Big Ben: Ikon Waktu dan Sejarah di London, Inggris

Big Ben adalah salah satu landmark paling terkenal di London, Inggris. Meski sering digunakan untuk merujuk pada seluruh menara jam.

Big Ben: Ikon Waktu dan Sejarah di London, Inggris

Nama Big Ben sebenarnya adalah julukan untuk lonceng besar di dalam Menara Elizabeth di kompleks Gedung Parlemen Inggris. Dengan arsitektur neo-Gothik yang megah dan sejarah yang kaya, Big Ben telah menjadi ikon budaya dan simbol nasional Inggris yang dikenal di seluruh dunia. Dibawah ini akan memberikan informasi lengkap tentang Big Ben Ikon Waktu dan Sejarah di London, Inggris klik link Archipelago Indonesia.

Sejarah Big Ben Dari Kebakaran hingga Pembangunan

Sejarah Big Ben dimulai pada tahun 1834, ketika sebuah kebakaran besar melanda dan menghancurkan sebagian besar Istana Westminster, yang menjadi tempat berkumpulnya Parlemen Inggris sejak abad ke-11. Setelah kebakaran itu, pemerintah Inggris memutuskan untuk membangun kembali Gedung Parlemen dalam gaya arsitektur neo-Gothik, yang akhirnya dirancang oleh Charles Barry dan Augustus Pugin.

Bagian paling ikonik dari kompleks yang baru dibangun ini adalah menara jam besar di sisi utaranya, yang selesai dibangun pada tahun 1859. Pada awalnya, menara ini disebut Menara Jam Westminster, namun pada tahun 2012 diubah namanya menjadi Menara Elizabeth untuk menghormati 60 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth II.

Nama “Big Ben” sendiri merujuk pada lonceng besar di dalam menara ini, yang memiliki berat sekitar 13,5 ton. Ada dua teori mengenai asal nama Big Ben: satu teori mengatakan bahwa nama ini diambil dari Sir Benjamin Hall, seorang insinyur yang memimpin proyek konstruksi tersebut, sementara teori lain menyatakan bahwa nama ini berasal dari pegulat terkenal pada masa itu, Benjamin Caunt, karena ukurannya yang besar.

Baca Juga: Keindahan Tersembunyi Di Pantai Momong Aceh: Pesona Alam Yang Memukau

Struktur dan Arsitektur Menara Elizabeth

Menara Elizabeth, yang menampung Big Ben, adalah contoh luar biasa dari arsitektur neo-Gothik. Menara ini memiliki tinggi sekitar 96 meter (314 kaki), menjadikannya salah satu struktur paling mencolok di kompleks Gedung Parlemen. Bagian bawah menara terbuat dari batu bata yang dilapisi dengan batu kapur, sedangkan bagian atasnya dihiasi dengan detail ornamen khas neo-Gothik.

Jam di menara ini memiliki empat muka jam besar, masing-masing berdiameter 7 meter. Setiap angka pada jam memiliki tinggi sekitar 60 cm, dan jarum jam serta menitnya dibuat dari tembaga. Desain muka jamnya, yang elegan dan mudah dikenali, memberikan daya tarik visual yang ikonik bagi siapa saja yang melihatnya dari kejauhan.

Di dalam menara ini, terdapat 334 anak tangga yang menuju ke ruang tempat lonceng Big Ben digantung. Struktur menara ini didukung oleh sistem kerangka besi yang memungkinkan menara bertahan dari gempa kecil dan perubahan cuaca ekstrem, meskipun mengalami sedikit kemiringan seiring berjalannya waktu.

Teknologi di Balik Jam Big Ben

Salah satu aspek paling menarik dari Big Ben adalah mekanisme jamnya yang rumit dan presisi. Jam Big Ben dirancang oleh Edmund Beckett Denison, seorang ahli hukum yang juga memiliki minat dalam bidang ilmu fisika dan mekanika. Bersama dengan pembuat jam George Airy dan Edward John Dent, Denison merancang mekanisme jam yang sangat akurat untuk memastikan bahwa Big Ben selalu menunjukkan waktu yang tepat.

Jam Big Ben digerakkan oleh bandul besar yang berfungsi menjaga stabilitas waktu. Bandul ini memiliki berat sekitar 200 kg dan dilengkapi dengan koin yang ditambahkan untuk menyesuaikan waktu. Setiap koin yang ditambahkan dapat mempengaruhi kecepatan jam hingga 0,4 detik per hari, sebuah teknologi yang sangat maju pada masanya.

Meski mengalami kerusakan akibat cuaca, jam ini terus berjalan dengan baik selama bertahun-tahun dan hanya berhenti beberapa kali untuk perbaikan atau pemeliharaan. Pada tahun 2017, jam ini dihentikan selama empat tahun untuk pemugaran besar-besaran, namun lonceng Big Ben tetap dibunyikan pada kesempatan-kesempatan khusus, seperti pada Malam Tahun Baru dan perayaan Remembrance Day.

Big Ben di Era Modern

Big Ben di Era Modern

Kini, Big Ben tetap menjadi salah satu daya tarik wisata utama di London. Ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang setiap tahun untuk melihat keagungan menara jam ini dan menikmati sejarah serta keindahan arsitektur neo-Gothiknya. Lokasi Big ini yang berada di dekat Sungai Thames dan Gedung Parlemen menjadikannya tempat yang ideal untuk berjalan-jalan sambil menikmati suasana kota.

Di era digital ini. Big Ben juga hadir dalam berbagai bentuk media, mulai dari kartu pos hingga film dan televisi. Beberapa film terkenal. Seperti Harry Potter. “James Bond,” dan Paddington. Menjadikan Big Ben sebagai latar yang ikonik, memperkuat posisinya sebagai simbol global yang dikenali di mana-mana.

Selain itu, Big Ben juga berperan sebagai inspirasi bagi banyak menara jam di seluruh dunia, seperti Peace Tower di Ottawa, Kanada, dan Clock Tower di Victoria, Seychelles. Replikasi menara jam ini menunjukkan pengaruh budaya Big Ben yang melampaui batas negara, memperlihatkan bahwa menara ini bukan hanya milik Inggris, tetapi juga milik dunia.

Big Ben sebagai Simbol Nasional

Big Ben telah menjadi lebih dari sekadar menara jam; ia telah menjadi simbol nasional Inggris dan identik dengan London. Suara loncengnya yang khas telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Inggris, dan suaranya sering kali disiarkan secara nasional oleh BBC sebagai tanda pergantian waktu, menambah kesan istimewa dari lonceng ini dalam kehidupan publik.

Lonceng Big Ben juga berbunyi setiap kali ada perayaan penting atau momen bersejarah di Inggris. Pada masa Perang Dunia II. Big Ben menjadi simbol ketahanan bagi warga Inggris ketika terus berdering meskipun London mengalami serangan udara. Suara Big Ben memberikan semangat dan harapan bagi rakyat Inggris, yang merasa terhubung dengan identitas nasional mereka melalui bunyi lonceng ini.

Renovasi dan Pemugaran Besar-besaran

Setelah lebih dari 150 tahun berdiri, Big Ben mulai mengalami keausan alami. Pada tahun 2017, pemerintah Inggris mengumumkan proyek pemugaran besar-besaran untuk memperbaiki kerusakan pada menara dan jamnya. Proyek ini mencakup perbaikan batu kapur. Penggantian kaca di muka jam, perbaikan pada mekanisme jam, dan perbaikan pada struktur menara yang telah mengalami kemiringan ringan.

Pemugaran ini memerlukan biaya yang besar dan direncanakan selesai dalam waktu empat tahun. Selama proyek berlangsung, Big Ben hanya dibunyikan pada acara-acara penting, sementara wajah jam ditutupi dengan perancah. Namun, pada tahun 2021. Big Ben kembali berfungsi penuh dan menandai kembali kehadirannya sebagai salah satu simbol kota London.

Tantangan dan Masa Depan Big Ben

Meskipun tetap menjadi ikon berharga, Big ini menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Perubahan iklim, polusi udara, dan kebutuhan akan renovasi berkelanjutan menjadi isu penting yang dihadapi oleh pemerintah dan para konservator. Upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan dan kekuatan struktur. Menara ini memerlukan perhatian serius agar Big ini tetap berdiri kokoh untuk generasi mendatang.

Penggunaan teknologi canggih dalam pemeliharaan dan pengawasan juga menjadi fokus utama dalam menjaga Big Ben. Dengan bantuan sensor modern, para ahli dapat memantau kondisi bangunan ini dan mendeteksi adanya potensi kerusakan sejak dini. Inovasi teknologi ini memungkinkan pelestarian Big ini tanpa mengubah bentuk dan arsitektur aslinya. Menjaga agar menara ini tetap sesuai dengan warisan dan sejarahnya.

Kesimpulan

Big ini bukan hanya sekadar lonceng atau menara jam ia adalah simbol sejarah. Kebanggaan nasional, dan ketahanan Inggris. Dari kebakaran besar yang memicu pembangunannya. Hingga menjadi inspirasi global yang melintasi batas negara. Big Ben adalah saksi bisu dari perubahan zaman, dari masa kolonial hingga era modern.

Sebagai ikon waktu. Suara Big ini mengingatkan kita akan pentingnya sejarah dan identitas yang abadi di tengah perkembangan zaman. Dengan segala keindahan arsitektur dan kekayaan sejarahnya. Big ini tetap berdiri sebagai penanda waktu dan kebanggaan nasional yang akan terus menginspirasi generasi-generasi mendatang. Ikuti terus informasi tentang Big Ben Ikon Waktu dan Sejarah di London storydiup.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *