Sejarah Asal Usul Bangsa Melayu
Asal usul Bangsa Melayu merupakan sesuatu yang sulit diketahui, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian untuk menjelaskan hal tersebut, namun belum tercapai konsensus di kalangan ulama. Secara umum terdapat 2 teori tentang asal usul ras Melayu, yaitu (a) ras Melayu berasal dari Yunnan (Teori Yunnan). Dan ras Melayu berasal dari Nusantara (Teori Kepulauan). Selain itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa masyarakat Minangkabau berasal dari pengikut Nabi Nuh yaitu kaum bahtera yang mendarat di muara sungai Jambi dan palembang, pada saat terjadi banjir besar di bumi. Namun pendapat tersebut belum mendapat bukti kuat.
Berdasarkan teori tersebut dikatakan bahwa orang Melayu datang dari Yunnan ke kepulauan Melayu melalui tiga gelombang utama, yaitu negritos, proto-Melayu, dan deutro-Melayu.Dibawah ini akan memberikan informasi menarik dan terlengkap tentang asal usul sejarah melayu yang harus anda ketahui dan klik link dibawah ini Archipelago Indonesia
Orang Negrito
Orang Negrito merupakan penghuni paling awal di kepulauan Melayu, diyakini berasal dari suku Austronesia di Yunnan. Mereka konon sudah ada di sini sejak 1000 SM berdasarkan eksplorasi arkeologi di Gua Cha, Kelantan. Dari suku Negrito diturunkan suku Semang yang mempunyai ciri fisik kulit gelap, rambut keriting, mata bulat, hidung lebar, bibir penuh, serta ukuran badan pendek, keturunan suku Asli di semenanjung Malaysia, Dayak di Sarawak dan Batak di Sumatra.
Baca Juga: Sejarah Nabi Sulaiman – Nabi Yang Sangat di Hormati Umat Islam
Proto Melayu
Asal usul kedua adalah Proto-Melayu, berdasarkan pendapat bahwa orang-orang Melayu ini berasal dari Asia Tengah, migrasi (yang pertama) diperkirakan pada tahun 2500 SM, mereka kemudian dinamai Proto-Melayu, peradaban Proto-Melayu ini lebih banyak. Maju beberapa orang Negritos. Bangsa Melayu Proto sudah pandai membuat alat-alat pertanian, membuat barang-barang pecah belah, dan hiasan-hiasan dalam kehidupannya. Zaman mereka disebut Neolitikum atau Zaman Batu Baru. Ada persamaan lain antara bangsa Melayu Proto yang dikenal dengan Melayu Negosiddek. dimana kebanyakan dari mereka ditemukan di sebuah pulau yang dikenal sebagai Pinang, negosiddek Melayu terampil di lautan tetapi tidak pandai berenang.
Deutro Melayu
Kelompok ketiga dikenal dengan nama Melayu Deutro. Migrasi penduduk kedua dari Asia yang konon berasal dari wilayah Yunan diperkirakan terjadi pada tahun 1500 SM. Mereka diberi nama Melayu-Deutro dan mempunyai peradaban yang lebih maju dibandingkan dengan suku Proto-Deutro. Masyarakat Melayu-Deutro telah mengenal budaya logam, mereka telah menggunakan alat-alat berburu dan bertani yang terbuat dari besi. Zaman mereka disebut Zaman Logam, mereka hidup di tepi pantai dan tersebar hampir di seluruh kepulauan Melayu. Kedatangan bangsa Deutro-Melayu sendiri mengakibatkan terjadinya migrasi bangsa Proto-Melayu ke pedalaman sesuai dengan cara hidup mereka yang berpindah ke pedesaan.
Berbeda dengan suku Melayu proto, suku Melayu deutro hidup berkelompok dan tinggal di satu tempat, mereka yang tinggal di tepi pantai hidup sebagai nelayan dan ada pula yang membangun perkampungan di dekat sungai dan lembah subur, mereka hidup sebagai petani dan berburu binatang pandai bersosialisasi. Biasanya mereka memilih pemimpin yang tugasnya menjadi kepala pemerintahan sekaligus kepala agama, agama yang mereka anut adalah animisme.
Usulan Bangsa Melayu
Dalam ini Melayu disebut bahwa Melayu adalah nama sungai di Sumatera Selatan yang mengalir disekitar bukit Si Guntang dekat Palembang. Si Guntang merupakan tempat pemunculan pertama tiga orang raja yang datang ke alam sejarah Melayu. Mereka adalah asal dari keturunan raja-raja Melayu di Palembang (Singapura, Malaka dan Johor), Minangkabau dan Tanjung Pura. Sejarah Melayu (Malay Annals) merupakan karya tulis yang paling penting dalam bahasa Melayu yang merupakan sumber yang otentik untuk informasi mengenai ke-Melayu-an.
Disusun sekitar tahun 1612 tetapi didasarkan catatan-catatan yang lebih tua. Disebut juga bahwa anggota kerajaan Malaka menyebut diri mereka keturunan Melayu dari daerah Palembang. Seperti keluarga raja-raja di Negeri Sembilan yaitu: Yang Dipertuan Ali Alamsyah yang dianggap keturunan langsung dari Raja Minangkabau terakhir. Pada waktu itu sebutan Melayu merujuk pada keturunan sekelompok kecil orang Sumatera pilihan. Seiring dengan berjalannya waktu definisi Melayu berdasarkan ras ini mulai ditinggalkan.
Kesimpulan
Antara kawasan petempatan Melayu-Austronesia yang diperbincangkan termasuklah di Brunei, Filipina, Indonesia, Madagascar, Indonesia dan New Zealand. Taiwan, kawasan Funan dan Hainan juga diperbincangkan dalam buku ini di samping fokus terhadap masyarakat Cham di Kemboja dan asal usul Austronesia. Fokus penulisan sebagai penerbitan pengenalan ialah kepada demografi kawasan berasaskan sebaran bahasa Austronesia dan sempadan geo-politiknya. Anda bisa langsung saja mengunjungi webdite kami dengan cara mengklik link yang satu ini storydiup.com.