Provinsi NTB – Letak Geografis & Hal-Hal Menarik Yang Tersembunyi Di Dalamnya
Provinsi NTB, Nusa Tenggara Barat terletak di bagian tengah Indonesia, terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Bali di sebelah barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di sebelah timur. Letaknya yang strategis menjadikan NTB sebagai penghubung antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Provinsi NTB & Letak Geografis
Provinsi NTB, Nusa Tenggara Barat terletak di wilayah tengah Indonesia, mencakup dua pulau utama, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Secara geografis, provinsi ini memiliki batas-batas yaitu sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Bali, yang dipisahkan oleh Selat Lombok. Dari Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dipisahkan oleh Selat Sape. Sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Flores. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudra Hindia. Peta Letak NTB, Koordinat Geografis, Pulau Lombok sekitar 8° LS dan 116° BT. Pulau Sumbawa sekitar 8° – 9° LS dan 117° – 119° BT. Provinsi ini merupakan penghubung antara wilayah barat dan timur Indonesia, menjadikannya penting baik dari segi geografis maupun strategis.
Baca Juga: Bunga Matahari – Sejarah, Jenis & Manfaat
Pulau Lombok & Pulau Sumbawa
Selain itu, NTB juga memiliki keanekaragaman alam dan budaya yang menjadikannya destinasi wisata yang menarik. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kedua pulau ini memiliki karakteristik geografis dan budaya yang berbeda, namun sama-sama menawarkan pesona alam yang luar biasa. Pulau Lombok terletak di sebelah barat NTB, di antara Pulau Bali dan Pulau Sumbawa. Pulau ini berada di sekitar 8° LS dan 116° BT.
Sebelah Barat, berbatasan dengan Selat Lombok yang memisahkannya dari Pulau Bali. Dari Timur, berbatasan dengan Selat Alas yang memisahkannya dari Pulau Sumbawa, sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Flores. Sebelah Selatan, Berbatasan dengan Samudra Hindia. Gunung Rinjani, gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia, menawarkan trekking dan pemandangan spektakuler. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, tiga pulau kecil di barat laut Lombok yang terkenal dengan pantai pasir putih dan spot snorkeling serta diving.
Pantai Kuta Lombok, Pantai yang indah dengan pasir putih dan ombak yang cocok untuk surfing. Pulau Sumbawa, Letak Geografis Pulau Sumbawa terletak di sebelah timur NTB, di antara Selat Alas dan Selat Sape. Pulau ini berada di sekitar 8° – 9° LS dan 117° – 119° BT. Batas Wilayah sebelah Barat, berbatasan dengan Selat Alas yang memisahkannya dari Pulau Lombok. Sebelah Timur, berbatasan dengan Selat Sape yang memisahkannya dari Pulau Komodo di NTT.
Sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Flores, sebelah selatan, berbatasan dengan Samudra Hindia. Pulau Moyo, Pulau kecil di sebelah utara Sumbawa yang terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan Air Terjun Mata Jitu. Tambora, Gunung berapi yang terkenal dengan letusan dahsyatnya pada tahun 1815, yang mempengaruhi iklim global. Pantai Lakey, Terkenal dengan ombaknya Archipelago Indonesia yang besar, sangat populer di kalangan peselancar internasional.
Perkembangan Sejarah Singkat NTB
Perkembangan Sejarah Singkat NTB, yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai periode penting dari masa kerajaan, kolonial, hingga masa modern. Berikut adalah ringkasan perkembangan sejarah di NTB:
- Kerajaan Selaparang (Lombok): Periode, Abad ke-13 hingga abad ke-17, Lokasi, Bagian timur Pulau Lombok, Sejarah Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Lombok. Kerajaan ini dikenal dengan sistem pemerintahan yang terorganisir dan perdagangan yang makmur dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
- Kerajaan Bima (Sumbawa): Periode, Abad ke-14 hingga abad ke-20, Lokasi, Bagian timur Pulau Sumbawa, Sejarah Kerajaan Bima didirikan sekitar abad ke-14 dan dikenal sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan di Sumbawa.
- Kedatangan Portugis dan Belanda: Periode, Abad ke-16 hingga abad ke-20, Sejarah Kedatangan bangsa Eropa di NTB dimulai dengan kedatangan Portugis pada abad ke-16, diikuti oleh Belanda.
- Perang Lombok: Periode, 1894, Sejarah Perang Lombok adalah konflik besar antara Belanda dan Kerajaan Mataram di Lombok. Konflik ini berakhir dengan kemenangan Belanda dan penguasaan penuh atas Lombok, yang kemudian menjadi bagian dari Hindia Belanda.
- Masa Awal Kemerdekaan: Periode: 1945-1950, Sejarah Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, NTB menjadi bagian dari Republik Indonesia. Namun, Belanda berusaha menguasai kembali wilayah ini hingga pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.
- Pembentukan Provinsi NTB: Periode, 1958, Sejarah Pada tahun 1958, NTB resmi menjadi provinsi tersendiri dalam struktur pemerintahan Indonesia. Sejak saat itu, Lombok dan Sumbawa mengalami perkembangan pesat dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, infrastruktur, dan pariwisata.
- Pembangunan dan Modernisasi: Periode, 1970-an hingga sekarang, Sejarah Sejak era Orde Baru, NTB telah mengalami banyak perubahan dan modernisasi. Pembangunan infrastruktur, seperti bandara internasional di Lombok dan pelabuhan di Sumbawa, telah meningkatkan konektivitas dan perekonomian. Pariwisata berkembang pesat dengan berbagai destinasi seperti Gili Trawangan, Pantai Kuta, dan Gunung Rinjani yang menarik wisatawan domestik dan internasional.
Kebudayaan dan Tradisi di Provinsi NTB
Berikut adalah beberapa aspek penting dari kebudayaan dan tradisi di NTB:
- Rumah Adat: Rumah adat suku Sasak disebut “Bale Tani” atau “Bale Lumbung.” Struktur rumah ini terbuat dari bahan alami seperti bambu dan alang-alang, dengan desain yang unik dan fungsional.
- Tenun Ikat: Tenun ikat adalah salah satu kerajinan tangan yang terkenal di Lombok. Setiap motif dan warna pada kain tenun ikat memiliki makna simbolis yang khas.
- Kuda Lumping: Tarian kuda lumping adalah salah satu tradisi yang populer di Sumbawa, menggambarkan kepahlawanan dan keberanian.
- Bau Nyale (Lombok): Bau Nyale adalah upacara adat yang diadakan setiap tahun oleh masyarakat suku Sasak di Lombok, terutama di Pantai Seger, Kuta. Upacara ini melibatkan pencarian cacing laut (nyale) yang diyakini sebagai reinkarnasi Putri Mandalika, seorang putri legendaris yang mengorbankan dirinya demi perdamaian.
- Rambu Solo (Sumbawa): Rambu Solo adalah upacara adat pemakaman suku Bima yang melibatkan serangkaian ritual untuk menghormati orang yang telah meninggal. Upacara ini biasanya mencakup penyembelihan hewan, seperti kerbau, dan berlangsung selama beberapa hari.
- Ngaben (Lombok): Upacara Ngaben atau kremasi adalah ritual yang dilakukan oleh komunitas Hindu di Lombok. Upacara ini bertujuan untuk melepaskan roh orang yang telah meninggal dan membantu mereka mencapai alam baka.
- Peresean: Peresean adalah tarian perang tradisional yang dilakukan oleh dua pria menggunakan tongkat rotan dan perisai dari kulit kerbau. Tarian ini tidak hanya merupakan ajang adu kekuatan tetapi juga simbol keberanian dan keterampilan bela diri.
- Gendang Beleq: Tarian ini diiringi oleh alat musik gendang besar dan merupakan bagian dari upacara penyambutan tamu penting atau upacara adat lainnya.
- Gamelan Sasak: Musik tradisional yang dimainkan dengan menggunakan gamelan, alat musik khas yang terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kenong, dan saron.
- Rebana: Alat musik tradisional yang sering digunakan dalam upacara keagamaan dan adat di Lombok dan Sumbawa.
Kesimpulan
Provinsi NTB adalah wilayah yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan sejarah. Letak geografisnya yang strategis, ditambah dengan destinasi-destinasi wisata yang menakjubkan. Dan tradisi lokal yang unik, menjadikan NTB sebagai salah satu permata tersembunyi di Indonesia. Pembaca diharapkan dapat mengenal lebih dalam tentang pesona NTB dan tertarik untuk menjelajahi keindahan serta kekayaan budayanya yang belum banyak terungkap. Ikuti terus untuk mendapat informasi lebih mengenai Provinsi NTB dan Letak Geografis Di Indonesia.