China Pasok Rudal Canggih ke Iran Setelah Perang Dengan Israel Mereda

China dilaporkan telah memasok sistem rudal permukaan-ke-udara canggih kepada Iran untuk membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak dalam konflik tersebut.

China Pasok Rudal Canggih ke Iran Setelah Perang Dengan Israel Mereda

Iran membayar sistem rudal ini dengan pengiriman minyak, menegaskan kembali China sebagai pembeli minyak terbesar Iran. Langkah ini menunjukkan pendalaman kerja sama militer antara kedua negara, di tengah keunggulan udara Israel dalam konflik baru-baru ini dan ekspor teknologi rudal China yang terus berlanjut. Meskipun ada penolakan resmi dari kedutaan besar China.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Konflik Iran-Israel

Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah serangan mendadak Israel pada 13 Juni 2025, yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran. Serta menewaskan tokoh militer penting. Sebagai balasan, Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel. Menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Konflik ini berakar dari ketegangan yang sudah berlangsung lama. Termasuk ambisi nuklir Iran dan dukungannya terhadap kelompok seperti Hamas, yang menyebabkan eskalasi tindakan militer dan korban signifikan di kedua belah pihak.

Serangan Israel pada 13 Juni 2025 dilaporkan menargetkan program nuklir di Iran, menyebabkan kematian seluruh eselon atas komandan militer Iran di wilayah tersebut. Israel juga menyerang fasilitas senjata bawah tanah dan fasilitas energi di Iran bagian barat dan selatan. Termasuk ladang gas South Pars dan depot Shahran.

Kementerian Kesehatan Iran mencatat total korban tewas akibat serangan Israel mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.200 lainnya terluka. Selain itu, fasilitas nuklir utama di Natanz dan bandara di Tabriz juga terkena serangan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Jenis Rudal Canggih yang Dipasok China ke Iran

Setelah gencatan senjata pada 24 Juni, China telah memasok sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) kepada Iran . Meskipun jumlah pasti dan jenis sistem rudal yang dikirim tidak disebutkan, laporan menunjukkan bahwa Iran membayar sistem ini dengan pengiriman minyak. China adalah importir minyak terbesar Iran. Dengan hampir 90% ekspor minyak mentah dan kondensat Iran mengalir ke Beijing.

Sistem pertahanan udara China yang dilaporkan dipasok ke Iran adalah HQ-9. Sistem HQ-9 telah menunjukkan efektivitas dalam konflik sebelumnya. Termasuk ketegangan India-Pakistan, di mana laporan mengindikasikan bahwa sistem ini berhasil menembak jatuh beberapa jet Rafale buatan Prancis yang digunakan oleh Angkatan Udara India.

Iran sendiri telah lama mengandalkan sistem pertahanan udara dari Rusia, seperti S-300, dan juga memproduksi model dalam negeri seperti seri Khordad dan Bavar-373. Namun, sistem ini dilaporkan kesulitan menghadapi pesawat siluman generasi kelima seperti F-35 buatan AS yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Israel. China juga mengekspor sistem rudal seri HQ-nya. Termasuk HQ-9 dan HQ-16, ke sekutu lain seperti Pakistan dan Mesir.

Baca Juga: Ekspor Perdana Green Bean Kopi Dari Lampung ke Oman Sukses Dilakukan

Dampak Pasokan Rudal China Ke Iran Terhadap Geopolitik

Dampak Pasokan Rudal China Ke Iran Terhadap Geopolitik

Pasokan rudal canggih China ke Iran menandai pendalaman kerja sama militer antara Beijing dan Teheran, sebuah hubungan yang diharapkan akan mendapatkan sorotan saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk membahas program nuklir Iran dan aktivitas regional.

Hubungan ini diperkuat oleh fakta bahwa China dan Iran memiliki visi bersama dalam menentang dominasi Barat dan mendorong tatanan dunia multipolar.

Konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang meletus pada 13 Juni 2025 telah mengubah dinamika geopolitik di Timur Tengah secara signifikan. Eskalasi ini memicu kekhawatiran global terhadap stabilitas energi dan keamanan kawasan.

Iran sempat mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital yang dilalui sekitar 20% pasokan minyak global. Yang memicu lonjakan harga minyak Brent sebesar 7% dalam seminggu. Jika Selat Hormuz ditutup, harga minyak bisa melampaui US$100 per barel, yang akan mendorong inflasi global dan memicu disrupsi pasokan energi secara masif.

Prospek Geopolitik di Timur Tengah

Pasokan rudal canggih China ke Iran setelah konflik Israel-Iran mereda berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah. Dengan Iran yang berupaya membangun kembali dan memperkuat pertahanan udaranya yang rusak parah selama konflik. Bantuan dari China dapat meningkatkan kemampuan militer Iran secara signifikan.

Hal ini dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada di kawasan dan mempersulit upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian jangka panjang.

Keterlibatan negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat dalam konflik ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menunjukkan bahwa ini bukan sekadar konflik dua negara. Tetapi pertarungan yang melibatkan aktor global.

Dampaknya langsung terasa di pasar energi, jalur perdagangan, dan ketahanan ekonomi dunia. Analis berpendapat bahwa pemenangnya bukan yang terkuat secara militer. Melainkan yang mampu menahan diri dan memanfaatkan momentum untuk bernegosiasi.

Komunitas internasional, termasuk PBB, G7, dan Uni Eropa. Terus menyerukan deeskalasi dan penahanan diri. Menekankan perlunya solusi diplomatik untuk mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari Army Recognition.com
  • Gambar Kedua dari www.klook.com

Similar Posts