Kota Bandar Lampung Mengenal Sejarah Dan Geografinya

Kota Bandar Lampung adalah salah satu sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota provinsi dan kota terbesar di provinsi Lampung. Dengan kepadatan 5.332 km, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang terpadat di sebuah Pulau Sumatra utara.

Kota-Bandar-Lampung-Mengenal-Sejarah-Dan-Geografinya

Kota ini merupakan salah satu gerbang utama Pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih dari 165 km sebelah barat laut Jakarta. Dan juga memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan sebesar 169.21 km yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan juga 126 Kelurahan dengan sebuah populasi penduduk 1.166.066 jiwa berdasarkan hasil dari sensus penduduk sekitar pada tahun 2020. Sedangkan selain menurut Kementrian, jumlah penduduk sebuah kota Bandar Lampung sebanyak 1.096.936 jiwa pada pertengahan pada sekitar tahun 2023. Berikut ini beberapa sejarah sejarah lainya klik link Archipelago Indonesia.

Sejarah Bandar Lampung

Sejarah-Bandar-Lampung

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu Ibu Kota Provinsi Lampung sekarang. Dan sebelumnya Kota Bandar Lampung merupakan secara historis bernama Tanjung Karang sampai dengan Teluk Betung. kota ini merupakan salah satu dari bagian dari wilayah Way Handak Kabupaten Lampung Selatan, pada sekitar sejak pada tahun 1982 terjadi di kawasan peluasan. Sehingga Kota Tanjung Karang sampai dengan Teluk Betung dijadikan satu yaitu Kota Bandar Lampung. Yakni Ibu Kota dari pada Provinsi Lampung disebut Lampung yang artinya Sang Bumi Lampung. Sistem nilai dan kultur Lampung menjadi salah satu ialah Pepadun masyarakat Lampung hanya memiliki satu budaya yaitu Penyimbang.

Namun ada dua tradisi yang mengkeristal dan hidup dengan nilai yang kental demokratis Saibatin cendrung Aristokratis. Dan Suku Lampung diyakini sebagai penyebab penggunaan salah satu bahasa Lampung, terutama di kawasan daerah perkotaan Kota Bandar Lampung. Suku-suku Lampung ini secara geografis menempati wilayah mulai dari Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak di Kabupaten Lampung Barat, Liwa. Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesawaran, dan juga Kabupaten Lampung Selatan. Selain dari itu Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Timur hingga ke bagian wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, bahkan terdapat juga di wilayah kawasan pantai barat provinsi Banten.

Baca Juga: Pesona Kabupaten Bondowoso – Keindahan & Kekayaan Budaya Di Jawa Timur

Masa Pendudukan Belanda

Wilayah kawasan Kota Bandar Lampung merupakan salah satu pada zaman kolonial Hindia Belanda. Dan juga termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat. Juga merupakan yang terdiri dari Ibu kota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum sekitar pada tahun 1912, Ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong. Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah merupakan sebuah wilayah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri juga berkedudukan sebagai salah satu Ibu kota Kepresidenan Lampung. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan juga dikepalai oleh salah satu seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala kawasan wilayah Onder Afdeling Telokbetong.

Masa Pendudukan Jepang

Sejak pada zaman Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi salah satu bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. Hingga sampai diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan juga mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung. Secara geografis, kawasan wilayah Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di markah jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak sebuah ibu kota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang merupakan salah satu wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan , mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang merupakan jelas.

Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota kawasan Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah. Dan mengalami sebuah beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung. Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi salah satu sebuah Kotamadya Daerah Tingkat Tanjungkarang sampai dengan kawasan wilayah Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung. Berdasarkan sebuah Peraturan Pemerintah Nomor 24 pada sekitar tahun 1983. Kotamadya Daerah Tingkat II yang merupakan Tanjungkarang sampai dengan Telukbetung berubah menjadi Kotamadya. Daerah Tingkat II Bandar Lampung atau juga Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254.

Kemudian berdasarkan pada sebuah Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 sejalk pada tahun 1998. Dan juga sebuah tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan kawasan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia. Dan yang kemudian menjadi salah satu ditindaklanjuti dengan Keputusan seorang Wali kota Bandar Lampung nomor 17 sejak pada tahun 1999. Terjadinya sebuah perubahan penyebutan nama dari kawasan “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota kawasan Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga sampai saat ini.

Topografi

Topografi Kota Bandar Lampung merupakan salah satu yang sangat beragam, mulai dari sebuah dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga sampai bergunung. Dengan salah satu ketinggian permukaan antara 0 sampai dengan 500 m daerah dengan kawasan topografi. Hingga sampai pada perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak yang tertinggi pada Gunung Betung sebelah Barat dan juga Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah kawasan bagian Timur.

Topografi mempunyai wilayah di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

  • Wilayah kawasan pantai terdapat disekitar kawasan Teluk Betung dan juga Panjang dan pulau di bagian Selatan
  • Wilayah landai/dataran terdapat pada disekitar Kedaton dan juga Sukarame di bagian Utara
  • Wilayah perbukitan yang mungkin terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara
  • Wilayah dataran yang sangat tinggi dan juga sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung Karang bagian Barat. Yaitu kasawa wilayah sebuah Gunung Betung, Sukadana Ham, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.

Hidrologi

Dilihat secara hidrologi maka sebuah Kota Bandar Lampung merupakan mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan. Dan juga sebuah Way Kuala, dan juga serta 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan salah satu bagian dari DAS yang berada dalam kawasan wilayah Kota Bandar Lampung dan juga sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.

Kesimpulan

kota bandar lampung merupakan salah satu kota yang termasuk besar. Kota tersebut merupakan salah satu yang padat akan penduduknya. Dan juga merupakan mempunyai sejarah di masa lalu yang sering di jajah oleh para warga kawasan negara lain. Hal juga memilki kawasan wilayah pantai yang menarik. Dan jangan lupa lihat tokoh pahlawam indonesia hanya di storydiup.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *