Angklung – Alat Musik Tradisional Indonesia Dengan Suara Merdu
Alat musik trasional alat-alat musik yang memiliki sejarah panjang dalam budaya terutama di indonesia, Angklung merupakan salah satu alat musik yang terkenal di berbagai kalangan.
Alat musik angklung yang berasal dari jawa barat ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Angklung berasal dari bahasa sunda angkleung-angkleungan yaitu gerakan pemain angklung dan membentuk suara klung yang dihasilkannya. Secara sejarah angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah. Jadi, Angklung merujuk pada nada yang pecah atau tidak lengkap.
Cara-Cara Membuat Angklung
Cara membuat angklung adalah gunakan bambu yang berkualitas bambu yang berkualitas memiliki suara yang bagus dan mudah diolah. Perhatikan ukuran lubang nada ukuran lubang nada harus sesuai agar menghasilkan nada yang harmonis. Gunakan rotan yang kuat rotan yang kuat dapat menjaga angklung agar tidak mudah rusak.
Bahan-Bahan Dan Alat Angklung
Berikut merupakan bahan dan alat angklung adalah:
- Bambu apus
- Rotan
- Pisau
- Pahat
- Penggaris
- Pensil
- Gergaji
Panduan Dalam Membuat Angklung
Langkah-Langkah Angklung:
1. Memilih Bambu
Bambu yang digunakan untuk membuat angklung adalah bambu apus. Bambu apus memiliki suara yang bagus dan mudah diolah.
2. Memotong bambu
Bambu dipotong dengan panjang 30-40 cm.
3. Membelah bambu
Bambu dibelah menjadi dia bagian dengan lebar 2-3 cm.
4. Membuat tabung suara
Tabung suara dibuat dengan cara mengupas kulit bambu hingga menyisakan bagian tengah yang tipis.
5. Membuat lubang nada
Lubang nada dibuat dengan cara memukul bagian tengah tabung suara dengan pahat.
6. Mengukur lubang nada
Lubang nada diukur dengan menggunakan penggaris dan pensil. Jarak antar lubang nada harus sama untuk menghasilkan nada yang harmonis.
Cara Memainkan Angklung
Cara memainkan angklung adalah, Alat musik angklung dimainkan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan suara yang bergetar dalam susunan nada 2,3,Sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Alat musik angklung dimainkan dengan cara kurulung, Merupakan teknik yang paling umum diamainkan. Bahkan teknik ini paling umum digunakan bagi pemula yang sedang belajar menggunakan angklung. Cara memainkannya alat musik ini terbagi menjadi dua, Yaitu digoyang atau short hit yang dalam bahasa sunda disebut sebagai “centok”.
Jenis-Jenis Alat Musik Angklung
Berikut merupakan jenis-jenis angklung yang berada di Indonesia:
1. Angklung seni musik
Kanekas biasa dimainkan dengan saat menanam pagi, Di waktu terang bulan dengan iringan lagu tertentu.
2. Angklung modern
Angklung padaeng biasa digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional dan internasional hingga dikenal hingga mancanegara.
3. Angklung bambu
Saat mendengar namanya, pasti kamu akan teringat bunyi benda jatuh, Angklung jenis ini ialah salah satu yang tertua dan dapat kamu temukan di kampung Bogor.
4. Angklung badeng
Selanjutnya adalah angklung badeng yang merupakan jenis kesenian musik. jika kamu ingin mencari angklung ini, kamu harus mencarinya di sekitar daerah sanding, Garut.
Fungsi Alat Musik Angklung
Angklung yang digunakan memilki fungsi pada tradisinay, Yakni sebagai pengiring ritus bercocok-tanam. Setelah masyarakat disana menganut islam, Dalam perkembangannya, Kesenian tersebut juga digunakan untuk mengiring khitanan dan perkawinan. Fungsi saat ini sudah ada sejak masa kerajaan sunda (sekitar abad ke-12 sampai 14). Fungsi ini masih berlaku di beberapa daerah. Misalnya saja di daerah kanekes yang mengoptimalkan fungsi angklung ini lewat angklung seni musik.
Ini adalah fungsi angklung yang utama. Sebagai alat musik angklung mampu menciptakan harmonisasi nada yang bagus pada suatu lagu. Apalagi jika dimainkan oleh banyak orang dalam suatu penyanyi. Kerharmonisan nada pada angklung akan semakin indah jika diiringi alat musik lainnya, Seperti bas lodong, Gambang bambu, Dan Gendang.
Angklung juga bisa dipakai untuk pengiring petunjuk tertentu. Misalnya angklung reog menjadi pengiring pertunjukkan Reog Ponorogo. Masyarakat baduy juga menerapkan dan aturan tertentu dalam memainkan angklung. Misalnya angklung hanya boleh dimainkan saat masa ngubaran pare (mengobati padi) saja.
Teknik Dalam Memainkan Angklung
Berikut merupakan penjelasan tentang teknik bermain angklung:
1. Teknik cetok/sentak sebagai berikut:
Cetok atau sentak merupakan teknik yang menarik tabung dasar menggunakan jari ke telapak tangan dengan cepat, hingga akhirnya menghasilkan bunyi sebanyak satu kali.
2. Teknik getar sebagai berikut:
Selanjutnya ialah teknik getar atau kurang yang paling umum digunakan dalam memainkan angklung. Pertama, Gunakan satu tangan untuk memegang rangka angklung sementara tangan dan lainnya menggoyangkan alat musik tersebut. Kemudian, Angklung digoyangkan sesuai nada yang dikehendaki sampai tabungnya saling beradu satu nama lain.
3. Teknik melipat sebagai berikut:
Bahkan tidak jauh beda dari teknik sebelumnya, Teknik melipat ini menahan satu tabung dengan jari. Hal ini bertujuan agar tabung tersebut tidak terlalu mudah bergetar.
Sejarah Penyaluran Angklung
Angklung, Sebagai salah satu alat musik tradisional Indonesia yang khas, Memiliki perjalanan disebarkan yang menarik dalam kontes budaya dan seni musik. Berikut adalah beberapa titik yang penting dalam sejarah penyebaran angklung tersebut:
1. Pengembangan Di Nusantara
Dari akarnya di jawa barat, Angklung mulai menyebar ke berbagai daerah di nusantara. Pengaruh budaya sunda yang membawa angklung bergerak dari jawa barat ke jawa tengah, Jawa timur, Dan bahkan ke sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Dan pulau-pulau lainnya di indonesia agar remaja-remaja di indonesia bisa mulai menggunakan angklung
2. Kolaborasi Seni Dan Kebaruan
Dalam beberapa tahun terakhir, Angklung tidak hanya dipertahankan dalam bentuk tradisional ini, Tetapi juga mengalami kebaruan dalam hal penggabungan dengan alat musik lain atau dalam pembuatan versi modern yang lebih praktis.
3. Penyaluran Internasional
Pada abad ke-20, Angklung mulai menarik perhatian di dunia internasional sebagai simbol kekayaan merupakan kultur indonesia. Berbagai upaya diplomasi budaya dan petunjuk seni dilakukan untuk memperkenal angklung ke mancanegara.
Angklung ini adalah alat berupa musik tradisional khas indonesia yang terbuat dari buluh. Alat musik ini memiliki cirii khas berupa tabung-tabung bambu yang disusun secara melintang dan dipasangkan di bingkai kayu atau bambu sebagai penyangga. Setiap tabung bambu memiliki ukuran dan nada yang sedikit berbeda, Sehingga angklung dapat menghasilkan berbagai macam nada dan pola bunyi yang sangat indah sekali.
Baca Juga: Soekarno – Presiden Pertama Sang Proklamator Indonesia
Sejarah Alat Musik Angklung
Sejarah angklung adalah sejarah penggunaan angklung di jawa barat sendiri dimulai pada masa kerajaan sunda, Yakni pada sekitar abad ke-12 hingga ke-16. Permainan angklung pada era itu dilakukan demi pemujaan terhadap nyai sri pohaci sebagai lambang dari dewi sri, yakni dewi kesuburan atau dewi pari.
Asal Muasal Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional yang memiliki asal-usul yang kaya dan berakar dalam budaya indonesia, Khusus di jawa barat. Berikut adalah beberapa fakta mengenai asal-mula nya angklung:
Awal Mula Angklung
Angklung diyakini berasal dari daerah Parahyangan (sekitar bandung) di jawa barat, Indonesia. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali hingga zaman kerajaan-kerajaan masa penjajahan belanda.
Bahan Utama Bambu
Angklung terbuat dari bambu, Bahan alami yang melimpah di indonesia. Bambu diipilih karena memiliki keunikan dalam resonasi suara dan fleksibilitasnya dalam pembuatan alat musik.
Kebudayaan Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya sunda di jawa barat selama berabad-abad. Musik yang dihasilkan oleh angklung menciptakan harmoni memikat dan dipertunjukkan dalam berbagai upacara dan perayaan tradisional. Namun, Dalam era modern ini angklung telah terpinggirkan oleh arus globalisasi dan perubahan tren musik.
Upaya Pelestari2an: Mengajarkan Angklung Kepada Gaenerasi Muda
Salah satu solusi yang paling penting adalah mengajarkan angklung kepada generasi muda. Dalam era di mana teknologi dan hiburan modern mendominasi, kita perlu menemukan cara agar angklung tetap menarik bagi anak-anak dan remaja. Misalnya, Mengintegrasikan angklung dalam acara budaya sekolah atau mengadakan pertunjukan seni di tingkat lokal yang melibatkan pemuda dan anak-anak dalam pertunjukan angklung. Dengan generasi muda akan memiliki kesempatan secara aktif dalam melestarikan seni tradisional ini. Simak juga informasi menarik lainya Wikipedia.com