Bahasa Indonesia Menuju International
Bahasa Indonesia Menuju International: Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi nasional mencakup beberapa aspek yang menjelaskan secara luas di seluruh wilayah negara tersebut.
Bahasa Indonesia Menuju International
Setelah melalui rangkaian panjang usaha dan diskusi, sidang pleno memutuskan untuk menerima usulan pemerintah menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang umum salah satu badan di bawah naungan Perserikat Bangsa-bangsa. Dan juga merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan RI dan juga persatuan bangsa Indonesia. Adapun saat ini, banyak ahli bangsa berpendapat bahwa Bahasa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi bahasa Internasional, bahasa yang digunakan di forum Internasional. Adapun tingkat asia berada di peringkat ketiga, setelah bahasa Jepang dan Mandarin.
Bukan itu saja, bahasa Indonesia juga ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam dan menjadi yang terpopuler ke-4 di Australia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia tidak hanya populer di Indonesia, melainkan juga populer di negara luar. Melihat betapa populernya, tentu sudah sewajarnya bahasa Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi bahasa Internasional. Tak hanya di perguruan tinggi, beberapa sekolah di Jepang juga mengajarkan bahasa Indonesia pada siswanya. Negara lain yang juga mengajarkan bahasa Indonesia tingkat sekolah adalah Australia. Beberapa sekolah dasar yang ada di Australia bahkan menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.
Sistem bahasa Indonesia bisa kita katakan sudah mapan. Artinya, beberapa aspek yang terkait dengan bahasa Indonesia sudah diatur. Bahasa Indonesia telah memiliki sistem ejaan yang sangat mapan, yaitu dengan adanya ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, yang terkenal dengan singkatannya EYD. Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan Buku panduan yang telah diterbitkan. Dengan begitu, dari segi tata tulis bahasa Indonesia sudah memiliki aturan yang baku.
Keuntungan Jika Bahasa Indonesia Menuju International
Jika berhasil menjadi bahasa internasional, hal ini pastinya akan sangat menguntungkan negara Indonesia dan masyarakatnya. Karena hal tersebut dapat mempermudah Indonesia untuk melakukan diplomasi kebudayaan sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan asing dan investor asing. Dan pastinya masih banyak keuntungan lain yang dapat diperoleh Indonesia. Guna untuk mencerminkan citra positif Indonesia di dunia internasional, serta memperkenalkan Negara kita.
Maka dari itu, Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi ini dengan baik. Untuk itu, masyarakat sebagai penutur asli dan pemilik bahasa Indonesia, sudah seharusnya lebih bersikap postif terhadap bahasa yang kita gunakan untuk memperlihatkan jati diri bangsa. Di Jepang, ada perguruan tinggi sebanyak 75 dari 800an yang menyediakan program studi untuk mempelajari bahasa Indonesia. Tak hanya perguruan tinggi, beberapa sekolah di Jepang juga mengajarkan pada siswanya. Negara lain yang juga menyediakan pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah adalah Australia. Sebagian sekolah dasar di Australia juga menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.
Baca Juga: Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah Di Era Digital
Bahasa Indonesia Berkembang
Perkembangan bahasa Indonesia lisan maupun tulisan berkembang mulai pada saat terbentukanya, yaitu pada 28 Oktober 1928 bersamaan dengan momen Sumpah Pemuda. Setelah terbentuk, hal ini terus berkembang seiring berlakunya bahkan hingga ke ejaan yang di sempurnakan. Bahasa Melayu yang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Bahasa melayu menyebar ke seluruh pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam. Ini mudah di terima masyarakat dan dijadikan sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, maupun antar para pedagang.
Perkembangan bahasa merupakan proses berkembangnya kemampuan seseorang untuk memahami dan mengucapkan sebuah kata. Seiring dengan berjalannya waktu dan interaksi, kosa kata atau kemampuan bahasa seseorang pasti juga ikut berkembang. Kemudian, bahasa Melayu dipakai di wilayah nusantara. Dalam perkembangannya bahasa Melayu terkena beberapa pengaruh budaya di Nusantara. Bahasa Melayu mulai menyerap kosakata dari berbagai bahasa contohnya Seperti bahasa Persia, bahasa Sansekerta, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Kemudian muncullah berbagai variasi dan dialek dari bahasa Melayu. Hal ini yang mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Peristiwa itu membuat perkembangan ini dengan pesat. Sekarang bahasa Indonesia banyak dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat lokal maupun internasional.
Fungsi Bahasa Indonesia
Kehadiran bahasa Indonesia yang sudah banyak di dunia internet dan laman yang ada di internet menyajikan berbagai informasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, sudah banyak juga laman luar negeri yang menyediakan layanan dalam bahasa Indonesia. Contohnya laman klub sepak bola ternama dunia juga sudah ada yang menyediakan layanan bahasa Indonesia bagi penggemarnya. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
- Resmi kenegaraan: Artinya, seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraan harus menggunakan bahasa ini.
- Pengantar pendidikan: Indonesia sendiri kegiatan belajar mengajarnya di sekolah dan lingkungan perguruan tinggi menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya.
- Komunikasi tingkat nasional: yaitu berfungsi sebagai alat perhubungan dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah yang lainnya.
- Media massa: Penyampaian berita lewat media massa juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa baku.
Antusias Negara Asing Mempelajari Bahasa Indonesia
Antusiasme warga mancanegara untuk mempelajari bahasa Indonesia semakin jelas terlihat dari Program Bagi Penutur Asing (BIPA). Hingga akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara. Ada banyak tenaga pengajar dikirim ke negara-negara tersebut. Selain untuk membantu penutur asing mempelajari bahasa kita, program BIPA dan kegiatan memfasilitasi lembaga-lembaga di negara lain, juga menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Luar Negeri, berkomitmen untuk menjadikannya sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.
Mungkin sebagian dari masyarakat kita banyak yang bertanya-tanya, kenapa warga yang tinggal di negara lain mempelajari bahasa Indonesia yang belum menjadi Bahasa Internasional. Tiap orang pastinya mempunyai alasan masing-masing untuk mempelajari hal tersebut. Namun, alasan utama negara mereka menyediakan pembelajaran bahasa indonesia dan warga negara-negara tersebut mempelajarinya adalah agar keperluan kerja sama yang dilakukan antara negaranya dengan Indonesia berjalan dengan lancar. Jika kita bandingkan bahasa dari negara Asia lainnya, seperti China, Korea, Thailan, dan Jepang, tentu bahasa Indonesia yang paling mudah di pelajari karena dalam pelafalannya tidak perlu menggunakan nada atau tekanan, penulisan hurufnya pun mudah karena menggunakan alfabet Romawi dan memiliki kosakata yang lebih sederhana dari banyak negara asia lainnya.
Kesimpulan
Keanekaragaman budaya yang ada Indonesia telah menjadi daya pikat yang luar biasa bagi turis asing untuk datang dan menyaksikan berbagai budaya Indonesia. Apalagi Indonesia yang terkenal ramah, luwes, dan mudah menerima budaya dari luar. dan juga kestabilan keamanan di Indonesia. Dengan keamanan yang stabil seperti sekarang ini, banyak wisatawan asing datang ke Indonesia tanpa rasa takut. Dengan mempertimbangkan serta memperhatikan arah dan perkembangan bahasa Indonesia yang sudah jelas dan memiliki potensi menjadi bahasa internasional. Kita sebagai pengguna bahasa Indonesia yang asli harus mendukung arah tersebut dengan cara menggunakan bahasa Indonesia dan lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dari pada Bahasa Global.