Menikmati Keindahan Alam dan Laut Jernih di Pulau Sebira
Pulau Sebira, atau Sabira adalah destinasi wisata tersembunyi di utara Kepulauan Seribu, Jakarta, dengan alam indah dan laut yang jernih.

Meskipun lokasinya jauh dari hiruk-pikuk kota, pulau ini menyimpan pesona yang layak untuk dijelajahi. Berikut ini Archipelago Indonesia akan menampilkan pesona Pulau Sebira dan berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati di sana.
Pesona Pantai Pasir Putih dan Keindahan Bawah Laut
Pulau Sebira menawarkan pantai yang masih alami dengan pasir putih bersih dan air laut jernih. Pantai-pantai di pulau ini relatif sepi, sehingga menjadi tempat ideal untuk bersantai, berenang, atau berjemur di tepi pantai. Beberapa pantai kecil tersembunyi di antara bebatuan karang memberikan pengalaman eksplorasi yang unik bagi pengunjung.
Bagi pecinta kegiatan bawah laut, Pulau Sebira adalah surga snorkeling dan menyelam. Terumbu karang yang kaya serta keanekaragaman hayati laut dapat dinikmati dengan jelas berkat perairan yang jernih. Pengunjung dapat melihat berbagai ikan, karang warna-warni, bahkan penyu laut yang dilindungi.
Terumbu karang di sekitar pulau didominasi oleh jenis Acropora dengan berbagai bentuk, seperti encrusting, submassive, branching, dan foliose. Aktivitas snorkeling atau diving memungkinkan pengunjung menyaksikan keindahan bawah laut secara langsung, menjadikan Pulau Sebira sebagai destinasi favorit bagi para pecinta laut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Jejak Sejarah di Mercusuar Bersejarah
Mercusuar Noodwachter, atau Sang Penjaga Utara, adalah daya tarik utama Pulau Sebira. Dibangun pada tahun 1869 oleh Raja Belanda Willem III, mercusuar setinggi 48 meter ini masih berfungsi sebagai penunjuk arah bagi kapal di Laut Jawa.
Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama 360 derajat seluruh pulau, termasuk perairan hijau toska dan biru jernih serta gugus terumbu karang. Meskipun beberapa bagian sudah berkarat karena usia lebih dari 150 tahun, nilai historisnya tetap tinggi dan menjadi simbol warisan budaya Belanda di Indonesia.
Konstruksi mercusuar berbahan baja dengan bentuk dodekagon atau 12 sisi mampu memancarkan cahaya hingga jarak 35 kilometer. Mercusuar ini tidak hanya menjadi titik wisata sejarah, tetapi juga menjadi ikon Pulau Sebira yang tak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Pesona Pakaian dan Perlengkapan Adat Melayu, Warisan Budaya Yang Memikat
Keindahan Matahari Terbit dan Terbenam

Pulau Sebira, salah satu permata di Kepulauan Indonesia, memiliki posisi geografis yang memungkinkan pengunjung menikmati matahari terbit dan terbenam dalam satu hari. Langit berubah warna dari biru cerah menjadi oranye kemerahan, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan.
Spot favorit untuk menikmati momen ini termasuk dermaga dan area sekitar Pohon Galau. Suara deburan ombak ditambah pemandangan langit yang spektakuler menjadikan pengalaman ini sangat memukau.
Keindahan alam yang belum terganggu gedung tinggi atau polusi membuat Pulau Sebira menjadi lokasi ideal bagi siapa pun yang ingin menikmati ketenangan sambil mengabadikan momen sunrise dan sunset yang menakjubkan.
Pengalaman Memancing dan Interaksi Budaya Lokal
Perairan Pulau Sebira kaya akan ikan, menjadikannya surga bagi para pemancing. Aktivitas memancing di tengah ketenangan alam memberikan pengalaman berbeda dan membantu pengunjung melepaskan stres kota.
Penduduk lokal, mayoritas suku Bugis, terkenal ramah dan terbuka. Berinteraksi dengan mereka memungkinkan pengunjung mempelajari budaya lokal, mencicipi kuliner khas laut segar, dan merasakan pengalaman menginap di homestay atau rumah warga dengan tarif terjangkau.
Produk unggulan yang bisa dibawa pulang adalah ikan selar asin, sebagai cinderamata khas Pulau Sebira. Aktivitas ini menambah dimensi budaya dan wisata kuliner pada pengalaman liburan di pulau ini.
Escape Dari Hiruk-Pikuk Kota
Pulau Sebira menawarkan ketenangan jauh dari hiruk-pikuk Jakarta, dengan udara segar, pemandangan alam menakjubkan, dan suasana damai. Aktivitas santai seperti berjalan di pantai, snorkeling, atau menikmati laut membuat pengunjung rileks dan mengisi ulang energi.
Aksesnya mudah melalui kapal cepat dari Pelabuhan Muara Angke (4-5 jam), dengan tiket tersedia di aplikasi Jakarta e-Ticketing (JakeT) Boat. Pengunjung hanya perlu membayar transportasi dan akomodasi, tanpa biaya masuk tambahan.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia yang akan kami berikan terupdate setiap harinya.
