Pahlawan Nasional Indonesia – Nama Dan Sejarahnya
Pahlawan Nasional merupakan gelar penghargaan tingkat tertinggi yang ada di Indonesia. Gelar ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik dan berjasa, hal yang luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara.
Di Indonesia memiliki sebanyak 190 pria dan 16 wanita yang telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional. yang paling terbaru adalah Ida Dewa Agung Jambe, Bataha Santiago, M Tabrani, Ratu Kalinyamat, Abdul Chalim dan Ahmad Hanafiah, mereka semua di angkat pada tahun 2023. Semua Pahlawan berasal dari seluruh wilayah di kepulauan Indonesia. Dinobatkan sebagai pahlawan nasional tentu bukan hal yang sembarangan. Para pahlawan nasional tersebut pasti orang yang hebat dan memiliki penagruh besar terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia. Mengenal para pahlawan nasional artinya belajar memaknai sejarah dan menghormati jasa juga perjuangan mereka di masa lalu.
Nama Pahlawan Nasional Yang Paling Umum
Kemerdekaan Indonesia yang tak luput dari perjuangan para pahlawan nasional yang telah melawan penjajah. Jasa mereka akan selalu dikenang sampai saat ini. Sudah pasti mereka disematkan dengan sebutan ‘Pahlawan Nasional’ oleh negara. Hari Pahlawan yang kita jadikan sebagai momentum untuk mengenang kembali jasa-jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini nama pahlawan nasional Indonesia yang paling sering kita dengar dan perlu kamu ketahui:
Pahlawan Nasional Ir Soekarno
Ir. Soekarno atau sering disebut dengan Bung Karno yang merupakan Presiden pertama Republik Indonesia. Lahir pada 6 Juni tahun 1901 di Surabaya. Dalam memperjuangkan bangsa, Soekarno bahkan pernah dipenjara berkali-kali. Kemudian pada tanggal 29 Desember tahun 1929 ia pernah dijebloskan ke penjara Banceuy. Sebab saat itu dirinya aktif melakukan gerakan perlawanan dengan mendirikan kelompok studi intelektual bernama ASC dan membuat (PNI) Partai Nasional Indonesia. Kemudian ia pun akhirnya dipindahkan ke lapas sukamiskin dan bebas pada 31 Desember 1931. Ia juga menjadi salah satu tokoh yang mencetuskan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Martha Christina Tiahahu (Pahlawan Nasional Termuda)
Beliau merupakan salah satu pejuang wanita Tanah Air kelahiran Nusa Laut, Maluku pada tanggal 4 Januari 1800. Bersama ayahnya Kapitan Paulus Tiahahu yang merupakan ajudan Thomas Matulessy. Ia yang berani mengangkat senjata melawan penjajah Belanda pada tahun 1817. Namun sayang perjuangannya harus berhenti pada 2 Januari 1818 karena Martha menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang baru 17 tahun. Martha dikenal sebagai gadis pemberani dan gigih oleh kalangan pejuang, masyarakat termasuk musuh karena keberaniannya ikut melawan penjajah. Perjuangan Martha dikenang oleh masyarakat dengan cara mendirikan patung yang menyerupai dirinya di daerah Sirimau, Ambon. Patung itu pun menghadap ke arah Laut Benda, yaitu tempat di mana sang pahlawan disemayamkan.
Mohammad Hatta
Mohammad Hatta atau sering dikenal dengan Bung Hatta adalah wakil presiden Indonesia pertama kali yang mempunyai peran penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Beliau lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus tahun 1902. Bung Hatta adalah negarawan intelektual yang mendampingi Ir. Soekarno berjuang demi kemerdekaan Indonesia dari jajahan Belanda. Beliau juga dikenal sebagai aktivis dan organisatoris saat bersekolah di Belanda. Mohammad Hatta banyak melakukan perlawanan terhadap belanda melalui tulisan-tulisan yang terbit dalam surat kabar atau majalah-majalah. Karena kritikan itulah Mohammad Hatta sempat diasingkan oleh pemerintahan kolonial ke Boven Digul yang terletak di Irian, sebuah wilayah pembuangan. Gagasan dalam tentang kemerdekaan Indonesia sangat tajam dan dapat membangkitkan semangat anak muda bangsa untuk melakukan perlawanan ketidakadilan Belanda.
Bung Tomo
Sutomo atau sering disebut dengan Bung Tomo merupakan pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 3 Oktober tahun 1920 di Surabaya dan tumbuh di dalam keluarga yang sangat menghargai pendidikan. Bung Tomo berperan penting dalam pertempuran di Surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 yang sekarang ini kita peringati sebagai hari pahlawan. Semboyan Bung Tomo yang paling terkenal sampai saat ini yaitu “Merdeka atau Mati” menjadi semangat bangsa hingga saat ini. Pertempuran berdarah di Suraya tersebut merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Tidak hanya kritis terhadap pemerintahan Belanda namun Bung Tomo juga pernah mengkritik kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Ia juga pernah ditahan selama setahun pada tahun 1978 karena kritikannya terhadap Soeharto. Bung Tomo adalah seorang jurnalis asal Surabaya yang berani dan kritis dengan keluwesannya dalam berbahasa dan kecemerlangan gagasannya. Mulai dari usianya 18 hingga 25 tahun ia sudah terlibat di berbagai media, yaitu Ekspres dan Berita.
R.A Kartini
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu pahlawan nasional wanita yang berjasa dalam perjuangan bangsa Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara lalu tanggal lahirnya saat ini kita peringati sebagai Hari Kartini. Beliau mempunyai peran penting dalam pemikiran-pemikiran membangun bangsa indonesia salah satu perjuangannya adalah untuk para perempuan Indonesia memperoleh ruang yang lebih berarti daripada sebelumnya. Emansipasi Wanita yang diperjuangkan Kartini sangat berharga sampai sekarang. Pemikiran-pemikiran Kartini tersebut tertulis dalam semua surat yang ia tulis untuk temannya di Belanda. Lalu tulisan-tulisan tersebut disusun menjadi sebuah buku dengan judul Door Duisternis Tot Licht yang saat ini versi terjemahannya terkenal dengan judul Dari Gelap Menuju Cahaya yang terbit pertama kali di tahun 1911. Pemikirannya tentang hak-hak perempuan ditemui olehnya dilingkunagn keluarga bangsawannya sendiri yang masih banyak mengekang perempuan.
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara atau nama lengkapnya adalah Raden Soewardi Soerjaningrat merupakan pahlawan nasional yang berasal dari keluarga bangsawan keraton dan menjadi aktivis pergerakan kemerdekaan. Beliau merupakan pahlawan yang memiliki peran penting dalam membangun bangsa hingga disebut sebagai bapak pendidikan Indonesia. beliau juga merupakan menteri pendidikan dan kebudayaan pertama Indonesia yang mendirikan sekolah bernama Perguruan Nasional Taman Siswa atau yang kita kenal sekarang Taman Siswa.
Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, yang sekarang kita tau dan kita peringati sebagai Hari pendidikan. Sebelumnya beliau adalah seorang penulis dan jurnalis yang kritis. Sehingga Hal ini yang memotivasinya untuk terjun sebagai aktivis kebangsaan karena dirinya sadar untuk melawan kolonialisme dengan pemikirannya dalam dunia pendidikan. Semboyannya yang paling populer hingga saat ini, yakni Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Untuk bangsa agar menjadi lebih baik dan lebih semangat di bidang pendidikan.
Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien merupakan Pahlawan Nasional wanita yang lahir pada tahun 1848 asal Aceh. Beliau ditakuti oleh Belanda, beliau mulai aktif melawan Belanda sejak kematian suaminya yakni Teuku Cek Ibrahim dan bersumpah akan menghancurkan Belanda. Setelah ia akhirnya menikah lagi dengan Teuku Umar dan bersama-sama melawan Belanda secara gerilya. Mereka berhasil menyerang dan mendesak Belanda di Banda Aceh.
Beliau merupakan seorang pahlawan perwakilan dari kesultanan Aceh pada masa pemerintahan Iskandar Muda di Pariaman. Dan terkenal sebagai pahlawan wanita yang sangat tangguh dalam melawan penjajah Belanda kala itu. Bahkan beliau tetap tidak menyerah melawan Belanda meskipun Suaminya, Teuku Umar tertangkap. Beliau terus melanjutkan perlawan bersama pasukannya sampai tahun 1901. Sampai pada akhirnya Cut Nyak Dien pun tertangkap oleh Belanda di Beutong Lhee Sagoe karena sebelumnya ia dan pasukannya sempat melakukan perlawanan kepada Belanda secara gerilya. Tetapi markas mereka diketahui oleh Belanda karena ulah Pang Laot anak buah Cut Nyak Dien yang telat berkhianat dan memberi tahu markas mereka kepada Belanda.