|

Pantai Parangkusumo – Legenda Kanjeng Ratu Kidul Di Yogyakarta

Pantai Parangkusumo di Yogyakarta memiliki kisah legenda yang terkait erat dengan Kanjeng Ratu Kidul. Konon, pantai ini dianggap keramat karena dipercaya sebagai gerbang menuju Kerajaan Laut Selatan yang dikuasai oleh Kanjeng Ratu Kidul.

Pantai Parangkusumo - Legenda Kanjeng Ratu Kidul Di Yogyakarta

Sejarah Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo memiliki sejarah dan peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Yogyakarta. Nama “Parangkusumo” memiliki arti “air yang menetes dari batu” dalam bahasa Jawa. Pantai ini diyakini oleh masyarakat setempat sebagai perwujudan kesatuan antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Parangkusumo. Oleh karena itu, masyarakat Yogyakarta selalu menghubungkan ketiganya apabila ada fenomena alam yang terjadi di antara ketiga tempat tersebut.
Pantai Parangkusumo juga memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Yogyakarta.

Pantai ini sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara adat, seperti labuhan, yang merupakan persembahan kepada roh leluhur dan Kanjeng Ratu Kidul. Labuhan dilakukan dengan melemparkan sesaji atau persembahan ke laut sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan. Selain itu, Pantai Parangkusumo juga menjadi tempat yang populer untuk berbagai kegiatan budaya dan seni, seperti pentas seni tradisional, pertunjukan wayang kulit, dan upacara Grebeg. Pantai ini juga menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan alamnya, seperti gumuk pasir yang menakjubkan dan pemandangan laut yang memukau.

Legenda Kanjeng Ratu Kidul

Legenda Kanjeng Ratu Kidul

Pantai Parangkusumo memiliki kisah legenda yang melibatkan Kanjeng Ratu Kidul, yang tak lepas dari hubungannya dengan pantai tersebut. Konon, pantai ini dianggap keramat karena dipercaya sebagai gerbang menuju Kerajaan Laut Selatan. Legenda tersebut mencakup pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul di pantai ini. Menurut cerita dalam Babad Tanah Jawi, Panembahan Senopati bertapa di Pantai Parangkusumo dengan keinginan untuk menjadi Raja Mataram.

Ratu Kidul berjanji membantu mewujudkan keinginannya dan menjaga ketentraman rakyat Mataram hingga turun temurun. Dalam legenda lain, Panembahan Senopati menjalani pertapaan di dekat Pantai Selatan, dan kekuatan meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul. Dari situlah dimulai kisah cinta dan pernikahan spiritual antara keduanya. Legenda ini juga mencakup peran Kanjeng Ratu Kidul dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan kerajaan.

Para raja Mataram, mulai dari Panembahan Senopati hingga para penggantinya, diyakini harus menikah dengan Kanjeng Ratu Kidul dan setia dengan perjanjian ini. Pernikahan ini secara filosofis diartikan sebagai kewajiban para raja Mataram untuk memelihara adat istiadat dan budaya Jawa, dengan ancaman bahwa pelanggaran terhadap perjanjian ini akan mengakibatkan ketidakamanan dan ketidaksejahteraan bagi kerajaan Mataram.

Baca Juga: Benteng Vredeburg – Museum Bersejarah Peninggalan Belanda Di Yogyakarta

Makna Keramat Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo dianggap keramat karena dipercaya sebagai gerbang menuju Kerajaan Laut Selatan, yang merupakan kerajaan Nyi Roro Kidul yang menguasai Laut Selatan (Samudera Hindia). Dalam tradisi Jawa, pantai ini dianggap sebagai tempat yang menghubungkan dunia nyata dan dunia gaib laut Pantai Selatan. Konon, pantai ini juga merupakan tempat bertapa Danang Sutawijaya alias Panembahan Senopati yang disebut bertemu dengan Ratu Kidul di sana. Ritual labuhan dilakukan oleh masyarakat setempat sebagai persembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul.

Berbagai acara labuhan, baik dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat maupun dari masyarakat setempat, dilaksanakan di pantai ini. Ritual Labuhan Keraton di Pantai Parangkusumo merupakan simbol ikatan dan kekuasaan antara Keraton dan Kanjeng Ratu Kidul. Pantai ini juga menjadi tempat pelaksanaan upacara adat, seperti labuhan, yang merupakan persembahan kepada roh leluhur dan Kanjeng Ratu Kidul.

Kepercayaan dan Tradisi Masyarakat

Salah satu kepercayaan dan tradisi masyarakat sekitar Pantai Parangkusumo terkait dengan Kanjeng Ratu Kidul adalah keyakinan bahwa memakai warna hijau atau biru terang di sekitar pantai ini dapat membahayakan keselamatan karena menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul. Kanjeng Ratu Kidul dianggap memiliki kuasa atas laut dan dianggap sebagai penguasa Kerajaan Laut Selatan. Oleh karena itu, warna hijau atau biru terang diyakini sebagai warna yang disukai oleh Kanjeng Ratu Kidul.
Masyarakat setempat meyakini bahwa memakai warna tersebut di sekitar pantai dapat menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan mengakibatkan bahaya, seperti hilangnya nyawa atau terjebak dalam pusaran arus laut.

Untuk menjaga keselamatan mereka, masyarakat sekitar Pantai Parangkusumo menghindari memakai warna hijau atau biru terang saat berada di pantai atau beraktivitas di sekitarnya. Kepercayaan ini merupakan bagian dari budaya dan tradisi yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Meskipun terdengar mistis bagi sebagian orang, kepercayaan ini menjadi bagian penting dari identitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar Pantai Parangkusumo yang menjaga tradisi dan menghormati Kanjeng Ratu Kidul sebagai sosok yang memiliki kekuatan dan pengaruh di wilayah pantai ini.

Pesona Pantai Parangkusumo

Pesona Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, termasuk gumuk pasir yang mempesona dan pemandangan laut yang memukau. Gumuk Pasir Parangkusumo, yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Menawarkan pemandangan indah dari gundukan pasir yang membentuk lereng curam dan luas dengan warna coklat keemasan yang menakjubkan. Tempat ini seringkali dijadikan sebagai lokasi untuk olahraga ekstrem seperti sandboarding dan ATV. Tetapi juga cocok untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati keindahan alam. Saat matahari terbit atau terbenam, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama alam yang memukau.

Berjalan-jalan di sekitar bukit pasir juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menarik, terutama jika Anda suka dengan kegiatan hiking. Selain itu, di gumuk pasir ini para pengunjung dapat menunggu hingga senja dan menyaksikan momen matahari perlahan terbenam dan hari berganti malam. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas wisata di sekitar pantai ini. Seperti bermain pasir, berenang, berjemur, dan menikmati fasilitas lainnya yang disediakan. Pantai Parangkusumo juga dikelilingi oleh pantai lain seperti Pantai Parangtritis dan Pantai Cemara Sewu yang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menarik.

Kesimpulan

Konon, pantai ini dianggap keramat karena dipercaya sebagai gerbang menuju Kerajaan Laut Selatan yang dikuasai oleh Kanjeng Ratu Kidul. Legenda ini melibatkan pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul di pantai ini. Serta peran penting Kanjeng Ratu Kidul dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan Kerajaan Mataram. Pantai Parangkusumo masih dianggap sakral hingga saat ini, dan masyarakat setempat menjaga tradisi dengan melakukan ritual labuhan sebagai persembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Selain itu, kepercayaan dan tradisi masyarakat sekitar pantai ini juga mencakup keyakinan bahwa memakai warna hijau atau biru terang di sekitar pantai ini dapat membahayakan keselamatan karena menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul.

Selain aspek spiritual dan legenda, Pantai Parangkusumo juga menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Termasuk gumuk pasir yang mempesona dan pemandangan laut yang memukau. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas wisata di pantai ini, seperti berjalan-jalan, bermain pasir, menikmati matahari terbenam, dan bahkan berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti sandboarding dan ATV di gumuk pasir. Ikuti terus untuk mendapatkan informasi terkini terkait di link berikut storydiup.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *