Gunung Bromo Jawa Timur – Gunung Aktif Yang Memiliki Keindahan Memukau
Gunung Bromo Jawa Timur adalah salah satu gunung merapi yang masih aktif di Indonesia hinga saat ini, Pegunungan ini sendiri memiliki ketinggian yang mencapai 2.329 meter.
Gunung Bromo terletak dalam empat wilayah kabupaten. Yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten kota Malang. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi tempat yang sangat menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif dan memiliki keindahan luar biasa . Gunung Bromo sendiri termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama Bromo sendiri berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma, juga disebut dengan Kaldera Tengger.
Letusan Gunung Bromo Jawa Timur
Gunung Bromo memiliki sejarah letusan terbesar yang pernah terjadi pada sekitar tahun 1974. Sejak letusan pada tahun 2016 dan 2019 sampai saaat ini. Gunung Bromo sendiri masih berstatus level II (waspada). Pemerintah merekomendasikan kepada masyarakat, wisatawan, dan juga pendaki untuk tidak memasuki kawasan bromo dalam radius 1 km dari kawah aktif. Tercatat erupsi gunung bromo tidak dapat ditentukan, dengan masa istirahat terpendek kurang dari satu tahun.
Lokasi Gunung Bromo
Gunung Bromo masuk ke dalam kawasan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dimana para wisatawan juga dapat mengunjungi tempat wisata lain seperti Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, dan tentunya Gunung Bromo. Secara administratif, Gunung Bromo tergolong ke dalam 4 kabupaten. Yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Terdapat jalan alternatif untuk mencapai Gunung Bromo melalui jalur darat. Yaitu dengan cara transit di Kota Malang. Urutan yang harus ditempuh menjadi Malang-Tumpang-Gubuklakah-Ngandas-Jemplang-Bromo. Perkiraan waktu yang harus ditempuh adalah 2,5 jam perjalanan. Namun jika memilih melalui rute ini, bersiaplah menemukan medan yang cukup terjal.
Bromo Gunung Suci
Bagi para warga penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung yang suci. Setiap setahun masyarakat Tengger selalu melakukan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini berlokasi di sebuah pura yang terletak di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan sampai ke puncak Bromo. Upacara ini selalu diadakan pada tengah malam sampai dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Aktivitas Gunung Bromo Yang Wajid Dicoba
Gunung Bromo Di Jawa Timur Ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dan memiliki suasana yang sangat menakjubkan karena ada hamparan kawahyang luas serta kabut yang menyejukan. Memiliki padang pasir yang lapang, bukit-bukit yang mudah untuk didaki, dan suhu di puncak yang dingin juga sejuk. Berikut aktivitas yang wajib kita lakukan jika mengunjungi tempat wisata Gunung Bromo Jawa Timur:
1. Berpetualang Menaiki Mobil Jip
Di kawasan Bromo Tengger Semeru menyediakan sebuah layanan berkendara menaiki mobil jip ketempat-tempat kawasan seperti:
- Bukit Cinta
- Widodaren
- Kawah Bromo
- Pasir Berbisik
- sabana
Dengan mobil jip yang mampu melewati berbagai jalur terjal. Kita bisa merasakan sensai langsung berkendara sambil menikmati pemandangan alam yang luas dan menakjubkan. Tidak perlu khawatir apabila kita tidak bisa mengendarai jip. Karena akan ada operator yang siap menyupiri dan membawa kita kejalur yang aman dilewati. Kisaran harga sewa mobil jip sendiri dimulai dari Rp 600.000,- hingga Rp 1.250.000,- namun harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
2. Meyusuri Padang Pasir Yang Eksotisme Sambil Berburu Foto Instagenik
Tekstur pasir yang berbentuk gelombang dan kabut putih, dihiasi dengan kokohnya gunung Bromo dan gunung Batok, menjadikannya latar belakang untuk foto yang sangat estetik. Tidak hanya itu, apabila kalian datang ke lokasi ini di atas pukul 9 pagi. Maka kalian dapat merasakan sensasi awan yang bergerak dari tebing Kaldera Bromo turun sampai menyentuh hamparan pasir, lalu menuju gunung Bromo. Seperti bermain di atas awan Archipelago Indonesia.
3. Kemah di Ranu Kumbolo dan Menikmati Sensasi Malam Bertabur Bintang
Setelah seharian berkeliling dan berwisata yang menggerakkan tubuh, ada baiknya kita beristirahat sambil berkamping di Ranu Kumbolo. Danau Ranu Kumbolo yang disebut disebut juga dengan Surganya Gunung Semeru oleh para pendaki. Tempat ini merupakan tempat favorit para pendaki untuk bermalam dan juga menikmati matahari terbit. Dan aiir danau yang terletak di tengah-tengah lembah ini akan merefleksikan taburan bintang di langit saat malam hari yang sangat memanjakan mata.
4. Menyaksikan Secara Langsung Upacara Adat Suku Tengger, Yadnya Kasada
Jika telah berkunjung ke Pura Luhur Poten, rasanya tidak lengkap jika belum menyaksikan upacara adat Suku Tengger, Yadnya Kasada. Upacara tahunan yang selalu dilaksanakan pada hari keempat belas bulan Kasada ini, telah berlangsung sejak abad dari ke14 dan selalu pada saat ketika bulan purnama muncul. Upacara ini berlangsung selama dua hari dan disiapkan langsung oleh masyarakat Suku Tengger. Pemeluk agama Hindu kuno yang cara dan tempat ibadahnya berbeda dengan agama Hindu di daerah lainnya. Rangkaian upacaranya dilakukan secara sakral dan khidmat, di mana masyarakat Suku Tengger akan membawa berbagai macam hasil bumi dan hewan peliharaan mereka sebagai sesembahan.
Fakta Unik Gunung Bromo
Gunung Bromo Jawa Timur memiliki beberapa fakta unik. Terutama karana gunung berapi ini sangat di sakralkan oleh masyarakat sekitar terutama Suku Tenger. selain itu, setiap tahun masyarakat Suku Tenger tidak pernah lupa untuk mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasado di Pura Luhur Poten yang dilakukan kaki gunung bromo. Gunung Bromo juiga memiliki beberapa lokasi yang kerap di kunjungi dan menjadi tempat favorit para wisatawan terutama yang ingin berburu pemandangan matahari terbit.
Pengelolaan Lingkungan Dan Keberlanjutan
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengelola urusan pemeliharaan maupun pariwisata yang di mana berada dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Taman Nasional Bromo dikelola langsung oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang di mana memiliki kewenangan khusus dari pemerintah pusat. Dan berada dibawah naungan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya hutan bertujuan untuk mewujudkan kelestarian sumber daya hayati serta keseimbangan ekosistemnya. Sehinga bisa lebih mendukung upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Pengelolaan kawasan ekowisata di Gunung Bromo perlu melakukan upaya perbaikan dari sisi koordinasi dan pengawasan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, dan harus dilakukan secara berkala dengan berkolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat setempat, dan pengunjung. Untuk memastikan bahwa Gunung Bromo dapat tetap menjadi destinasi wisata yang menarik. Juga sebagai sumber ilmu pengetahuan yang harus terjaga kelestarian alamnya. Jika ingin mengetahui informasi sejarah lainnya klik link dibawah ini travelingaja.com