Freeport Indonesia – Tambang Terbesar Di Indonesia
PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yabg berada di Indonesia dan bergerak di bidang eksplorasi tambang, pertambangan hasil bumi, pemprosesan hasil bumi, dan pemasaran konsentrat tembaga, emas, dan perak di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. PT Freeport Indonesia adalah anak usaha dari perusahaan Amerika Freeport-McMoRan. Berikut ini beberapa sejarah sejarah lainya klik link Archipelago Indonesia
Sejarah Di PT Freeport Indonesia
Awal mula PT Freeport Indonesia berdiri pada tahun 1904-1905 saat suatu lembaga swasta dari Belanda. Lembaga Geografi Kerajaan Belanda menyelenggarakan suatu ekspedisi ke Papua Barat Daya untuk bertujuan mengunjungin Pegunungan Salju yang konon kabarnya ada di Tanah Papua. Walaupun ekspedisi pertama KNAG tersebut tidak berhasil menemukan gunung es yang disebut-sebut dalam catatan Kapten Carstensz, inilah cikal bakal perhatian besar Belanda terhadap daerah Papua. Peta Wilayah Papua pertama kali dibentuk dari hasil ekspedisi militer kedaerah ini pada tahun 1907 hingga 1915. Ekspedisi dari militer ini kemudian membangkitkan hasrat para ilmuwan sipil untuk mendaki dan mencapai pegunungan salju. Pada awal periode Soeharto , pemerintah mengambil kebijakan untuk segera melakukan berbagai langkah nyata demi meningkatkan pembangunan ekonomi.
Akan tetapi dengan kondisi ekonomi nasional yang terbatas setelah penggantian kekuasaan, pemerintah segera mengambil langkah strategis dengan mengeluarkan Undang-undang Modal Asing. Pimpinan tertinggi Freeport pada masa itu yang bernama Langbourne Wiliams melihat peluang untuk meneruskan proyek Ertsberg. Dia bertemu dengan Julius Tahija yang pada zaman Presiden Soekarno memimpin perusahaan Texaco dan dilanjutkan bertemu dengan Jenderal Ibnu Sutowo, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Perminyakan Indonesia. Inti dari semua ini adalah untuk permohonan agar Freeport dapat meneruskan proyek Ertberg. Akhirnya dari hasil pertemuan tersebut membuat Freeport dapat meneruskan proyek Ertsberg.
Divestasi Saham PTFI Ke Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia mengincar kepemilikan mayoritas 51 persen di PT Freeport Indonesia. Berbagai langkah dilakukan agar bisa mengambil hak divestasi yang sudah tertuang dalam peraturan. Pemerintah melalui perusahaan BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium atau inalum akhirnya bisa memegang 51% sama dari PTFI. Saham itu ditebus dengan harga sekita 56,1 triliun.
Sah Milik Inalum PT Freeport Berubah Jadi IUPK
Siaran pers Kementrian ESDM menyebutkan bahwa INALUM telah membayar 3.85 miiliar dollar AS kepada Freeport McMoran Inc dan Rio Tinto untuk membeli sebagian saham FCX. Saham dari pemerintahan daerah papua akan dikelola oleh perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral. Yang 60%, sahamnya akan dimiliki oleh INALUM dan 40% oleh BUMD Papua.
Pembangunan Bekelanjutan
Semua pengertian tentang program pengembangan masyarakat PT Freeport Indonesia harus didahului oleh pengertian tentang sejarah Papua. Lokasi yang terpencil dan medan sulit ditempuh membuat situasi kurang kondusif. Oleh karena itu, program pengembangan masyarakat PTFI difokuskan untuk membantuk masyarakat setempat untuk membangun program ekonomi yang berkelanjutan. yaitu sebagai berikut:
Pengembangan Bisnis Lokal
Pembinaan pengembangan bisnis bagi sekitar 220 usaha kecil dan menengah serta usaha lokal dan menciptakan lebih dari seribu lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Sebanyak 92 Petani kopi organik berpartisipasi dalam pengembangan kopi di Moenamani dan Wamena, serta memperoleh perpanjangan sertifikasi organic dari Rainforest.
Program Kesehatan
Jumlah kasus TB yang ditemukan di klinik TB yang dikelola CPHMC mengalamu penurunan sebesar 11%. Diperkirakan upaya sosialisasi pendekatan penanganan lewat DOTS, kegiatan pelatihan bagi puskesmas, pustu dan para bidan di 6 desa. Serta pelatihan penanganan pasien TB bagi 16 kader PMO dapat memberikan dampak positif penanggulangan TB.
Program Pendidikan
Pelatihan dan pengembangan dilakukan Institut Pertambangan Nemangkawi yaitu pusat pelatihan berbasis kompetisi yang menyediakan pengembangan masa magang untuk para peserta dari Papua. Meski sejak 2014 target produksi PT Freeport Indonesia mengalami penurunan drastis karena adanya aksi mogok pekerja dan penurunan produksi tambangnya hingga sampai ke angka 40 persen akibat karena adanya larangan pengiriman bahan baku tambang ke luar negeri sebagai implementasi dari penerapan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, PTFI tetap memberikan dana kemitraan dari sekitar Rp600 milliar berbanding alokasi sebelumnya yang rata-rata sekitar Rp 1 triliun.
Ketenagakerjaan Di PT Freeport Indonesia
Kebijakan PT Freeport Indonesia adalah untuk memberikan kesempatan bekerja yang sama kepada seluruh masyarakat. PT Freeport Indonesia juga menjungjung tinggi hak pekerja sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. PT Freeport Indonesia Memiliki Komitmen dan Kebijakan yang kuat dan tegas terhadap Hak Asasi Manusia. Komitmen untuk menyediakan peluang untuk pembangunan sosial, pendidikan, dan ekonomi yang dinyatakan melalui peraturan ketenagakerjaan sosial dan kebijakan Hak Asasi Manusia. PT Freeport Indonesi berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kami menjadikan “Keselamatan sebagai budaya” dalam organisasi PTFI. PT Freeport Indonesia memiliki satu catatan terbaik dalam industry sumber daya alam, tapi yang terpenting bagi PTFI adalah tidak terjadinya kecelakaan.
- Manajemen Lingkuan
Semua industri termasuk pertambangan memiliki dampak lingkungan yang tidak dapat dihindari, baik dari dalam dampak positif maupun dampak negatif. Sehingga terjadinya pertukaran antara manfaat lingkungan dan dampak lingkungan di tempat tersebut. PT Freeport Indonesia juga berkomitmen untuk merehabilitasi area yang terkena dampak ketika area tersebut tidak digunakan lagi untuk kegiatan operasi.
Konstribusi Freeport Indonesia
Sebagai mitra jangka panjang Indonesia yang memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan komunitas lokal. Freeport Indonesia telah berinvestasi sebesar 7.7 miliar dollar dalam infrastruktur selama 45 tahun di Indonesia. Berdasarkan dari riset yang diadakan oleh Universitas Indonesia sampai saat ini usaha PTFI mewakilkan 1,59% dari semua kegiatan ekonomi di Indonesia dengan 300 ribu karyawan Indonesia. Dan keluarganya bergantung Pada PT Freeport Indonesia untuk Kelangsungan hidup mereka.
- Smelter Pabrik Pelebur Indonesia
UU Minerba menetapkan kewajiban pemegang Kontrak Karya yang tepat berada dalam masa produksi. Untuk melakukan proses pengolahan/ pemurnian didalam negeri. PT Smelting Gresik adalah Smelter tembaga pertama di Indonesia. Berdiri pada tahun 1996 dimana doperlukan biaya saat itu sebesar 750 dollar.
Kesimpulan
PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yabg berada di Indonesia dan bergerak di bidang eksplorasi tambang, pertambangan hasil bumi. Pemprosesan hasil bumi, dan pemasaran konsentrat tembaga, emas, dan perak di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. PT Freeport Indonesia adalah anak usaha dari perusahaan Amerika Freeport-McMoRan.
