|

Museum Keris Nusantara: Pusat Edukasi dan Pelestarian Keris Indonesia

Museum Keris Nusantara merupakan salah satu destinasi budaya penting yang berlokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Museum Keris Nusantara: Pusat Edukasi dan Pelestarian Keris Indonesia

Dibangun dengan tujuan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya keris sebagai salah satu simbol kebudayaan dan sejarah bangsa. Museum ini menyimpan ratusan koleksi keris dari berbagai daerah dan zaman.

Dibawah ini Archipelago Indonesia akan membahas desain arsitektur yang menggabungkan unsur modern dan tradisional Jawa, Museum Keris Nusantara tidak hanya menjadi pusat koleksi, tetapi juga pusat edukasi dan penelitian tentang keris.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Sejarah dan Peresmian Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara mulai dibangun pada tahun 2013 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Setelah empat tahun pembangunan, museum ini resmi diresmikan pada 9 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo.

Lokasinya berada di Jalan Bhayangkara No. 2, tepat di bekas gedung Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan, di kawasan Stadion R Maladi Sriwedari, Surakarta. Peresmian ini menandai komitmen pemerintah untuk melindungi dan mengenalkan keris sebagai warisan budaya yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya nonbendawi Indonesia sejak 2005.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Koleksi dan Keunikan Museum Keris Nusantara

Museum ini menyimpan sekitar 409 koleksi keris berbagai jenis, ukuran, dan usia, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Madura, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Selain keris, terdapat pula 38 tombak dan benda pusaka bersejarah lainnya. Beberapa koleksi keris di museum diperkirakan berusia ratusan tahun dan merupakan hibah dari masyarakat.

Koleksi yang dipajang secara bergantian ini dilengkapi dengan informasi detail tentang jenis, motif (pamor), bentuk (dhapur), dan asal-usul keris, yang memberikan wawasan mendalam bagi pengunjung. Keris yang disimpan tidak hanya senjata, tetapi juga simbol spiritualitas dan seni tinggi yang menjadi ciri khas budaya Nusantara.

Baca Juga:

Arsitektur dan Fasilitas Museum

Bangunan Museum Keris Nusantara terdiri dari empat lantai dengan desain arsitektur yang menggabungkan unsur tradisional Jawa. Seperti ukiran kayu bermotif emas, gebyok, dan ornamen wayang, dengan gaya modern yang fungsional. Tiap lantai memiliki fungsi berbeda; lantai pertama berisi ruang informasi, loket, dan ruang audio.

Lantai kedua menjadi ruang pameran, ruang bermain anak, ruang restorasi, dan perpustakaan. Lantai ketiga menampilkan diorama proses pembuatan keris beserta rest area, dan lantai keempat menjadi ruang kreativitas serta tempat penyimpanan artefak. Museum juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti lift, parkiran luas, mushola, serta ruang edukasi yang interaktif.

Edukasi Budaya di Museum Keris Nusantara

Edukasi Budaya di Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi saja, tetapi juga difungsikan sebagai pusat edukasi budaya. Pengunjung dapat mempelajari sejarah keris, teknik pembuatannya, filosofi di balik bentuk dan motif, serta peranannya dalam kehidupan masyarakat Nusantara.

Di museum tersebut juga terdapat video visual dan diorama yang memberikan ilustrasi nyata mengenai pembuatan keris dari zaman Candi Borobudur hingga Candi Sukuh. Sebagai bagian dari wisata budaya unggulan di Solo, museum ini sering menjadi tempat kunjungan pelajar. Turis domestik maupun mancanegara yang tertarik dengan warisan budaya Indonesia.

Peran Museum Keris Nusantara Dalam Budaya

Keberadaan Museum Keris ini sangat penting dalam menjaga dan mengenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi muda dan masyarakat luas. Museum ini mendukung upaya pelestarian keris sebagai benda pusaka yang sarat makna sejarah, spiritual, dan artistik.

Selain itu, museum ini mendorong penelitian dan dokumentasi perkembangan keris serta alat-alat tradisional lain. Sehingga tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat kajian budaya. Pengakuan UNESCO terhadap keris sebagai warisan budaya nonbendawi semakin menegaskan nilai penting pelestarian ini.

Kesimpulan

Banyak pengunjung memberikan respon positif terhadap pengalaman mereka di Museum Keris Nusantara. Pengunjung menghargai suasana museum yang bersih, rapi, dan penuh nuansa budaya Jawa dengan latar musik gending Jawa yang menenangkan.

Koleksi keris yang lengkap dengan penjelasan rinci serta fasilitas seperti lift dan perpustakaan dianggap sangat membantu pengunjung untuk memahami lebih dalam tentang keris. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari yogyakarta.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari bob.kemenparekraf.go.id

Similar Posts