Kota Medan Ini Dikenal Dengan Nama Tanah Deli Dan Keadaan Tanahnya Berawa-rawa Kurang Lebih Seluas 4000 Ha

Kota medan merupakan pintu gerbang sebagai wilayah indonesia dengan keberadaan pelabuhan belawan, Medan adalah kota pertama yang di indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api.

Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha.

Sejarah medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh guru patimpus dengan pertemuan sungai deli dan sungai bubara. Hari kelahiran kota ini diterapkan pada 1 juli 1590. Dan selanjutnya di tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan kesultanan deli, dengan kerajaan melayu. Berikut di bawah ini Archipelago Indonesia akan memberikan informasi lengkap tentang sejarah

1. Medan Tanah Deli

Zaman dahulu kota ini dikenal dengan nama tanah deli dengan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000. Beberapa sungaii sudah melintasi kota dari ini dan semuannya berarah ke selat malaka. Sungai-sungai itu adalah sei deli, sei babura, sei sikambing, sei denai, sei putih, sei badra, sei belawan dan sei sulang saling atau sei kera.

Pada awalnya uang membuka perkampungan medan adalah guru patimpus lokasinnya terletak di tanah deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkai medan dengan nama medan deli. Sesudah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah medan deli secara kini akhirnya kurang populer.

2. Legenda Kota Medan

Menurut legenda di zaman dahulu kalah kami pernah hidup dengan kesultanan deli lama kira-kira 10km dari kampung medan deli tua sekarang seorang putri cantik karena kecantikannya dia diberi nama putri hijau. Kecantikan putri ini tersorot dimana-mana mulai dari aceh sampai ke ujung pulau jawa.

Kini sultan aceh jatuh cinta kepada putri itu dan ingin melamarnya untuk dijadikan permasurinya. Lamaran sultan aceh ini ditolak dengan saudara laki-lakinya putri hijau. Sultan aceh begitu marah karena ditolak itu dianggapnya sebagai hinaan terhadap dirinya. Maka disitulah perang antara kesultanan aceh dengan kesultanan deli.

3. Kota Medan Masa Peperangan Jepang

Di tahun 1942 sudah ada penjajahan belanda berakhir di sumatera ketika itu jepang sudah mendarat dibeberapa wilayah seperti jawa, kalimantan, sulawesi dan khusus di daerah jepang sudah mendarat di sumatera timur.

Tentara jepang yang sudah mendarat di sumatera adalah tentara sudah di pangkalan shonanto lebih dikenal dengan sebuah nama singapore, tepatnya mereka mendarat pada tanggal 11 malam 12 maret 1942. Pasukan terdiri dari garda kemaharajaan ke-2 dengan ditambah devisi ke-18 langsung dipimpin oleh lenjend. Nishimura. Sudah ada empat tempat pendaratan mereka di sabang, ulele, kuala bugak dekat dengan peurlak aceh dan tanjung tiram bawasan batubara sekarang.

Sejarah Asal-Usul Kota Medan Dengan Dulunya Disebut Tanah Deli

Berikut di bawah ini Archipelago Indonesia akan memberikan informasi lengkap tentang sejarah

Kota ini adalah salah satu ibu kota Provinsi Sumatra Utara yang berada di pulau yang ada di Indonesia bagian barat. Kota ini sudah termasuk kota paling terbesar ketiga di Indonesia setelah dki jakarta dan surabaya. Dilihat dari segi geografis, sebagian wilayah Kota Medan sudah berdiri dari berupa rawa-rawa kurang lebih dari 4.000 beberapa sungai sudah melintasi di kota medan ini dengan semua ke selat malaka.

Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu daerah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan.Selain itu, Medan sudah memiliki posisi strategis sebagai wilayah pinggiran dan jalur pelayaran yang dijadikan sebagai pintu masuk pedagang barang dan jasa yang mendorong perkembangan kota yang saat ini.Hal ini dikarenakan Medan telah dijadikan pusat pemerintahan dan perkembangan wilayah sejak dahulu. Lantas bagaimana sejarah dan asal-usul Kota Medan hingga bisa terbentuk menjadi kota yang dikenal saat ini.

Kota medan kini merupakan pintu gerbang wilayah indonesia berbagai bagian barat dengan keberadaan pelabuhan belawan dan banda udara internasional kualanamu yang kini merupakan bandara terbesar kedua yang ada di indonesia. Pusat kota medan menuju pelabuhan dan sudah dilengkapi oleh jalan tol dan kereta api.

Baca Juga: Batubara – Energi Yang Terus Menggerakkan Dunia

Kota Medan Dahulunya Kampung Penjajahan.

Dahulunya masa penjajahan tidak akan pernah terlupakan oleh rakyat indonesia. Bahkan, Ada kalangan yang tidak hidup dimasa itu pun harus tahu bagaimana perjuangan indonesia biar bisa meraih kemerdekaan. Maka dari itulah, mata pelajaran sejarah sudah tidak bisa dilekangkan oleh sekolah. Tanpanya, bagaimana generasi berikutnya pejuang bangsa sendiri, peninggalan hasil jajahan pun sebisa mungkin dijaga.

Sejarah Belanda

Belanda sudah berhasil menguasai nusantara selama kurang lebih setengah abad. Namun tidak mudah bisa menguasai tanah deli, sudah banyak sekali tantangan yang dihadapinya. Sekitar tahun 1825-1830, Belanda sudah harus melalui perang di jawa dengan pangeran diponegoro.

Tidak hanya itu, sekedar untuk menguasai sumatera pun belanda juga harus melawan aceh, minangkabau, dan sisingamangaraja di daerah tapanuli. Belanda juga baru berhasil menguasaii tanah delii setelah berjuang kurang lebih dari 78 tahun, sejak 1868-1942.

Secara keseluruhan masih banyak yang harus kamu tingkatkan dari keadaan jalanan di kota medan sudah mengingat banyaknya jalanan yang berlubang sebelum ada perbaikan dan masih ada beberapa jalan yang berlubang, membuat mahasiswa setuju pada julukan di kota medan sebagai kota sejuta lubang.

Kota ini memiliki keunikan tersendiri melalui kreatifitas anak mudanya. Makannya ada tagline ini medan, Bung wali kota bogor dengan dua periode tersebut. Selain unik, Bima arya juga menyebutkan kuliner untuk kata kedua. Dia mengatakan kuliner kota ini berbagai beragam dan memiliki cita rasa tersendiri yang membuat lidah tida bisa berhenti makan.

Pendapat Mahasiswa Tentang Medan Sebagai Kota Sejuta Lubang.

Secara keseluruhan masih ada banyak yang harus kita tingkatkan dari keadaan jalanan di kota medan dan mengingat banyaknya jalanan yang berlubang sebelum ada perbaikan jalan masih ada beberapa jalan yang berlubang, membuat mahasiswa setuju dengan julukan Kota Medan sebagai kota sejuta lubang.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *