Mengenal Kebudayaan Suku Aceh Dengan Kesenian Uniknya
Mengenal Kebudayaan Suku Aceh – Provinsi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan sangat konservatif dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Mengenal Kebudayaan Suku Aceh Dan Sejarahnya
Asal usul Aceh berasal dari suku Mantir (Mantee dalam bahasa Aceh) yang mempunyai keterkaitan dengan Mantera di Malaka yang merupakan bagian dari bangsa Mon Khmer. Penduduk Aceh berkediaman di kampung Seumileuk yang juga disebut kampung Rumoh Dua Blaih (desa rumoh 12). Dataran Mantir kemudian menyebar ke seluruh lembah Aceh tiga segi dan kemudian berpindah-pindah ke tempat lain. Aceh adalah dataran yang paling dekat dengan gempa bumi yang terjadi di Hindia 2004. Gelombang tsunami menerjang sebagian besar pesisir yang ada di provinsi bagian barat ini. Ilmuwan mengatakan bahwa asal-muasal nama Aceh berasal dari suku Mantir (Manteu), yang ribuan tahun silam sempat hidup di hutan belantara Aceh.
Mengenal Kebudayaan Suku Aceh Dengan Keseniannya
Kesenian aceh terkenal memiliki sejumlah kesenian yang sangat unik. Kebudayaan Aceh adalah warisan budaya yang kaya dan komlpeks yang telah ada sejak zaman nusantara. Banyak budaya dari perdagangan yang singgah ikut memberikan pengaruh pada kebudayaan Aceh. Terlihat dari sebagian besar pada rempah yang digunakan dalam masakan, bentuk masakan, hingga pakaian adat. Berikut beberapa budaya Aceh dengan keseniannya.
1. Tari Saman
Gerakan tari ini cepat dan dibawakan sambil duduk, dengan menepuk-nepukkan telapak tangan pada dada serta lantai. Tari ini dibawakan berkelompok, minimal terdiri dari 9 orang. Tarian ini merupakan sebuah tarian suku dataran tinggi Gayo abad ke-XIV Masehi yang terdapat di dalam sebuah salah satu tarian dari 34 tari tradisional asal Indonesia ini menggunakan bahasa Gayo.
2. Ratoh Jaroe
Tari Ratoh Jaroe bermakna kalau perempuan Aceh adalah ornag yang kuat, tangguh, dan berani. Namun, makna tarian ini jauh berbeda karena hampir mirip dengan tari saman. Jika Saman maknanya tentang kepahlawanan, pendidikan, dan keagamaan. Selain itu, tarian ini menjadi medium untuk menyiarkan nilai Islam melalui syair-syair yang melantunkan pujian-pujian kepada Allah.
3. Didong
Kesenian ini dibawakan secara berkelompok oleh laki-laki dengan duduk melingkar. Lalu, mereka menyanyikan lagu-lagu daerah Aceh sambil bertepuk tangan. Didong merupakan unsur tari, vocal, dan sastra. Pertunjukan didong sebagai salah satu bagian dari tradisi masyarakat Gayo yang masih berkembang hingga saat ini, kesenian ini bermakna dan mampu merepresentasikan gambaran masyarakat pendukungnya, yaitu masyarakat Gayo.
Mengenal Kebudayaan Suku Aceh Dan Ciri Khas
Aceh salah satu daerah di Indonesia yang kental dengan seni dan budayanya. Ciri khas suku Aceh bisa diketahui dari bahasa daerah, senjata tradisional, dan lain-lain.
1. Bahasa Suku Aceh
Dalam kehidupan sehari-harinya, Suku Aceh menggunakan bahasa daerah yang dinamakan Bahasa Aceh Chamik. Selain itu, kosakatanya juga banyak yang menyerap dari Bahasa Arab. Bahasa Aceh adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Aceh yang terdapat di wilayah pesisir, sebagian pedalaman dan sebagian kepulauan di Aceh.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat Aceh laki-laki terdiri dari pakaian Meukasah dan celana pendek Weasel. Sedangkan pakaian adat perempuannya, teridiri dari kemeja Kurarm dan celana panjang Weasel. Meskipun pakaian adat saat ini jarang dipakai ketika acara-acara penting, seperti pernikahan.
3. Senjata Tradisional
Senjata ini sudah digunakan sejak masa kesultanan Aceh, yang bentuknya berupa belati panjang. Suku Aceh juga mempunyai senjata tradisional yang menjadi ciri khas mereka, yaitu rencong. Selain digunakan untuk melindungi diri, rencong juga menggambarkan identitas dan keberanian pemiliknya.
Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel Kebudayan Suku Aceh pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuan