Candi Jago – Mengungkap Sejarah Dan Warisan Budaya Majapahit

Candi Jago merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur Indonesia.

Candi-Jago-–-Mengungkap-Sejarah-Dan-Warisan-Budaya-Majapahit (2)

Dibangun pada masa Kerajaan Singhasari, candi ini memiliki hubungan erat dengan era kejayaan Majapahit, menjadikannya simbol penting dari warisan budaya dan keagamaan Indonesia. Dibawah ini merupakan informasi atau ulasan terlengkap dari kami Archipelago Indonesia.

Sejarah Candi Jago

Candi ini didirikan sebagai tempat pemujaan dan penghormatan bagi leluhur, dan kemudian menjadi salah satu candi penting yang terkait dengan perkembangan budaya Majapahit. Pengaruh Majapahit terlihat dalam beberapa aspek arsitektur dan seni pada Candi Jago, yang menunjukkan peralihan dari periode Singhasari menuju puncak kejayaan Majapahit.

Candi Jago dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, penguasa Kerajaan Majapahit yang terkenal karena kebijaksanaan dan toleransi beragamanya. Candi ini didirikan sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Shiwa, dewa utama dalam agama Hindu. Berikut adalah ringkasan tentang sejarah bangunan ini:

  1. Lokasi dan Nama:
    Candi Jago terletak di desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bangunan ini dikenal juga sebagai Candi Jago.
  2. Periode dan Pembangunan:
    Candi Jago diperkirakan dibangun pada abad ke-13 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Singhasari. Candi ini merupakan salah satu peninggalan penting dari periode Singhasari sebelum munculnya Kerajaan Majapahit.
  3. Penemuan dan Pemeliharaan:
    Candi ini ditemukan kembali pada awal abad ke-20 setelah sebelumnya tertimbun tanah dan vegetasi. Pemeliharaan dan restorasi telah dilakukan untuk menjaga keutuhan situs ini sebagai warisan budaya.

Keunikan Candi Jago

Candi Jago, yang terletak di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, adalah salah satu candi yang menarik perhatian para peneliti dan pengunjung karena beberapa keunikannya. Berikut adalah ringkasan tentang keunikan nya:

  1. Arsitektur dan Desain:
    Candi Jago memiliki desain yang khas dengan struktur yang relatif kecil namun megah. Candi ini terbuat dari batu andesit dan terdiri dari beberapa bagian, termasuk sebuah bangunan utama dan beberapa relief yang menceritakan cerita-cerita mitologis.
  2. Relief dan Ornamen:
    Candi Jago terkenal dengan relief-reliefnya yang menggambarkan berbagai cerita dan simbol dari mitologi Hindu-Buddha. Relief-relief ini mencerminkan keahlian seni ukir pada masa itu dan memberikan wawasan tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat pada masa Kerajaan Singhasari.
  3. Fungsi dan Peranan:
    Candi Jago diperkirakan digunakan sebagai tempat pemujaan atau upacara keagamaan oleh masyarakat pada masa Kerajaan Singhasari. Candi ini memainkan peranan penting dalam konteks sejarah dan keagamaan, mencerminkan pengaruh budaya Hindu-Buddha yang kuat pada masa itu.
  4. Keterhubungan dengan Candi Lain:
    Candi Jago memiliki keterhubungan historis dengan candi-candi lain di Jawa Timur, seperti Candi Singosari. Keterhubungan ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang perkembangan arsitektur dan keagamaan pada periode Singhasari.

Struktur Dan Tata Letak

Struktur dan bentuk umum candi ini memiliki ukuran yang kecil namun megah. Candi ini terdiri dari sebuah bangunan utama yang berbentuk segi empat dengan atap bertingkat, memberikan kesan keagungan meskipun ukurannya tidak sebesar beberapa candi lainnya di Indonesia.

Komposisi bangunan yang tata letaknya candi ini mencerminkan prinsip-prinsip arsitektur Hindu-Buddha, dengan fokus pada sumbu vertikal yang melambangkan hubungan antara dunia manusia dan dunia dewa.

Baca Juga: Kerajaan Majapahit – Warisan Sejarah Indonesia

Material Dan Teknik Konstruksi

Material Candi ini dibangun menggunakan batu andesit, yang merupakan bahan batu vulkanik yang umum digunakan pada masa itu. Batu andesit memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, serta mudah dipahat untuk ukiran yang detail.

Teknik konstruksi adalah teknik pembangunan candi pada masa itu menunjukkan keahlian dalam pemotongan dan penyusunan batu. Penyusunan batu-batu yang presisi dan penggunaan perekat alami menunjukkan keahlian arsitek dan tukang batu pada masa itu.

Relief Dan Ornamen

Relief-Dan-Ornamen

Relief Candi Jago terkenal dengan relief-reliefnya yang rumit, yang menggambarkan berbagai cerita mitologi dan ajaran agama. Relief-relief ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan keagamaan dan cerita sejarah.

Detail Ornamen pada Candi Jago, termasuk ukiran-ukiran pada dinding dan pintu masuk, menunjukkan tingkat keterampilan yang tinggi dalam seni ukir. Motif-motif hiasan seringkali menggambarkan elemen-elemen alam dan simbol-simbol keagamaan.

Keseimbangan Dan Proporsi

Keseimbangan desain struktur candi menunjukkan keseimbangan yang harmonis antara bagian bawah dan atas, serta antara ruang utama dan ruang pendukung. Hal ini menciptakan kesan estetis yang seimbang dan simetris.

Proporsi yang harmonis proporsi bangunan candi dirancang dengan sangat teliti, sehingga setiap elemen arsitektural saling melengkapi dan menciptakan kesatuan visual yang menyenangkan.

Signifikansi Simbolis

Simbolisme arsitektur desain dan tata letak Candi Jago tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga simbolis. Struktur candi seringkali mencerminkan pandangan kosmologi Hindu-Buddha, dengan sumbu vertikal sebagai representasi hubungan antara dunia manusia dan dunia dewa.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, bangunan ini bukan hanya merupakan warisan budaya yang berharga tetapi juga contoh penting dari keindahan dan kompleksitas arsitektur Indonesia kuno. Kunjungan dan studi lebih lanjut tentang candi ini menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah, seni, dan kepercayaan dari masa lalu.

Keindahan arsitektur Candi Jago tidak hanya terletak pada aspek visualnya tetapi juga pada kompleksitas dan kedalaman simbolis yang terkandung dalam desainnya. Setiap elemen dari candi ini, mulai dari struktur hingga relief, mencerminkan keahlian seni dan pemikiran filosofis dari masa Kerajaan Singhasari. Candi ini merupakan contoh yang menonjol dari warisan budaya dan arsitektur Indonesia yang patut dipelajari dan diapresiasi. Simak terus pembahasan menarik lainnya tentang sejarah hanya dengan klik link berikut ini storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *