Momen Unik Napi Rayakan HUT RI Dengan Lomba Agustusan di Balik Jeruji!

Momen Unik Napi Rayakan HUT RI di Balik Jeruji jadi sorotan saat merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Momen Unik Napi Rayakan HUT RI Dengan Lomba Agustusan di Balik Jeruji!

Lembaga Pemasyarakatan di berbagai daerah turut memeriahkan HUT RI ke-80 dengan menggelar berbagai lomba Agustusan yang diikuti oleh para warga binaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, kebersamaan, dan pembinaan karakter bagi para narapidana.

Lomba-lomba ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dan persatuan tetap menyala di Lapas. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Beragam Lomba Untuk Menumbuhkan Semangat Nasionalisme

Berbagai jenis lomba diadakan di dalam lapas untuk merayakan HUT RI ke-80, menunjukkan kreativitas dan semangat para warga binaan. Lapas Kelas IIB Muaradua menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang melibatkan 55 warga binaan dan seluruh petugas lapas. Cabang-cabang lomba yang diadakan antara lain bulu tangkis, tenis meja, catur, gaple, dan karaoke.

Di Lapas Kelas III Bandanaira, lomba yang diselenggarakan untuk anak-anak petugas dan masyarakat setempat adalah balap kelereng dan memasukkan paku ke dalam botol. Perlombaan ini berhasil membuat anak-anak terlihat sangat bahagia dan senang, menikmati setiap momen yang ada. Sementara itu, Lapas Kelas IIB Mojokerto fokus pada lomba tarik tambang yang dibagi menjadi kategori antarwarga binaan dan antarpetugas lapas.

Lomba tarik tambang di Lapas Mojokerto tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan nilai kebersamaan, sportivitas, dan kekompakan. Lomba Adu Ayam juga pernah menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-78 di Lapas Kelas IIB Sumedang. Di Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo, pekan olahraga dan seni juga digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan ke-80, dengan peserta mulai dari usia muda hingga lansia.

Lapas Saparua turut ambil bagian dalam berbagai perlombaan yang digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, termasuk cabang PUBG, Mobile Legend, Ludo, futsal, dan badminton. Lapas Namlea juga mengasah IQ warga binaan melalui lomba catur dan domino.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Tujuan dan Manfaat Perlombaan di Balik Jeruji

Perlombaan Agustusan di lapas memiliki tujuan yang lebih dalam daripada sekadar hiburan. Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kreativitas anak-anak, sekaligus memberikan hiburan yang edukatif. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini memperkuat hubungan antara anak-anak petugas dan masyarakat di lingkungan lapas, serta melatih mereka untuk berani menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata komitmen Lapas Bandanaira dalam membangun hubungan emosional yang erat dengan anak-anak dan menjalankan semangat Pemasyarakatan yang humanis dan inklusif. Rudi Kristiawan, Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, menjelaskan bahwa lomba tarik tambang tidak hanya sebagai hiburan, melainkan sebagai bentuk pembinaan warga binaan akan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kekompakan.

Ia berharap warga binaan dapat belajar bahwa kemenangan bisa diraih melalui kerja sama, dan kebersamaan menjadi kunci dalam kehidupan sehari-hari di lapas. Ketua Panitia Porseni di Lapas Muaradua, Hazwirin Ali Sukawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari pembinaan mental, fisik, dan sosial bagi para narapidana.

Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan sportivitas, memperkuat solidaritas, dan memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengekspresikan bakat serta potensi mereka. Kepala Lapas Perempuan Gorontalo, Elang Kartini, juga menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan mandiri warga binaan untuk menumbuhkan solidaritas dan rasa nasionalisme.

Baca Juga: Cara Sederhana Anak Muda Rayakan HUT RI ke-80 Tetap Penuh Makna dan Meriah!

Antusiasme Peserta dan Dukungan Petugas Lapas

Antusiasme Peserta dan Dukungan Petugas Lapas

Antusiasme warga binaan dan petugas lapas terlihat jelas selama perlombaan berlangsung. Di Lapas Mojokerto, warga binaan tampak bersemangat saat lomba tarik tambang, dengan sorakan penonton yang tidak henti bersahut-sahutan. Meskipun setiap pertandingan berlangsung serius, gelak canda tawa tetap mengiringi momen tersebut. Peserta lomba dari Lapas Saparua, Michael Alvian, menyampaikan bahwa pengalaman berpartisipasi ini bukan hanya soal menang atau kalah.

Tetapi tentang mengukir kenangan indah, menjaga sportivitas, dan membangun semangat kekeluargaan. Atlet badminton Lapas Saparua, La Imbran, merasa bangga bisa mewakili lapasnya dan belajar banyak tentang kerja sama tim. Ketangguhan mental, strategi permainan, serta pentingnya saling mendukung. Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas semangat seluruh pegawai yang berpartisipasi.

Melihatnya sebagai momen penting untuk mempererat solidaritas, melatih kerja sama tim, dan menjaga motivasi kerja. Ia juga berharap nilai-nilai sportivitas dapat terbawa ke dalam pelaksanaan tugas sehari-hari untuk kinerja lapas yang optimal. Narapidana di Lapas Muaradua, bersama ratusan narapidana dan tahanan, juga bersemangat mengikuti lomba Agustusan.

Mempererat Hubungan dan Pembinaan Humanis

Lomba Agustusan di lapas juga menjadi medium untuk mempererat hubungan antara warga binaan dan petugas. Serta menjalankan semangat pembinaan yang humanis. Di Lapas Mojokerto, adanya lomba ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga binaan maupun petugas lapas. Tetapi juga menjadi tanda bahwa semangat kemerdekaan dan persatuan tetap berdenyut dari balik jeruji.

Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud pembinaan yang humanis dan membangun. Ia berharap Porseni mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan karakter positif di kalangan narapidana maupun petugas.

Dengan mengusung tema HUT RI ke-80, yaitu “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju,” Lapas Muaradua berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi warga binaan untuk terus berbenah diri menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Semangat Kemerdekaan di Balik Jeruji Besi

Peringatan Hari Kemerdekaan di dalam lapas membuktikan bahwa semangat nasionalisme dan kebersamaan tidak terbatas oleh tembok penjara. Kegiatan-kegiatan ini menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebersamaan serta diharapkan dapat menjadikan pribadi yang lebih baik.

Bahkan menciptakan rasa aman dan nyaman sesama warga binaan di dalam lapas. Momentum kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, termasuk warga binaan, memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Lomba Agustusan di dalam lapas merupakan inisiatif yang sangat positif, bukan hanya untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Tetapi juga sebagai sarana pembinaan yang komprehensif. Melalui berbagai jenis lomba, warga binaan dapat merasakan semangat kebersamaan, menumbuhkan sportivitas.

Dan memperkuat rasa nasionalisme, yang pada akhirnya membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang momen unik napi rayakan HUT RI hanya Archipelago Indonesia.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jatim.idntimes.com
  2. Gambar Kedua dari tugujatim.id

Similar Posts