni, yang menambah daya tarik mistis dan historisnya. Selain menjadi objek wisata yang menarik, Batu Gantung juga menawarkan pemandangan indah Danau Toba yang dapat dinikmati melalui perjalanan perahu.

Akses menuju lokasi cukup mudah, dengan pilihan transportasi air yang tersedia di sekitar Parapat. Secara keseluruhan, Batu Gantung tidak hanya menjadi simbol legenda rakyat Batak tetapi juga tempat wisata yang kaya akan keindahan alam dan cerita budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Demikian Infomasi penting seputar tentang Batu Gantung, Jangan lupa untuk mengetahui Informasi ya

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *