Bahasa Melayu Di Indonesia Dengan Persebarannya
Bahasa Melayu Di Indonesia – Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yang dijunjung tinggi sebagai persatuan dalam Sumpah Pemuda.
Bahasa Melayu Di Indonesia Serta Persebarannya
Berdasarkan data resmi jumlah orang di Indonesia berjumlah 5.365.399 jiwa penduduk Indonesia. Penggunaan bahasa Melayu yang semakin populer di kawasan Asia Tenggara terjadi saat Kerajaan Sriwijaya runtuh. Di Era Kesultanan Samudra Pasai jadi saksi perjalanan bahasa Melayu di kawasan ASEAN saat ini. Kerajaan Sriwijaya menjadi peran yang penting dalam melihat perkembangan bahasa Melayu. Persebaran bahasa Melayu yang sangat luas di Indonesia, seperti di Provinsi Sumtra Utara, Jambi, Sumtra Selatan, Bangka Belitung, Ambon, Riau, dan masih banyak lagi. Dari perjalanan sejarah singkat tentang masuknya bahasa Melayu di Asia Tenggara, Indonesia ternyata berada di urutan pertama sebagai penutur bahasa Melayu paling banyak diantara deretan negara. Jumlah penutur bahasa Melayu di Indonesia mencapai 17.449.929 orang.
Bahasa Melayu Di Indonesia Dan Lima Perbedaannya Dengan Bahasa Indonesia
Beberapa ada yang menjelaskan bahwa Bahasa Melayu ini sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut.
Mulai dari kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai.
1. Penyebutan Bahasa Indonesia Bukan Bahasa Melayu
Fakta sejarah menyebutkan bahwa asal bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia menyerap kata-kata Belanda atau Inggris lebih menyerupai Bahasa Latin sedangkan Bahasa Melayu Malaysia, Singapura, Brunei cenderung menyerap langsung dari bunyi Bahasa Inggris.
2. Bahasa Melayu Berstatus Bahasa Derah Di Indonesia
Status bahasa Melayu tersebut juga menjadikan bahasa ini tidak ubahnya seperti bahasa daerah lainnya. Sementara itu, bahasa Indonesia berstatus nasional sehingga statusnya lebih tinggi.
3. Jumlah Penutur Bahasa Indonesia Jauh Lebih Besar
Sekitar 279 juta jiwa penutur bahasa Indonesia lebih besar dari Bahasa Melayu. Pada saat itu, pembelajaran bahasa asing yang di fasilitasi dari Badan Bahasa di lebih 40 negara.
4. Tingkat Keterpahaman Bahasa Indonesia Lebih Tinggi
Bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa resmi selama pertemuan antara organisasi-organisasi kedaerahan, khususnya tumbuh kesadaran diri akan pentingnya rasa kebangsaan pada diri pemuda. Nah, tingkat keterpahaman atau mutual bahasa Indonesia juga lebih luas dari bahasa Melayu.
5. Berkembang Dengan Cara Berbeda
Bahasa Melayu menggunakan prasasti-prasasti untuk mengungkapkan sesuatu dengan bahasa Melayu dimulai dari (batu tertulis) atau prasasti yang merupakan bukti sejarah dengan keberadaan bahasa Melayu di kepulauan Nusantara.
Cara Melestarikan Bahasa Melayu
Sudah banyak orang Melayu di Singapura mengabaikan penggunaan bahasa Melayu di kehidupan sehari-hari. Melestarikan bermaksud memelihara supaya kekal seperti sediakala. Tidak hanya itu, para pelajar atau orang dewasa juga banyak yang mengabaikan bahasa Melayu ini. Mereka telah membiasakan diri dengan menggunakan bahasa Inggris.
- Mengetahui perkembangan bahasa Melayu
- Membiasakan diri untuk berdiskusi bersama teman maupun keluarga menggunakan bahasa Melayu
- Menanamkan minat dalam diri anak untuk menggunakan bahasa Melayu setiap harinya agar tidak terlupakan bahasa Daerah
- Membaca buku tentang bahasa Melayu agar meningkatkan kosa kata bahasa Melayu
- Masyarakat adalah pengaruh yang besar bagi orang orang yang ingin mengetahui bahasa Melayu sendiri
- Bahasa Melayu adalah konteks bahasa yang bersifat budaya
- Mengurangi kebiasaan menggunakan bahasa gaul yang tidak sesuai KBBI.
Baca Juga: Enam Keberagaman Agama Indonesia Dan Tempat Ibadahnya
Bahasa Melayu Di Indonesia Alasan Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Melestarikan bermaksud memelihara sesuatu supaya kekal seperti sediakala. Sejak akhir ini, ramai orang melayu di Singapura, tidak lain pelajar atau orang dewasa, telah mengabaikan penggunaan bahasa melayu seharian. Mereka telah membiasakan diri mereka dengan menggunakan bahasa Inggris.
- Sistem bahasa Melayu sederhana
- Karena bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara
- Berbeda dengan bahasa-bahasa nusantara, antara lain bahasa Jawa, Bali, Sunda, dan Madura
- Kemampuan mengatasi berbagai perbedaan kebahasaan antar penutur daerah yang berbeda
- Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa Nasional
- Karakter masyarakat Sriwijaya yang suka dengan kegiatan perdagangan
- Bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa resmi selama pertemuan antara organisasi-organisasi kedaerahan.
Sekilas informasi di atas, kamu juga bisa melihat informasi selengkapnya tentang Bahasa Melayu