Batukarang – Si Emas Hijau Itu

Batukarang merupakan salah satu desa terpadat penduduknya di Kabupaten Karo. Dimana saat ini penduduknya bekisar 1.700 kepala keluarga (KK) atau sekitar 5.000 jiwa, yang hidup dari hasil pertanian ( padi, cabai, tembakau). Batukarang berjarak sekitar 23 Km dari Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo dan 99 Km Dari Kota Medan (Ibokota Provinsi Sumatera Utara).

Batukarang - Si Emas Hijau Itu

Emas Hijau

Sekitar tahun 80-an julukan si emas hijau (vanili) pernah membuat nama Batukarang semakin mendunia dengan kualitas vanilli terbaik di Indonesia selain dari Provinsi Bali.

Peristiwa linur (gempa bumi) Batukarang pada September 1936, juga sering menjadi patokan umur (usia) bagi orang Karo pada saat ini. Salah satu kejadian yang membuat Batukarang menjadi lebih terkenal, ditambah lagi dengan adanya tokoh- tokoh pejuang, diantaranya Pahlawan Nasional KIRAS BANGUN (GARA MATA), Kapten Pala Bangun, Barisan Harimau Liar (BHL). Belum lagi dari sepak bola dan senimannya

Dari dunia pendidikan, info yang didapat penulis bahwa SMP Negeri pertama di Tanah Karo berada di desa batukarang (belakangan izinnya dipindah tangankan ke SMPN 1 Kabanjahe).

Legenda Batukarang

Desa Tersebut awalnya bernama Rimo mukur yang terletak di Mbusuka(mata air Pancur Siwah) yang kabarnya didirikan oleh marga Sigunderang dengan istrinya Beru Ginting Suka.

Pengulu Suka yang sakti menjanjikan akan membuat mata air yang besar di kampung anaknya untuk mengatasi keluhannya.

Malam itu juga Pengulu Suka mengeluarkan ilmu kesaktiannya memanggil dan menyuruh mahkluk halus (jin) untuk membuat saluran air dari Suka ke Rimomukur. Mahkluk halus (jin) bergotong royong membuat saluran air bawah tanah dari Desa Suka sampai ke desa Rimo mukur.

Setelah pekerjaan selesai, ternyata mahkluk halusnya tidak mau pulang lagi ke Suka, malahan mereka merasa betah, nyaman dan senang tinggal di Desa Rimomukur sehingga mereka berdiam dan tinggal Desa Rimomukur.

Baca Juga: Nasa – Sejarah dan Perkembangan

Memiliki Tokoh Pejuang

Pahlawan Nasional KIRAS BANGUN (GARA MATA), Kapten Pala Bangun, Barisan Harimau Liar (BHL). Tokoh – Tokoh ini Sangat berpengaruh untuk kemerdekaan Indonesia dan menjadi ikon Sumatra Khusus nya di tanah karo, Pejuang tangguh ini akan dikenang oleh anak dan cucu kita nanti baik pun pejuang lainnya.

Desa Batukarang

Batukarang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Desa ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang signifikan, terutama bagi masyarakat Karo.

Budaya dan Adat: Desa tersebut adalah salah satu desa yang masih kuat mempertahankan budaya dan adat istiadat Karo. Masyarakat di sini sering mengadakan upacara adat dan memiliki kearifan lokal yang masih dipraktikkan hingga saat ini.

Keindahan Alam: Desa ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, termasuk pegunungan dan perkebunan. Karena lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi, udara di Desa ini cenderung sejuk dan menyegarkan.

Ekonomi: Sebagian besar masyarakat Batukarang bekerja sebagai petani.

Batukarang - Si Emas Hijau Itu

Fakta Menarik Tentang Batukarang

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Batukarang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara:

  • Asal Nama Desa Nama “Batukarang” berasal dari kata “Batu” dan “Karang,” yang menggambarkan formasi batu yang menonjol di sekitar wilayah desa. Nama ini mencerminkan karakteristik geografis desa yang dikelilingi oleh formasi batuan alam.
  • Warisan Budaya
    Pada desa Batukarang merupakan salah satu desa di Karo yang masih kuat mempertahankan warisan budaya dan tradisi Karo.
  • Kiras Bangun (Garamata)
    Batukarang dikenal sebagai tempat kelahiran Kiras Bangun, seorang pahlawan nasional yang dikenal juga dengan nama “Garamata.” Kiras Bangun adalah seorang pemimpin dari suku Karo yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda pada awal abad ke-20. Perjuangannya sangat dihargai oleh masyarakat Karo, dan ia dianggap sebagai simbol perlawanan dan kebanggaan daerah.
  • Kehidupan Ekonomi
    Ekonomi desa ini didominasi oleh sektor pertanian. Produk pertanian dari desa ini sering dipasarkan ke kota-kota besar di Sumatera Utara.
  •  Lingkungan Alam
    Desa tersebut terletak di daerah dataran tinggi dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.
  • 6. Pariwisata
    Meskipun belum sepopuler destinasi wisata lain di Sumatera Utara, desa memiliki potensi pariwisata yang besar, terutama dalam hal wisata budaya dan alam. Banyak wisatawan yang tertarik untuk belajar tentang budaya Karo dan menikmati pemandangan alam desa ini.
  • Relasi Sosial dan Gotong Royong
    Kehidupan sosial masyarakat Batukarang sangat erat dengan konsep gotong royong, di mana masyarakat saling membantu dalam berbagai kegiatan seperti membangun rumah, mengelola lahan pertanian, dan menyelenggarakan acara adat.

Kesimpulan

Selain itu, Desa Ini juga memiliki nilai sejarah yang penting sebagai tempat kelahiran Kiras Bangun, seorang pahlawan nasional yang dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda. Secara keseluruhan  Batukarang merupakan simbol kebanggaan bagi masyarakat Karo, yang mampu menjaga identitas budaya mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dengan lokasi yang strategis di dataran tinggi, desa ini menawarkan keindahan alam yang memikat dan potensi pertanian yang melimpah. Masyarakat Batukarang sangat menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat Karo, dengan kehidupan sosial yang erat dan penuh semangat gotong royong. Silahkan Klik Link Ini Jika Anda Tertariik Dengan Sejarah Lainnya storyups.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *