Mengenal Dondong Opo Salak, Lagu Daerah Jawa Tengah Penuh Makna
Dondong Opo Salak adalah sebuah lagu daerah dan tembang dolanan dari Jawa Tengah yang memiliki makna filosofis mendalam di balik liriknya yang sederhana.
Lagu ini sering dinyanyikan anak-anak saat bermain karena lirik dan iramanya mudah diingat . Diciptakan oleh Kris Biantoro, lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai lagu permainan, tetapi juga menyampaikan nasihat penting tentang kehidupan .
Archipelago Indonesia akan membahas secara lengkap tentang lagu Dondong Opo Salak mulai dari lirik, makna, fungsi, hingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Asal-Usul Lagu Dondong Opo Salak
Lagu Dondong Opo Salak berasal dari Jawa Tengah, salah satu provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan tradisi dan kesenian. Lagu ini termasuk jenis tembang dolanan, yaitu lagu yang biasanya dinyanyikan anak-anak saat bermain atau sebagai hiburan ringan. Diciptakan oleh Kris Biantoro dan menjadi salah satu lagu daerah yang paling dikenal di Jawa Tengah.
Keunikan lagu ini terletak pada penggunaan bahasa Jawa yang khas serta irama yang sederhana, sehingga mudah diterima oleh anak-anak maupun masyarakat umum. Selain sebagai media hiburan, lagu ini juga memiliki fungsi edukatif yang penting dalam membentuk karakter dan pemahaman sosial anak-anak.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Lirik Lagu Dondong Opo Salak
Lirik lagu Dondong Opo Salak sangat sederhana dan mudah diingat, sehingga sering digunakan sebagai lagu dolanan. Berikut lirik lengkapnya:
Dondong opo salak,
Duku cilik-cilik,
Ngandhong opo mbecak,
Mlaku timik-timik,
Adik ndherek ibu,
Tindhak menyang pasar,
Ora pareng rewel,
Ora pareng nakal,
Ibu mengko mesti,
Mundhut oleh-oleh,
Kacang karo roti,
Adik diparingi.
Lirik ini menggambarkan suasana sederhana dan ceria saat anak-anak mengikuti ibu mereka ke pasar dengan penuh keceriaan dan aturan sederhana, seperti tidak boleh rewel atau nakal. Lagu ini juga menyinggung tradisi membeli oleh-oleh sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang dari ibu kepada anak.
Makna Filosofis Lagu Dondong Opo Salak
Lebih dari sekadar lagu anak-anak, Dondong Opo Salak mengandung makna filosofis yang dalam. Lagu ini menggunakan metafora buah kedondong dan salak untuk menggambarkan karakter manusia yang berbeda-beda. Kedondong memiliki kulit halus namun isi dalamnya berserat dan rasanya masam, melambangkan orang yang tampak baik di luar tetapi hatinya tidak demikian.
Selain itu, buah duku yang disebutkan juga melambangkan karakter yang baik secara keseluruhan, baik dari luar maupun dalam. Pesan moralnya mengajarkan agar kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan luar, karena karakter sejati seseorang baru bisa dilihat dari hatinya.
Lagu ini juga menanamkan nilai kesabaran dan ketaatan kepada anak-anak, seperti larangan untuk rewel dan nakal saat mengikuti ibu ke pasar.
Baca Juga: Lagu Indung-Indung: Warisan Budaya Kalimantan Timur yang Memikat
Fungsi dan Peran Lagu Dalam Pendidikan Anak
Lagu Dondong Opo Salak memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai sarana hiburan dan media pendidikan. Sebagai lagu dolanan, lagu ini mengajak anak-anak untuk bernyanyi dan bermain bersama, sehingga mempererat hubungan sosial dan kebersamaan.
Pendidikan karakter melalui lagu daerah seperti Dondong Opo Salak sangat penting karena lagu ini mudah dihafal dan dipahami oleh anak-anak. Lagu ini juga membantu melestarikan bahasa dan budaya Jawa Tengah, sehingga generasi muda tetap mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka.
Dengan cara yang menyenangkan, lagu ini menjadi media efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Popularitas Lagu Dondong Opo Salak di Era Modern
Meskipun merupakan lagu tradisional, Dondong Opo Salak tetap populer hingga kini, terutama di kalangan anak-anak dan pendidik. Lagu ini sering diputar di sekolah-sekolah dasar, acara budaya, dan media sosial. Berbagai versi animasi dan video lagu ini juga tersedia di platform seperti YouTube, yang membantu memperkenalkan lagu ini kepada generasi milenial dan Z yang lebih akrab dengan teknologi digital.
Pelestarian lagu daerah seperti Dondong Opo Salak menjadi bagian penting dari upaya menjaga keberagaman budaya Indonesia. Melalui pendidikan formal dan informal, lagu ini terus diwariskan agar tidak hilang ditelan zaman.
Selain itu, lagu ini juga menjadi simbol kekayaan budaya Jawa Tengah yang dapat dikenalkan ke dunia internasional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Kesimpulan
Lagu Dondong Opo Salak bukan sekadar tembang dolanan anak-anak dari Jawa Tengah. Melainkan sebuah karya budaya yang sarat dengan makna mendalam tentang karakter manusia dan nilai-nilai moral. Dengan lirik yang sederhana dan irama yang mudah diingat, lagu ini menjadi media edukasi yang efektif sekaligus hiburan bagi anak-anak.
Melalui metafora buah kedondong, salak, dan duku, lagu ini mengajarkan kita untuk tidak menilai orang hanya dari penampilan luar saja. Pelestarian lagu ini sangat penting sebagai bagian dari menjaga kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan unik.
Dengan dukungan teknologi dan pendidikan, Dondong Opo Salak akan terus hidup dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Dapatkan informasi lainnya tentang lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia dengan lengkap hanya di Archipelago Indonesia.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Yt @kidsiana1014
- Gambar Kedua dari tintahijau.com