Makna Di Balik Bendera One Piece yang Dianggap Memecah Belah Bangsa

Fenomena pengibaran bendera One Piece, yang dikenal sebagai Jolly Roger, telah menjadi sorotan publik di Indonesia menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

Makna Di Balik Bendera One Piece yang Dianggap Memecah Belah Bangsa

Bendera bajak laut dari serial anime dan manga Jepang “One Piece” menjadi sorotan publik di Indonesia menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Asal-Usul Makna Bendera One Piece

Bendera One Piece yang tengah viral di masyarakat adalah Jolly Roger milik kru bajak laut Topi Jerami, yang dipimpin oleh karakter utama Monkey D. Luffy. Jolly Roger adalah lambang utama kru bajak laut dalam dunia fiksi One Piece. Desain paling populernya menampilkan tengkorak manusia di atas dua tulang bersilang. Sebuah desain klasik yang mencerminkan simbol bajak laut.

Lebih dari sekadar tanda bahaya, Jolly Roger dalam serial One Piece memiliki makna yang lebih dalam. Setiap variasinya mencerminkan nilai dan karakter masing-masing kapten bajak laut.

Misalnya, bendera Jolly Roger Topi Jerami yang dikibarkan oleh kru Monkey D. Luffy melambangkan kekuatan, kebebasan, keyakinan pribadi, dan persahabatan. Bendera ini juga menolak segala ketidakmungkinan dan menjadi simbol kepercayaan.

Dalam dunia animasi One Piece, beberapa tokoh bahkan menjadikan Jolly Roger sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan absolut dan penindasan. Simbol Jolly Roger tidak selalu bermakna kekerasan atau kehancuran. Tetapi juga menjadi ekspresi kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan, yang merupakan isu utama dalam cerita karya Eiichiro Oda ini.

Bendera Topi Jerami dengan tengkorak berhias topi jerami kuning khas Luffy juga mencerminkan karakter Luffy dan krunya yang ceria, penuh semangat. Dan tidak kehilangan tawa di tengah kekacauan dunia.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece

Di dunia nyata, pengibaran bendera One Piece belakangan ini dipandang sebagai bentuk ekspresi masyarakat. Baik sebagai penggemar budaya pop maupun sebagai bentuk kritik terhadap kondisi sosial dan pemerintahan.

Warga seperti Riki Hidayat dari Kebayoran, Jakarta Selatan, melihat pengibaran bendera One Piece sebagai simbol protes atau bentuk perlawanan dari rakyat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah. Bagi Riki, tindakan ini bukan berarti hilangnya rasa nasionalisme. Melainkan pertanyaan tentang makna nasionalisme jika negara tidak melindungi hak warganya.

Rian, warga Depok, Jawa Barat, juga berencana memasang bendera One Piece karena merasa tidak ada kemerdekaan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ini.Fenomena ini disebut sebagai gerakan organik netizen di ranah maya tanpa mobilisasi, yang muncul sejak 26 Juli dan mencapai puncaknya pada 28-30 Juli 2025.

Baca Juga: Semarak HUT RI ke-80 Dengan Lomba Balap Kelereng yang Sangat Menghibur

Aturan Pengibaran Bendera

Aturan Pengibaran Bendera

Meskipun ada ancaman sanksi pidana dari beberapa pejabat, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Beberapa ahli hukum dan pejabat lain memiliki pandangan yang berbeda.

Menurut UU Nomor 24 Tahun 2009, tidak ada aturan yang secara eksplisit melarang pengibaran bendera non-negara seperti bendera fiksi One Piece. Namun, ada ketentuan mengenai pemasangan dan tata letak.

Pasal 17 UU Nomor 24 Tahun 2009 menyatakan bahwa bendera negara tidak boleh lebih rendah atau lebih kecil dari bendera yang disandingkan. Jika dikibarkan bersama bendera organisasi atau simbol non-negara, maka Merah Putih harus lebih tinggi dan berukuran lebih besar, seperti termaktub pada Pasal 21.

Kontroversi dan Respons Pemerintah

Fenomena pengibaran bendera One Piece memicu respons beragam dari instansi pemerintahan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai maraknya simbol semacam ini dapat mengindikasikan adanya gerakan sistematis yang berpotensi memecah belah bangsa. Bahkan menudingnya sebagai perbuatan makar.

Dasco mengklaim bahwa upaya tersebut mungkin berasal dari pihak yang tidak ingin melihat Indonesia maju.

Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo. Juga menilai seruan itu sebagai bentuk kemerosotan pemahaman ideologi negara sekaligus provokasi. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai provokasi yang dapat menurunkan kewibawaan bendera Merah Putih dan mencederai kehormatan bendera negara.

Kesimpulan

Bendera Jolly Roger, khususnya milik Bajak Laut Topi Jerami. Memiliki makna yang dalam dalam konteks fiksi One Piece, melambangkan kebebasan, keyakinan pribadi, persahabatan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Di dunia nyata, masyarakat mengibarkan bendera ini sebagai bentuk ekspresi, protes, dan kritik terhadap kondisi sosial dan pemerintahan.

Meskipun ada kekhawatiran dari beberapa pihak di pemerintahan yang menganggapnya sebagai provokasi atau bahkan gerakan memecah belah bangsa, pakar hukum dan beberapa pejabat lainnya berpendapat bahwa pengibaran ini tidak melanggar hukum selama tidak lebih tinggi atau lebih besar dari bendera Merah Putih.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari melihatindonesia.id
  • Gambar Kedua dari telisik.id

Similar Posts