Pulau Ndana, Destinasi Wisata Eksotis di Ujung Nusantara

​​Pulau Ndana yang dikenal sebagai titik paling selatan Indonesia, menawarkan pesona alam yang eksotis dan kaya akan sejarah​.

Meskipun tidak berpenghuni pulau ini menyimpan daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan, menawarkan pesona alam yang masih alami dan belum terjamah. Berikut ini Archipelago Indonesia akan memberikan informasi menarik tentang pesona keindahan dan keunikan Pulau Ndana.

Keindahan Alam yang Memukau di Pulau Ndana

Pulau Ndana menyajikan panorama alam yang menakjubkan dengan pantai berpasir putih yang lembut dan air laut sejernih kristal. Ombak yang bergulung tenang hingga menantang menjadikan tempat ini surga bagi para peselancar. Keindahan alamnya semakin memikat ketika cahaya matahari memantul di permukaan air, menciptakan gradasi biru yang memukau mata setiap pengunjung.

Selain berselancar, Pulau Ndana juga menjadi lokasi favorit untuk snorkeling dan menyelam. Terumbu karangnya masih alami dan berwarna-warni, membentuk gua-gua bawah laut yang indah. Para penyelam dapat menikmati kehidupan laut yang kaya, mulai dari ikan hias tropis hingga anemon laut yang menari mengikuti arus. Pemandangan bawah laut ini menjadi daya tarik utama bagi pecinta wisata bahari.

Daratan Pulau Ndana tak kalah menarik. Pulau ini memiliki tanah berbatu karang dan padang rumput hijau yang luas, menjadi habitat alami bagi beragam flora dan fauna khas daerah tropis. Hamparan savana dan bukit karang menciptakan pemandangan eksotis yang kontras dengan birunya laut di sekitarnya, menjadikan Pulau Ndana begitu memanjakan mata.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

 

Daya Tarik Sejarah dan Budaya Pulau Ndana

Pulau Ndana memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Salah satu ikon terkenalnya adalah patung Panglima Besar Jenderal Sudirman yang berdiri tegak di tepi pantai. Patung ini menjadi simbol perjuangan dan semangat nasionalisme, sekaligus tempat favorit wisatawan untuk berfoto. Di dekat patung terdapat lempengan logam berisi amanat Jenderal Sudirman yang menjadi pengingat akan jasa beliau.

Selain nilai sejarah, Pulau Ndana juga dikenal sebagai cagar alam Rusa Timor dan Itik Liar. Kedua satwa ini hidup bebas di alam terbuka dan sering terlihat berlarian di padang rumput. Keunikan ini membuat Pulau Ndana menjadi destinasi ekowisata yang menarik bagi pencinta alam. Beberapa pengunjung datang untuk mengamati satwa liar atau sekadar menikmati suasana damai tanpa hiruk-pikuk kota.

Salah satu tempat misterius di pulau ini adalah Danau Merah. Airnya yang berwarna kemerahan menyimpan legenda unik konon danau ini dulunya digunakan untuk mencuci senjata setelah peperangan antar kerajaan di masa lampau. Nuansa mistis ini membuat Danau Merah menjadi lokasi wisata yang menarik sekaligus menantang rasa penasaran pengunjung.

Baca Juga: Surga Tersembunyi Pulau Sepa Besar Di Tengah Kepulauan Seribu

Aktivitas dan Akses Menuju Pulau Ndana

Bagi pecinta petualangan, Pulau Ndana salah satu permata di ujung selatan Kepulauan Indonesia, menawarkan beragam aktivitas seru. Selain berselancar, wisatawan bisa berenang, memancing, atau sekadar menikmati sunset di Tanjung Karang RI tebing karang besar yang bentuknya menyerupai kapal. Saat matahari terbenam, ribuan bebek laut berkumpul di sekitar tebing ini, menciptakan pemandangan alam yang menakjubkan.

Perjalanan menuju Danau Merah bisa menjadi tantangan tersendiri. Jalur trekking sepanjang satu jam akan membawa pengunjung melintasi padang rumput berduri dan batuan karang. Meski cukup melelahkan, panorama alam sepanjang perjalanan akan membuat setiap langkah terasa berharga.

Untuk menuju Pulau Ndana, pengunjung harus berangkat dari Desa Oeseli yang berjarak sekitar satu jam dari Kota Baa, Pulau Rote. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu sewaan selama 60–90 menit dengan biaya sekitar Rp1.500.000 hingga Rp2.500.000. Sebelum berangkat, wisatawan wajib melapor ke Pos Satgas TNI di Oeseli untuk keperluan pengawasan dan keselamatan selama berada di pulau.

Keunikan dan Pentingnya Pulau Ndana

Pulau Ndana seluas 13 km² merupakan titik paling selatan Indonesia sekaligus benua Asia. Pulau ini tidak berpenghuni dan dijaga oleh sekitar 20–30 personel TNI yang bertugas menjaga kedaulatan wilayah secara bergantian setiap sembilan bulan.

Sebagai pulau terluar, Ndana memiliki peran strategis dalam pertahanan dan simbol keutuhan NKRI. Pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo menetapkannya sebagai salah satu dari 111 pulau kecil terluar Indonesia.

Dengan pesona alam yang indah dan nilai sejarah yang kuat, Pulau Ndana bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga lambang kebanggaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia yang akan kami berikan terupdate setiap harinya.

---