Prabu Siliwangi – Mengenal Sejarah Tokoh Legendaris
Prabu Siliwangi merupakan seorang raja yang mampu membawa Kerajaan Sunda ke masa kejayaan. Ia dikenal sebagai raja yang sakti, adil, bijaksana & gagah perkasa.
Siliwangi merupakan tokoh populer dalam tradisi Sunda, legenda yang menggambarkan masa pemerintahannya sebagai masa Kejayaan. Prabu Siliwangi merupakan tokoh semi-mitologi hal ini karena tradisi pengucapan masyarakat Sunda yang menyebutkan raja agung mereka sebagai “Prabu Siliwangi” tanpa memperhatikan era atau kurun waktu sejarahnya. Sulit untuk memastikan siapakah tokoh sejarah yang dimaksudkan sebagai Prabu Siliwangi yang sangat legendaris ini.
Sejarah Prabu Siliwangi
Prabu silihwangi tidak lepas dari kerajaan Galuh. Sang Pangeran Jayadewata yaitu putra Prabu Anggalarang, yang saat itu memerintah di karaton Surawisesa di kota Kawali. Dimasa mudanya, pangeran Jayadewata disebut dengan panggilan Raden Pamanah Rasa atau pemanah rasa cinta. Nama ini muncul karena sang pangeran memiliki paras sangat tampan dan mempesona, sehingga semua orang yang melihatnya akan jatuh hati. Masyarakat dahulu menyebutkan sang pangeran adalah siswa yang cerdas dalam hal kesusastraan, musik, tari, dan seni, termasuk mahir dalam seni bela diri pencak silat, serta keterampilannya yang khas kebangsawanan seperti seni perang dan pertahanan.
Kisahnya ada seorang tokoh di dalam kerajaan tersebut yang berniat jahat untuk menggulingkan Raja Anggalarang dan akhirnya berhasil membunuhnya dan merebut takhta. Sementara itu Pangeran Jayadewata diracuni dan disihir dengan menggunakan ilmu hitam yang mengakibatkan dia menjadi hilang ingatan bahkan menjadi linglung dan gila. Pangeran yang sakti namun sedikit gila ini kemudian berkelana ke penjuru negeri menimbulkan kegaduhan di desa-desa. Akhirnya, Ki Gedeng Sindangkasih, yang merupakan kepala desa Sindangkasih, berhasil mengobatinya. Berkat putri Ki Gedeng, Nyi Ambetkasih yang memberikan cinta ke pangeran. Sang pangeran hilang ingatannya akhirnya berhasil untuk disembuhkan. Pangeran Jayadewata kemudian menikahi Nyi Ambetkasih. Lalu, Pangeran Jayadewata akhirnya bangkit dan berhasil menghimpun dukungan rakyat dan berhasil menuntut kembali haknya atas takhta kerajaan Sunda.
Asal Nama Prabu Siliwangi
Nama Siliwangi merupakan berasal dari kata “Silih” dan “Wawangi”, yang sebagai pengganti Prabu Wangi. Hal ini tentang Pustaka Raja-raya di Bumi Nusantara, mengungkapkan bahwa orang Sunda menganggap Sri Baduga sebagai pengganti Prabu Wangi, sebagai silih yang telah hilang. Di masa peperangan, ia banyak membunuh musuhnya karena Prabu Maharaja sangat menguasai ilmu senjata dan mahir dalam berperang, ia tidak mau negaranya diperintah dan dijajah oelh orang lain. Ia berani melawan pasukan besar Majapahit yang dipimpin oleh sang Patih Gajah Mada yang jumlahnya tidak terhingga. Itu sebabnya raja siliwangi bersama semua pengiringnya gugur tidak tersisa dibawah kekuasaan Majapahit.
Meski begitu Prabu senantiasa mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya di seluruh bumi Tatar Sunda. Kemasyurannya sampai kepada beberapa negara di Nusantara kala itu. Kisah Sang Prabu Maharaja membangkitkan rasa bangga kepada keluarga, menteri-menteri kerajaan, angkatan perang dan rakyat Tatar Sunda. Hal ini yang menyebabkan, nama Prabu Maharaja mewangi. Selanjutnya ia di sebut sebagai Prabu Wangi. Dan keturunannya juga disebut dengan nama Prabu Siliwangi, itulah asal dari nama sang tokoh legendaris ini.
Baca Juga: Raden Kian Santang – Mengenal Sejarah & Kekuatan Dalam Bertarung
Kesaktian Prabu Siliwangi
Prabu siliwangi memerintah Kerajaan Pajajaran pada tahun 1482 hingga 1521, menciptakan masa keemasan bagi kerajaan tersebut. Menurut cerita rakyat Sunda, Prabu Siliwangi memiliki berbagai kesaktian yang menjadi bagian terlegenda, di antaranya:
- Kemampuan Bertarung: Dikenal sebagai seorang pemimpin yang tangguh dan memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Ia pernah mengalahkan berbagai musuh, termasuk kawanan macan putih gaib.
- Berjalan Secepat Angin: Prabu Siliwangi bisa berjalan secepat angin. Dia dapat menempuh jarak yang jauh dalam waktu yang sangat singkat.
- Terbang: Dia mampu terbang seperti burung biasa ia gunakan untuk mengelilingi kerajaan atau bertarung.
- Menghilang: Sang siliwangi dapat menghilang dari pandangan musuhnya dan muncul di tempat lain secara tiba-tiba.
- Ilmu Kanuragan: Ilmu kebal terhadap senjata dan serangan fisik lainnya.
- Mempunyai Pasukan Ghaib: Ada beberapa pasukan ghaib yang membantu prabu siliwangi, seperti jin, makhluk halus dan dewa.
- Ilmu Macan Putih: Membuat ia memiliki kekuatan kecepatan, ketangkasan bagaikan macan putih.
Kesaktian-kesaktian inilah yang membuat Prabu Siliwangi menjadi sosok yang disegani oleh rakyatnya dan ditakuti oleh semua musuhnya. Ia berhasil memimpin Kerajaan Pajajaran menjadi salah satu kerajaan terkuat di Nusantara kala itu.
Legenda Macan Putih
Kisah Prabu Siliwangi dengan hewan mistis harimau juga macan hitam dan putih, yang dianggap masyarakat sebagai satwa gaib pengawalnya. Menurut legenda yang ada, ketika bala tentara Cirebon dan Banten menyerbu Dayeuh yaitu ibu kota kerajaan Pakuan Pajajaran, dimana saat itu sang raja menolak berpindah keyakinan untuk masuk ke agama Islam. Namun dia juga tidak melawan tentara Muslim yang menyerbu dari Cirebon, karena Cirebon merupakan kerajaan anaknya.
Setelah jatuhnya ibu kota Pakuan, raja Sunda terakhir yang ditemani pengiringnya mengundurkan diri ke Gunung Salak yang terletak di ibu kota bagian selatan, untuk menghindari pertumpahan darah. Kemudian sang raja ngahyang menghilang dan menjadi hyang atau roh kedewaan. Konon legenda mengatakan dia berubah menjadi satwa mistis berwujud harimau suci. Di abad ke 17, lebih dari seratus tahun setelah runtuhnya Kerajaan ini, kota Pakuan telah ditinggalkan penghuninya dan Perlahan kota ini telantar, lapuk, dan rusak ditelan semak belukar dan aneka tanaman tropis lainnya, kemudian berubah menjadi hutan lebat yang menjadi sarang harimau.
Bukti Legenda Macan Putih
Sang penjelajah di abad ke 17an itu bernama Pieter Scipio van Oostende. Pergi membawa tim ekspedisi untuk menjelajahi hutan yang ada di selatan Batavia menuju bekas ibu kota Pakuan mereka menjelajah hingga sampai di Wijnkoopsbaai yang sekarang menjadi Palabuhan ratu. Dua hari sebelumnya salah satu anggota ekspedisi ini tewas akibat terkaman harimau di daerah ini. Pieter Scipio mendapat informasi dari anak buah Letnan Tanuwijaya dari Sumedang, ia menyatakan bahwa reruntuhan itu adalah bekas ibu kota kerajaan Pakuan Pajajaran.
Di tahun 1687 tepatnya tanggal 23 Desember, Gubernur Jenderal Joanes Camphuijs menulis laporan; “di bekas istana yang tanahnya ditinggikan, dekat prasasti Batutulis berwarna perak peninggalan Raja Pajajaran yang dikeramatkan, wilayah ini dijaga oleh banyak harimau. Penampakan hewan ini juga dilaporkan oleh warga Kedung Halang dan Parung Angsana yang mengawal Pieter dalam ekspedisi ini. Bisa jadi peristiwa inilah yang menjadi sumber legenda lokal yang percaya bahwa Raja Pajajaran beserta segenap bangsawan Sunda dan pengawalnya telah berubah menjadi harimau mistis.
Kesimpulan
Prabu Siliwangi atau Sribaduga Maharaja adalah tokoh dalam legenda dan mitos sunda yang memiliki banyak kekuatan magis, mistis, ketampanan dan kebijaksanaannya yang sering kali diangkat ke dalam berbagai media, termasuk serial televisi dan cerita rakyat. Dalam beberapa versi cerita, Ia digambarkan sebagai Raja yang memiliki kemampuan supranatural untuk melawan kejahatan dan kezaliman yang ada di zaman itu, serta membela kebenaran dan keadilan bagi rakyat dan kerajaannya.
Sekilas cerita sejarah mengenai Tokoh legendaris Rakyat Sunda semoga informasi ini dapat menambah informasi serta pengetahuan mengenai cerita leluhur nusantara. Ikuti terus perkembangan informasi menarik dari Sejarah yang ada di Indonesia.