Provinsi Indonesia Di Sumatera Lengkap Dengan Asal Mulanya
Provinsi Indonesia Di Sumatera – Menjadi Negara Kepulauan terbesar didunia. Indonesia memiliki banyak provinsi di Nusantara, salah satunya di Kepulauan Sumatra.
Asal Mula Provinsi Indonesia Di Sumatera
Provinsi merupakan satu-satuan teritotal biasanya sebagai nama sebuah wilayah di bawah pemerintahan Negara. Provinsi di ambil dari Bahasa Belanda yaitu “provincie” (daerah kekuasaan) yang merupakan bahasa latin peratama kali Kekaisaran kuno. Jadi Romawi yang membuat suatu wilayah yang di kendalikan oleh pemerintahannya sendiri. Di Indonesia sebagian besar juga mengambil sistem Belanda sehingga provinsi di Indonesia merupakan sebuah wilayah yang di kendalikan oleh pejabat atau kepala daerah.
Memperkenalkan Provinsi Indonesia Di Sumatera
Indonesia Adalah Negara kepulauan terbesar di dunia hal ini yang menjadi alasan Indonesia memiliki banyak Provinsi. Salah satunya Pulau Sumatra atau di sebut dengan Pulau Andalas atau Suwarnadwipa yang berarti pulau emas. Terciptanya nama Sumatera berawal dari kerajaan Samudera, yang letaknya di bagian pesisir timur Aceh. Seorang petualang yang bernama Ibnu Batutah, asal dari Moroko ia melafalkan Samudera menjadi Samatrah. Dan terbentuklah kata Sumatra. Yuk kita bahas, apa saja sih provinsi yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Lima Pulau Terbesar Indonesia Dengan Keindahannya.
1. Nanggroe Aceh Darussalam
Berada di Pulau Sumatra letaknya di bagian barat, Aceh memiliki luas sebesar 5.677.081 hektar. Aceh juga merupakan awal sejarah masuknya ajaran islam di Indonesia sehingga berdirinya kerajaan Islam pertama yaitu Samudera Pasai. Pada abad ke 18 saat terjadinya pemberontakan yang di lakukan kolonial Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang, Aceh memiliki tokoh terkenal yaitu Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien, sebagai simbol perlawanan penjajah saat itu. Lalu Merdeka lah Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia sebagai sebuah karesidenan dari Provinsi Sumatera. Namun di tahun 1949 Aceh di keluarkan dari karesidenan Sumatera dan di tingkatkan menjadi sebuah Provinsi Aceh.
2. Riau
Awalnya, Riau adalah wilayah yang berada di Provinsi Sumatera Tengah bersama Sumatera Barat dan Jambi. Namun, pemekaran kawasan tersebut tidak berdampak signifikan bagi pembangunan Riau di berbagai sektor. Hal ini yang membuat masyarakat Riau berinisiatif mendirikan provinsi baru, dan melepaskan diri dari provinsi Sumatera Barat dan Jambi. Asal Mula Nama Riau Adalah berasal dari toponomi Riau yang memiliki banyak sungai. Masa itu orang Portugis pun sering menyebutnya dengan kata rio yang berarti sungai.
3. Sumatera Utara
“Gouvernement van Sumatra” merupakan sebutan Sumatra pada zaman Belanda, yang di pimpin oleh Gubernur di kota Medan yang memiliki luas sebesar 72.981,23 km2. Namun setelah Kemerdekaan tepatnya tahun 1948, sidang pertama Komite Nasional Daerah, Sumatera di bagi menjadi tiga bagian yaitu Sumatra Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Di tahun 1948 tepatnya tanggal 15 April terbitlah Undang-Undang Indonesia No 10. Bahwa tiga Provinsi itu bebas mengatur dan mengurus wilayahnya masing-masing, dan saat itulah hari jadi Sumatera Utara.
4. Sumatera Selatan
“Bumi Sriwijaya” merupakan julukan untuk Sumatra Selatan, sejak abad ke 7 sampai 12 Masehi Sumatera Selatan merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Kejayaan ini merupakan bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya berpengaruh besar di Nusantara. Namun pada abad ke 13 hingga 14 Masehi Kerajaan ini menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit. Setelah lepas dari kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya sempat tak bertuan sehingga membuat para pelaut menjadikannya sebagai tempat singgah. Namun berdirilah Kesultanan Palembang yang tetap menjaga Kerajaan Sriwijaya dari para Kolonel, hingga merdeka lah Indonesia. Seiring berjalanannya waktu dimekarkan lah wilayah Sumatra hingga beberapa bagian, salah satunya Sumatra Selatan.
5. Sumatera Barat
Bermula pada zaman Vereenigde Oostindische Compagnie atau di kenal sebagai “VOC” sebutan wilayah di pesisir Sumatra Barat yang pengaruh politiknya sangat kuat saat itu, di perkembangan administrasi Hindia Belanda pada tahun 1914 “Gouvernement Sumatra’s Westkust” statusnya diturunkan menjadi “Residentie Sumatra’s Westkust”. Dan berubah menjadi “Sumatora Nishi Kaigan Shu” Saat Masa Kedudukan Jepang. Tahun 1945, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam provinsi Sumatra yang berpusat di Bukittinggi. Empat tahun kemudian, Provinsi Sumatra dipecah menjadi tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatera Selatan.
6. Jambi
Terletak di bagian pesisir timur, di tengah Pulau Sumatra memiliki luas sebesar 50.160.05km2. Nama Jambi bermula dari seorang ratu yang bernama Putri Selaras Pinang Masak, yaitu semasa keterikatan dengan Kerajaan Majapahit. Saat itu bahasa keraton dipengaruhi bahasa Jawa, yang kata pinang disebut sebagai jambe. Karena nama sang ratu “Pinang Masak”, maka kerajaan tersebut dikenal dengan Kerajaan Melayu Jambe. Lambat laun masyarakyat setempat menyebut sebagai “Jambi”.
7. Bengkulu
Terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatera dan berada di pantai barat bagian Selatan Pulau Sumatera, dengan luas sebesar 19.919,33 km2. Provinsi ini merupakan provinsi terkecil di Pulau Sumatra. Pada Tahun 1713, dibangun benteng Marlborough yang sekarang masih tegak berdiri. Namun, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan. Pada tahun 1824 Bengkulu di serahkan ke Belanda dengan imbalan Malaka dan penegasan atas kepemilikan Tumasik Singapura dan Pulau Belitung. Dengan perjanjian ini Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda. Di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 penemuan deposit emas yang menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Lalu Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan pada tahun 1930-an, Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan dan resmi menjadi Provinsi ke 26 pada tanggal 18 November 1968.
8. Lampung
Pada tanggal 18 Maret 1964 merupakan hari lahirnya Provinsi Lampung, Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Nama Lampung awalnya bermula pada abad ke-4 Masehi, Kerajaan Tulangbawang di Lampung mempunyai hubungan dagang di kota Kwancou. Kota Kwancou sendiri merupakan pusat perdagangan maju di China dan mereka menyebutnya Lampohwang.
9. Kepulauan Bangka Belitung
Sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Dikenal sebagai penghasil timah, bangka belitung juga berbatasan dengan provinsi Sumatra Utara. Provinsi ini sebelumnya adalah bagian dari Sumatra Selatan, dan menjadi Provinsi ke -31 di Indonesia pada tahun 2000. Bangka Belitung merupakan daerah jajahan kolonial Belanda dan Inggris pada saat daerah ini menjadi bagian dari kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Banten, Johor, dan Kesultanan Palembang. Bangka belitung pun dikuasai oleh Belanda pada tahun 1816. Dan di bubarkannya Negara Federal pada tahun 1950, kemudian di serahkan kembali ke NKRI. Dari sinilah muncul keinginan masyarakat untuk menjadikan Kepulauan Bangka Belitung sebagai Prvinsi.
10. Kepulauan Riau
Memiliki luas sebesar 8.201.72 kilometer persegi, Nama Riau berasal kata “riuh” yang berarti ramai. Hal ini karena daerah Kepulauan Riau dulu merupakan pusat perdagangan. Dan nama tersebut berkembang, karena digunakannya nama Riau pada nama Kesultanan Lingga. Pada masa penjajahan kolonial Belanda kata Riau dituliskan dan di eja sebagai “Riouw“. Provinsi ini terbentuk dari pemekaran Provinsi Riau. dan sah menjadi sebuah provinsi di Indonesia pada tanggal 24 September 2023. Anda juga dapat melihat informasi lainnya seputaran provinsi di Indonesia.