Beach Club Terbesar di Dunia, Inilah Sosok Pemiliknya Yang Tidak Diketahui Orang!
Di antara berbagai tempat hiburan yang ada, ada satu yang mencolok dan selalu menjadi perbincangan, yaitu Atlas Beach Club.
Bali dikenal dengan keindahan pantainya, dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional. Club ini tidak hanya menarik perhatian karena lokasi dan atmosfernya yang menyenangkan, tetapi juga karena fakta bahwa ini adalah beach club terbesar di dunia.
Keberadaan Atlas Beach Club
Atlas Beach Club berlokasi di Bali dan memiliki luas lahan mencapai 3 hektare. Dengan kapasitas lebih dari 10.000 pengunjung, tempat ini selalu mendapatkan okupansi yang sangat tinggi, yaitu sekitar 99% sepanjang tahun. Artinya, baik pada musim liburan maupun hari biasa, tempat ini selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai yang menyegarkan.
Walaupun masih terbilang baru, karena dibuka pada 18 Juli 2022 dan resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setahun setelahnya, pada tahun 2023, Atlas Beach Club telah menjadi destinasi yang sangat populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Tempat ini menawarkan pengalaman yang mengesankan, dari restoran dengan beragam kuliner hingga area bermain yang menyenangkan.
Sejarah Singkat Atlas Beach Club
Atlas Beach Club sebenarnya merupakan transformasi dari Holywings, sebuah bisnis yang didirikan di Indonesia. Allah, pendirian Atlas Beach Club ini menjadi bagian dari inovasi dalam dunia hiburan malam di Bali. Sebelum menjadi beach club terbesar, Holywings menawarkan konsep bar dan restoran yang ramai, terutama dikenal dengan makanan khasnya seperti chicken wings dan bir dengan harga terjangkau.
Holywings mulai dikenal pada saat memperkenalkan konsepnya yang unik, yang menggabungkan elemen makanan, minuman, dan musik hidup. Meskipun mengalami berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi, Holywings berhasil bangkit dan terus berkembang. Dengan promosi yang tepat dan dukungan dari pemilik baru yang terkenal, seperti Nikita Mirzani dan Hotman Paris, Holywings dapat meraih kesuksesan luar biasa.
Sosok di Balik Atlas Beach Club: Ivan Tanjaya
Di balik kesuksesan Atlas Beach Club, ada sosok yang tidak dapat dilupakan, yaitu Ivan Tanjaya. Pria asal Sulawesi Tengah ini memiliki peranan penting dalam mendirikan beach club terbesar di dunia ini. Ivan menempuh pendidikan di Surabaya sebelum melanjutkan studi di Raffles Academy, Beijing, di bidang administrasi bisnis dan manajemen.
Selama masa studinya di Beijing, Ivan sudah memanfaatkan peluang bisnis dengan menjadi agen perumahan untuk menyewakan rumah bagi mahasiswa lainnya. Dari keuntungan yang didapatnya, ia mulai berinvestasi dalam bisnis online dan membangun Polid House yang sukses menjual gadget. Namun, tantangan selalu datang, dan setelah regulasi yang ketat menghentikan Polid House, Ivan menyesuaikan diri dengan menjelajahi berbagai jenis usaha lainnya.
Perjalanan Bisnis Ivan Tanjaya
Ivan tidak pernah berhenti untuk berusaha. Setelah terhenti dengan Polid House, ia mendirikan bisnis jasa pengiriman barang, PT Andara Inti Berkat. Sayangnya, bisnis ini juga hanya berjalan sementara. Namun, ketidakputusasaannya membawanya pada kesempatan baru ketika ia diundang oleh temannya untuk mencoba peruntungan dalam dunia makanan dan minuman.
Mula-mula, Ivan membuka kedai nasi goreng. Meskipun harus berjuang melalui berbagai tantangan, ia tidak menyerah. Konsep Holywings muncul setelah beberapa kesulitan, di mana ia menggabungkan bar, makanan, dan live music, terinspirasi dari pengalaman yang ia dapatkan selama belajar di Beijing. Konsep ini terbukti sangat sukses dan membuat Holywings dikenal luas.
Dampak Pandemi dan Kebangkitan Holywings
Seperti banyak bisnis lainnya, Holywings menghadapi tantangan serius saat pandemi COVID-19 melanda. Banyak usaha terpaksa tutup sementara, dan Holywings tidak terhindar dari situasi sulit ini. Namun, Ivan dan timnya tidak menyerah. Dengan pengelolaan yang baik dan strategi baru, mereka dapat beradaptasi dan bertahan.
Kedatangan bintang hiburan Indonesia, Hotman Paris dan Nikita Mirzani, yang menjadi pemegang saham di Holywings sejak Mei 2021, membawa perubahan signifikan. Mereka bukan hanya sebagai nama besar, tetapi juga memberikan dukungan dalam hal legal dan pemasaran, yang membuat Holywings kembali naik daun.
Baca Juga: Mengenal Atlas Beach Club dan Alasan Jadi Beach Club Terbesar di Dunia?
Transisi Dari Holywings ke Atlas Beach Club
Meski Holywings mengalami perkembangan yang pesat, mereka tidak terhindar dari kontroversi. Salah satu insiden terjadi ketika menawarkan minuman gratis kepada pemilik nama Muhammad dan Maria, yang menyebabkan pergeseran nama dan reputasi. Sebagai respons, manajemen memutuskan untuk mengubah nama menjadi Atlas Beach Club di Bali. Nama baru ini memberikan kesempatan untuk memulai yang segar dan menarik lebih banyak pengunjung.
Atlas Beach Club kini memperkenalkan berbagai outlet makanan dan minuman yang beragam. Multinasional dan inovatif, Atlas memiliki 52 outlet brand makanan yang menyajikan pilihan kuliner internasional dan lokal. Dengan kolam renang terpanjang di dunia dan beragam fasilitas, tempat ini telah menjadi destinasi pilihan bagi banyak orang.
Keunikan dan Fasilitas di Atlas Beach Club
Atlas Beach Club menawarkan sejumlah keunikan yang membedakannya dari beach club lainnya. Salah satu yang paling menarik adalah kolam renang terpanjang di dunia, di mana pengunjung dapat bersantai sembari menikmati pemandangan laut. Fasilitas yang disediakan juga mencakup area bermain untuk anak-anak, lounge yang nyaman, serta tempat untuk pertunjukan live music.
Pengunjung dapat menikmati suasana pantai sambil mencicipi berbagai hidangan dari seluruh dunia. Berbeda dengan beach club lainnya yang umumnya fokus pada jenis makanan tertentu, Atlas menyediakan menu yang bervariasi, mulai dari makanan lokal hingga internasional. Ketika datang ke Atlas, para pengunjung tidak hanya mendapatkan pengalaman bersantap, tetapi juga suasana yang memukau.
Dampak Ekonomi dan Komunitas Lokal
Kehadiran Beach Club memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal Bali. Dengan lebih dari 1.000 karyawan yang 99% berasal dari komunitas lokal, tempat ini telah menciptakan banyak lapangan kerja dan peluang bagi penduduk sekitar. Hal ini tentu memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat terpencil, terutama pasca pandemi yang menghantam industri pariwisata.
Atlas Beach Club juga berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar melalui berbagai program tanggung jawab sosial. Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan citra club, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan komunitas lokal, menciptakan perasaan saling memiliki dan keberlanjutan.
Kesimpulan
Atlas Beach Club di Bali telah menunjukkan kepada dunia bahwa kreativitas dan ketekunan dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dengan latar belakang yang tidak biasa dari pendiri Ivan Tanjaya dan dukungan dari figur publik seperti Hotman Paris dan Nikita Mirzani, tempat ini telah menjadi salah satu destinasi terpopuler di Bali.
Keberadaannya tidak hanya menawarkan pengalaman hiburan berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal. Inovasi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan pandemi merupakan pelajaran berharga bagi para pelaku bisnis lainnya.
Atlas Beach Club adalah contoh cemerlang dari bagaimana bisnis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, sambil tetap berakar pada nilai-nilai lokal dan komunitas. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi Viral terupdate lainnya hanya di Archipelago Indonesia.