|

Peradaban Suku Maya – Kemajuan Dari Setiap Masa

Peradaban Suku Maya adalah sebuah peradaban di Mesoamerika yang dibangun oleh bangsa Maya. Peradaban Suku  ini dikenal akan aksara hieroglifnya dan juga seni rupa, arsitektur, matematika, kalender, dan keahlian astronominya. Kebudayaan Suku Maya ini berkembang di berbagai daerah yaitu Meksiko tenggara, wilayah guatemala dan Belize, serta bagian barat Honduras dan El Salvador. Terdiri dari kawasan dari dataran rendah di Semenanjung Yukatan di utara dan Dataran tinggi Sierra Madre yang terbentang dari Negara bagian Meksiko hingga Guatemalam bagian selatan dan El Savador , serta dataran rendah di wilayah pesisir Samudra Pasifik di selatan.

Peradaban Suku Maya - Kemajuan Dari Setiap MasaDalam perjalanan sejarahnya, peradaban Maya tidak pernah disatukan. Tidak seperti Persekutuan Tiga Kaum Aztek ataupun Kerajaan Inka. Dimulai dari pada zaman Arkaik (sebelum tahun 2000 SM). Peradaban Maya telah mengembangkan pertanian di setiap desa. Berikut ini Archipelago Indonesia akan membahas tentang sejarah menarik lainnya.

Wilayah Mesoamerika

Peradaban Suku Maya berkembang di wilayah Mesoamerika yang terbentang dari Meksiko utara sampai Amerika Tengah bagian selatan. Mesoamerika merupakan salah satu tunas peradaban didunia. Daerah wilayah Mesoamerika mengalami serangkaian perkembangan. Beberapa ciri dari peradaban-peradaban Mesoamerika adalah pengetahuan astronomi, pengorbanan manusia dan darah, serta mitologi yang membagi dunia ini tidak hanya menjadi empat bagian yang sejalan dengan arah mata angin.

Pada 6000 SM, para penduduk Mesoamerika mulai melakukan demostikasi tumbuhan dan proses ini menghasilkan masyarakat pertanianyang menetap di satu tempat untuk waktu yang lama. Semua peradaban di Mesoamerika memiliki teknogi Zaman Batu setelah tahun 1000 M, yaitu perunggu, perak, dan emas mulai di tempa.

Wilayah peradaban Maya mencakup sepertiga kawansan Mesoamerika, dan orang-orang Maya juga menjalin hubungan dengan peradaban-peradaban tetangga seperto Omlek, Mistek, Teotichuacan dan Aztek. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan kawasan Suku Maya yang kuat. Setelah jatuhnya Teothicuacan dan terjadinya perpecahan politik di dataran tinggi Meksiko.

Sejarah Peradaban Maya

Sejarah Peradaban MayaSejarah peradaban Maya terbagi menjadi tiga zaman utama: Praklasik, Klasik, dan Pascaklasik. Zaman-zaman ini didahului oleh zaman Arkaik, yaitu masa ketika desa-desa mulai didirikan pertanian mulai dikembangkan. Para ahli modern menganggap zaman ini sebagai cara membagi kronologi Maya yang sembarangan. Dan perlu diingat bahwa nama zaman-zaman tidak menyiratkan perkembangan atau kemunduran peradaban.

Zaman Praklasik 2000 SM-250 M

Masyarakat Suku Maya mengembangkan peradaban pertama mereka pada zaman Praklasik. Para asli masih membahas kapan zaman praklasik dimulai. Peninggalan penduduk Maya di Cuello ( kini terletak di Beliza) duketahui berasal dari tahun 2600 SM berdasarkan metode penanggalan radiokarbon. Pemukiman-pemukiman didirikan pada tahun 1800 SM dikawasan Soconusco diwilayah pesisir Samudra Pasifik.

Pada zaman Praklasik tepatnya di pertengahan waktu, desa-desa kecil mulai tumbuh menjadi kota. Kota Nakbe merupakan kota pertama yang telah ditemukan keberadaannya di dataran rendah Maya. Sementara itu dataran rendah itu terletak di sebuah utara di Yukatan mulai dimukimi oleh banyak orang pada zaman Praklasik Pertengahan. Walaupun tidak sebesara El Mirador, Tikal juga sudah menjadi kota yang besar sekitar tahun 350 SM.

Lalu sementara itu Kaminaljutu telah menjadi kota utama di dataran tinggi pada zaman Praklasik Akhir. Namun Peradaban Maya Praklasik Akhir mengalami keruntuhan pada abad ke-1 M dan alhasil banyak kota-kota Maya yang ditinggalkan, kejadian ini masih belum diketahuin oleh para peneliti.

Baca Juga: G30S/PKI – Peristiwa Sejarahnya Yang Ada Di Indonesia

Zaman Klkasik 250-900 M

Zaman Klasik merupakan zaman ketikan monumen yang mencantukan tanggal dari Kalender Hitung Panjang didirikan di dataran rendah Maya. Di zaman ini pembangunan, kehidupan perkotaan pembuat ikskipsi monumen dan perkembangan seni dan itelektual mencapai puncaknya, khususnya wilayah selatan. Karena terdapat sejumlah negara yang terlibat dalam jaringan persekutuan dan permusuhan yang rumit.

  • Keruntuhan Maya Klasik

Pada abad ke-9 M, wilayah Maya tengah mengalami keruntuhan dengan ciri-ciri berupa ditinggalkannya kawasan perkotaan dari Peradaban Maya, berakhirnya dinasti-dinasti penguasa, dan berpindahnya mencari kegiatan manusia ke arah utara. Walaupun begitu pada masa ini kota utara malah mengalami perkembangan. Kota-kota besar di Semenanjung Yukatan utara masih terus dihunis setelah kota-kota didataran rendah selatan sudah berhenti membuat monumen-monumen.

  • Kelanggengan Budaya Maya

Walaupun telah ditaklukan oleh bangsa Spanyol banyak desa terpencil Maya yang masih berada di luar kendali pemerintahan kolonial Spanyol. Komunitas dan keluarga intri Maya tetap mempertahankan kehidupan tradisional mereka. Makanan pokok mereka berupa jagung dan kacang. Meskpun produksi produksi pertanian dapat ditingkatkan berkat masuknya alat-alat besi.

  • Penyelidikan Peradaban Maya

Petugas-petugas Gerejea Katolik menulis catatan sejarah yang lengkap mengenai bangsa Maya untuk membantuk upaya mereka menyebarkan agama Katolik dan juga menjadikan mereka bagian dari Imperium Spanyol. Bidang arkeologi ilmiah modern terlahir di wilayah Maya dua dasawarsa terakhir abad ke-19 yang dirintis oleh karya Alfred Maudslay dan Teoberto Maler. Selain itu dua dasawarsa pertama abad ke -20, upaya untuk mengurai kalender Maya telah mengalami kemajuan, sehingga nama dewa-dewi, tanggal, dan konsep-konsep keagamaan telah diidentifikasi.

Politik Suku Maya

Wilayah Maya tidak pernah disatukan oleh suatu negara atau kekaisaran. Sepanajang sejarah wilayah Maya terdiri dari berbagai macam masyarakat berpemerintahan, termasuk negara dan chiefdom. Berdasarkan bukti-bukti terandalkan, masyarakat pemerintah pertama yang dibentuk menjadi sistem teopolitik dengan ideologi elit yang menjustifikasi wewenang penguasa, dan wewenang ini diperkuat lewat pertunjukan di muka umum, ritual, dan agama.

Rakyat Jelata

Rakyat Jelata diperkirakan mencakup lebih dari 90% populasi, dan tidak banyak yang tahu tentang mereka. Rumah mereka pada umumnya dibangun dari bahan yang tidak kokoh, dan jenazah mereka tidak banyak yang tersisa dalam peninggalan arkeologis. Beberapa rumah rakyat jelata didirikan diatas permukaan yang ditinggikan, dan permukaannya dapati diidentifikasi, namun rumahnya tidak.

Seni Suku Maya

Seni Maya pada dasarnya adalah seni istana kerajaan. Kegiatan ini hampir seni seluruhnya berkaitan dengan elit Maya dan dunia mereka. Suku Maya dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama dan tidak tahan lama serta berperan dalam mengaitkan orang-orang Maya dengan nenek moyang mereka. Orang-orang Maya kuno menyukai warna hijau atau biru-hijau, dan menggunakan kata yang sama untuk warna biru dan hijau. Bangsawan Maya gemar menajamkan gigi mereka, dan beberapa penguasa memasang giok yang bertatah gigi mereka. Topeng pemakaman juga dapat dibuat dari batu giok seperti topeng pemakaman Raja Palenque.

Kesimpulan

Peradaban Maya adalah sebuah peradaban di Mesoamerika yang dibangun oleh bangsa Maya. Peradaban ini dikenal akan aksara hieroglifnya dan juga seni rupa, arsitektur, matematika, kalender, dan keahlian astronominya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *