Adat Istiadat Masyarakat Baduy, Ciri Khas, Dan Fakta Unik Adatnya
Adat Istiadat Masyarakat Baduy – Mereka meyakini bahwa Nabi Adam dan warga Baduy memiliki tugas bertapa atau mandita menjaga harmoni dunia.
Sejarah Adat Istiadat Masyarakat Baduy
Asal-usul suku Baduy sering dikaitkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama mereka. Nabi Adam dan warga Baduy meyakini bahwa memilikki tugas bertapa atau mandita yang bertujuan untuk menjadi harmoni dunia. Sejarah suku Baduy berkaitan dengan hal-hal keturunan dewa. Kerajaan suku Baduy pun tak bisa terlepas dari keberadaan Kerajaan Pejajaran. Keturuanan mereka hingga saat ini menjadi penduduk Kampung Cibeo, terkenal dengan tenunan yang dihasilkan dengan jahitan tangan, ikat kepala putih, dan tenunannya yang berwarna biru tua. Mereka juga ada perbedaan, yaitu Perbedaan orang Baduy Dalam dengan Baduy luar terlihat dari bajunya yang serba hitam serta ikat kepala berwarna biru tua. Selain itu, Baduy Luar menyerap budaya modern seperti naik kendaraan dan bersekolah.
Ciri Khas Adat Istiadat Masyarakat Baduy
Suku Baduy masih memegang teguh adat istiadat dengan menolak adanya teknologi dan mempertahankan cara hidup yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Berikut beberapa ciri khas yang dimiliki suku Baduy yang harus kamu ketahui.
1. Pakaian Tradisional Yang Khas
Suku Baduy memiliki pakaian tradisional yang khas, yaitu kain putih yang dililitkan di tubuh tanpa jahitan, topi, dan alas kaki dari daun pandan. Pakaian ini disebut “seratig” atau “siger”. Jamang Sangsang adalah pakaian untuk laki-laki. Baju ini berlengan panjang dengan cara pakai hanya disangsangkan atau hanya di lekatkan pada tubuh. Desainnya juga berlubang pada bagian leher sampai dada serta tidak menggunakan kerah, kancing, dan kantong.
2. Adat Istiadat Dan Tradisi Yang Khas
Masyarakat Baduy sangat mempertahankan Adat Istiadat dan tradisi mereka yang khas. Mereka memiliki aturan-aturan yang ketat, seperti tidak boleh merokok, tidak boleh menikah dengan orang dari luar Baduy, dan tidak boleh meninggalkan wilayah hutan lindung. Kebiasaan masyarakat sangat erat kaitannya dengan dilarangnya aktivitas merusak alam hanya untuk mendirikan bangunan.
3. Hidup Sederhana Dan Tergantung Pada Alam Sekitar
Mata pencaharian utama mereka adalah bercocok tanam dan peternakan. Mereka menanam padi, jagung, kacang, dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Suku Baduy hidup sangat sederhana dan tergantung pada alam sekitar.
4. Tinggal Di Wilayah Pegunungan Yang Terpencil
Suku baduy adalah suku etnis Sunda yang mendiami wilayah pegunungan Kandeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Suku Baduy hidup berdampingan dengan alam sekitarnya.
5. Agama Animisme Dan Dinamisme
Mereka menganggap semua benda memiliki roh dan harus dihormati, termasuk alam sekitar, hewan, dan tanaman. Baduy memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Secara rutin mereka melakukan praktik keagamaan kuno yang dilakukan secara rutin seperti melakukan persembahan kepada leluhur dan ritual-ritual keagamaan lainnya.
Baca Juga: Suku Di Sumatera Dan Asal Usulnya
Tradisi Unik Adat Istiadat Masyarakat Baduy
Suku Baduy dikenal memiliki berbagai tradisi unik yang sangat khas dan terkenal dengan keunikannya. Ada beberapa tradisi di suku baduy diantaranya sebagai berikut.
- Gemar Berjalan kaki, mereka akan berjalan kaki kemanapun tanpa mengenakan alas kaki dan tidak menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi.
- Sistem kekerabatan berdasarkan wilayah, hal ini bisa dilihat dari kekerabatan yang menitikberatkan pada wilayah tempat tinggal.
- Sistem kekerabatan merujuk nama ibu, dimana suku kata awal nama seseorang diambil dari nama orang tua mereka, anak perempuan biasanya mengambil nama dari ayah mereka, sementara anak laki-laki mengambil naam dari ibu mereka.
- Suku Baduy hidup dengan sangat sederhana tanpa menyentuh teknologi dan berbagai bentuk modernitas.
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan lainnya bisa juga mengunjungi Mengenal Suku Baduy.
