Kerajaan Blambangan – Kerajaan Bercorak Hindu Terakhir Pulau Jawa

Kerajaan Blambangan adalah sebuah kerajaan yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kerajaan Blambangan - Kerajaan Bercorak Hindu Terakhir Pulau Jawa

Kerajaan Blambangan merupakan aslah satu bagian penting dari sejarah dan budaya Jawa Timur, mencerminkan sebuah perjalanan politik, sosial, dan budaya masyarakat lokal di wilayah tersebut selama berabad-abad yang lalu.

Sejarah Kerajaan Blambangan

Sejarah awal Kerajaan Blambangan memiliki beberapa versi yang berbeda tergantung pada sumbernya. Namun, berdasarkan beberapa catatan sejarah. Kerajaan Blambangan didirikan pada sekitar abad ke-10 Masehi oleh seorang tokoh yang dikenal sebagai Raja Walengga atau Mahisa Wonga Teleng. Mahisa Wonga Telengdianggap sebagai pendiri kerajaan Blambangan. Ia mendirikan kerajaan ini di wilayah ujung timur pulau Jawa. Daerah yang sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Lokasinya berada di dekat pelabuhan alami dan merupakan titik pertemuan antara Pulau Jawa dan Bali, berperan penting dalam perkembangan awal kerajaan ini sebagai pusat perdagangan dan pertahanan.

Masyarakat Blambangan pada awal nya hidup sebagai petani dan pedagang. Mereka mengembangkan budaya lokal yang khas namun juga dipengaruhi oleh budaya Jawa dan pengaruh dari luar. Mereka juga memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Majapahit dan Mataram. Ada catatan sejarah tentang pertempuran, persekutuan, dan perjanjian dagang antara Blambangan dengan kerajaan-kerajaan lain.

Kehancuran Dan Akhir Kerajaan

Kerajaan Blambangan mengalami kehancuran dan akhir yang dramatis pada abad ke-18. Yang merupakan puncak dari serangkaian peristiwa yang menghantarkan ke jatuhnya kerajaan tersebut. pada abad ke-18 kerajaan ini mengalami konflik internal yang memperlemah kekuatan politik dan militer mereka. Perselisihan ini memberikan peluang bagi kekuatan eksternal untuk turut campur dalam urusan Blambangan. Pada awal abad ke-18 Belanda yang pada saat itu telah memperluas pengaruhnya di Nusantara mulai mengarahkan perhatian mereka ke Kerajaan Blambangan. Motivasi Belanda termasuk kontrol terhadap perdagangan rempah-rempah dan ekspansi politik mereka di Jawa.

Kesultanan Mataram juga terlibat dalam upaya untuk menguasai Blambangan. Mereka bersekutu dengan belanda untuk menyerang dan menaklukan kerajaan ini. Menganggapnya sebagai ancaman terhadap kekuasaan mereka diwilayah Jawa Timur. Pada tahun 1770 pasukan gabungan Belanda dan Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap Blambangan. Pasukan Blambangan yang sudah lemah akhirnya tidak mampu bertahan dalam pertempuran yang sengit yang menyebabkan jatuhnya ibu kota kerajaan Banyuwangi.

Setelah jatuhnya Banyuwangi, Kerajaan Blambangan secara de facto tidak lagi berdiri sebagai entitas politik yang independen. Wilayahnya dianeksasi oleh Kesultanan Mataram dan kemudian dikuasai oleh Belanda, yang menandai akhir dari keberadaan formal Kerajaan Blambangan. Kehancuran Kerajaan Blambangan tidak hanya mengakhiri keberadaan politik dan militer mereka. Tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat Blambangan.

Baca Juga: Pulau Selayar – Keindahan Tersembunyi Di Ujung Sulawesi Selatan

Legenda Dan Mitos Kerajaan Blambangan

Legenda Dan Mitos Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan memiliki beragam legenda dan mitos yang menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarahnya. Salah satu legenda paling terkenal yang berasal dari Blambangan adalah tentang Ratu Kidul. Konon Ratu Kidul adalah sosok penguasa lautan selatan yang memiliki hubungan mistis dengan para penguasa Jawa, termasuk dari Blambangan. Legenda ini sering dihubungkan dengan pantai selatan Jawa yang berbatasan dengan Samudra Hindia, di mana konon Ratu Kidul dapat muncul untuk menjaga keselamatan penguasa atau menghukum mereka jika melanggar janji.

Di sekitar wilayah Blambangan, terdapat juga berbagai mitos dan kepercayaan lokal terkait dengan alam dan kehidupan sehari-hari. Misalnya, mitos tentang hantu atau makhluk gaib yang melindungi atau menghantui daerah tertentu. Serta kepercayaan terhadap kekuatan spiritual alam sekitar seperti sungai, hutan, dan gunung. Legenda dan mitos Kerajaan Blambangan tidak hanya menjadi bagian dari cerita rakyat yang menghibur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas budaya masyarakat Blambangan yang telah berkembang selama berabad-abad. Meskipun kerajaan itu sendiri sudah lama tidak ada lagi, warisan budaya ini terus hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

Legenda dan mitos Kerajaan Blambangan tidak hanya menjadi bagian dari sebuah cerita rakyat yang menghibur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas budaya masyarakat Blambangan yang telah berkembang selama berabad-abad. Meskipun kerajaan itu sendiri sudah lama tidak ada lagi. Warisan budaya ini terus hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

Penelitian Dan Penemuan Arkeologi

Penelitian dan penemuan arkeologi terkait Kerajaan Blambangan telah memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah dan kehidupan di wilayah tersebut pada masa lampau. Meskipun tidak banyak struktur fisik yang tersisa. Upaya arkeologis telah mengungkapkan beberapa peninggalan yang menguatkan cerita tentang keberadaan Kerajaan Blambangan. Beberapa prasasti dan artefak arkeologi telah ditemukan disekitar wilayah Banyuwangi yang dapat ditelusuri kembali kemasa Kerajaan Blambangan. prasasti ini memberikan bukti tertulis tentang keberadaan kerajaan serta sosial, dan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakatnya.

Beberapa situs purbakala di sekitar Banyuwangi telah menjadi fokus penelitian arkeologis. situs-situs ini mencakup bekas-bekas struktur bangunan. Pemakaman kuno dan situs-situs ritus yang memberikan petunjuk tentang pola kehidupan masyarakat Blambangan pada masa lalu. Temuan-temuan seperti keramik perhiasan, dan barang-barang perdagangan lainnya juga menjadi bukti penting dari jaringan perdagangan yang aktif di wilayah ini pada masa lalu.

Barang-barang ini tidak hanya berasal dari wilayah lokal, tetapi juga menunjukkan adanya hubungan dagang dengan daerah lain di Nusantara dan mungkin juga dengan dunia luar. selain artefak fisik penelitian arkeologi juga berfokus pada interprestasi visual dan simbolik dari seni dan ukiran yang ditemukan di situs-situs Blambangan. Ini membantu dalam memahami kepercayaan nilai budaya dan hierarki sosial yang mungkin ada di dalam kerajaan tersebut.

Peninggalan Sejarah

Peninggalan sejarah Kerajaan Blambangan mengacu pada berbagai artefak dan bukti fisik yang memberikan wawasan tentang kehidupan dan budaya di kerajaan tersebut. Meskipun banyak struktur fisik utama tidak lagi ada, beberapa peninggalan penting yang telah ditemukan oleh para ahli arkeologi dan sejarawan. Artefak-artefak seperti keramik, tembikar, dan perhiasan yang ditemukan disitus arkeolog sekitar Banyuwangi memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Blambangan.

Prasasti-prasasti juga ikut turut ditemukan dan memberikan bukti tertulis tentang keberadaan Kerajaan Blambangan. Termasuk geneologi keluarga kerajaan dan aktivitsas keagamaan. Prasasti ini juga mengungkapkan hubungan diplomatis dengan kerajaan lain dan perdagangan internasional pada masa itu. Seni dan ukiran pada batu, kayu, dan logam yang ditemukan di sekitar Banyuwangi juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai estetika dan kepercayaan spiritual masyarakat Blambangan.

Motif-motif yang digunakan dalam seni ini sering kali menggambarkan ikonografi dan simbolisme yang unik bagi kebudayaan mereka. Selain bukti fisik peninggalan sejarah kerajaan Blambangan juga tersimpan dalam bentuk warisan lisan dan tradisi lokal. Legenda-legenda cerita rakyat dan praktik keagamaan yang masih dilestarikan hingga saat ini dapat memberikan pandangan tambahan tentang nilai-nilai budaya dan sejarah kepada masyarakat. Simak terus pembahasan menarik lainnya tentang sejarah hanya dengan klik link berikut ini storyups.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *