Sejarah Dan Adat Istiadat Di Kota Pematangsiantar

Pematangsiantar merupakan kota Enklave dan Eksklave dari kabupaten Simalungun.

Sejarah Dan Adat Istiadat Di Kota Pematangsiantar

Karena letaknya yang strategis, kota ini dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota pematangsiantar yang hanya berjarak dengan Kota Medan dan 50 km dari Parapat yang sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba.

Sebagai kota penunjang pelancongan di daerah sekitarnya, Kota ini memiliki 8 hotel berbintang, 10 hotel melati,dan 268 restoran. Di kota ini masih banyak terdapat motor The Birminghan Small Armsb Company (BSA) Kapasitas 500 cc buatan inggris, model lama sebagai becak bermesin yang menimbulkan suara bunyi yang sangat keras. Simak beberapa fakta sejarah lainnya dengan klik link berikut ini archipelagoid.com

Sejarah Kota Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar ialah termasuk kota prasejarah bagi suku-suku batak di era Kerajaan pada masa penjajahan Belanda Pada tahun 1907. Berikut beberapa penjelasan tentang sejarah berdirinya kota permatangsiantar:

Masa Kerajaan Siantar

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kota Pematangsiantar merupakan wilayah dan pusat pemerintahan dari Kerajaan Siantar, yakni merupakan satu dari tujuh Kerajaan yang ada di Simalungun. kerajaan Siantar yang berkedudukan di Pulau Holing dan raja terakhir dari dinasti ini adalah keturunan marga damanik yaitu Sangnawaluh Damanik. Ia memerintah mulai sebagai raja di Kerajaan Siantar sejak tahun 1889 hingga tahun 1904.

Wakil Presiden Republik Indonesia yang ketika yaitu Adam Malik, lahir di kota ini pada tanggal 22 juli 1917. Di Sekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Huluan, Siantar bayu, Suhi Kahean, Pantoan, Suhi Bah Bosar, dan Tomuan. Daerah ini kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar, diantaranya yaitu:

1. Tanah Holing menjadi Kampung Pematang.
2. Siantar Bayu menjadi Pedalaman Pusat Kota.
3. Suhi Kahean menjadi Pedalaman Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu, Martoba, Sukadame, dan Bane.
4. Suhi Bah Bosar menjadi Pedalaman Kristen, Karo, Tomuan, Paantoan, Toba dan Martimbang.

Masa Pendudukan Belanda

Setelah Belanda memasuki daerah Sumatera Utara daerah Simalungun menjadi daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun 1907 berakhirlah kekuasaan raja-raja. Tahun 1910 Berdirinya Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Lalu tanggal 1 juli 1917 berdasarkan Stad Blad No 285 Pematangsiantar berubah menjadi Gemente yang mempunyai otonomi sendiri.

Masa Pendudukan Jepang

Pada zaman Jepang berubah menjadi Siantar State dan Dewan dihapus. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pematangsiantar kembali menjadi Daerah Otonomi. Atas dasar Undang-undang No.22/1948.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Berdasarkan UU NO.1/1957 berubah menjadi Kota Praja Penuh dengan keluarnya undang-undang NO.5/1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan didaerah berubah menjadi kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang. Yang peresmiannya dilaksakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17 Maret 1982. Berikut Kecamatan-kecamatan tersebut ialah Siantar Barat, Siantar Timur, Siantar Utara, dan Siantar Selatan.

Daftar Beberapa Tokoh Yang Berasal Dari Siantar

Beberapa tokoh yang berasal dari kota Pematangsiantar, diantaranya adalah:

1. Adam Malik Batubara (Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-3).
2. Alex Sinaga (Komisaris Utama PT Pos Indonesia).
3. Arist Merdeka Sirait (Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak).
4. Basaria Panjaitan (Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dan Purnawirawan Polri berpangkat Inspektur Jenderal Polisi).
5. Bungaran Saragih (Mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia).
6. Adrian P. Damanik, (TNI-AU) saat ini menjabat sebagai Komandan Lanud Halim Perdanakusuma dengan pangkat Marsekal Pertama.
7. Dick Sudirman (tokoh bulu tangkis Indonesia).

Nama-nama diatas ialah beberapa tokoh yang berasal dari Kota pematangsiantar, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya.

Pemerintahan di Kota Pematangsiantar

Pemerintahan di Kota Pematangsiantar

Wali Kota adalah pemimpin teringgi dilingkungan pemerintahan Kota Pematangsiantar, Wali kota yang bertanggung jawab pada Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Kepala yang menjabat di Kota Pematangsiantar adalah Susanti Dewayani yang dimana sebelumnya Suanti Dewayani merupakan calon wali Kota bersama.

Asner Silalahi Pematangsiantar pada tahun 2020. Mereka tersebut menang pada pemilihan untuk periode 2021-2024, Namun sebelum dilantik resmi Asner meninggal dunia. Kemudian Susanti Dilantik resmi menjadi wakil wali kota sebagai pemenang pilkada, Oleh Gubernur Sumatera Utara yaitu Edy Rahmayadi tepatnya di Kota Medan pada tanggal 22 februari 2022.

Beberapa Agama dan Suku di Pematangsiantar

Masyakarat di kota Pematangsiantar umumnya adalah mayoritas suku Batak. Berikut beberapa suku batak di kota Pematangsiantar:

  • Batak Toba.
  • Batak Simalungun.
  • Batak Mandailing.
  • Batak Karo.
  • Batak Angkola.

Serta ada juga suku lain seperti Jawa; Melayu; Minangkabau; Tionghoa dan suku lainnya.

Dilihat dari data sensus Penduduk di Indonesia tahun 2010, yang beraga kristen sebanyak sekitar 51,25% dimana Protestan 46,54% dan Katolik 4,71%. Selain itu ada juga agama Islam yang dikenal sebagai agama mayoritas di negara Indonesia di kota ini berkisar mencapai 46,90%. Selebihnya penganut ahama Buddha 4,36%, Hindu 0,11%, Konghucu 0,01% dan lainnya 0,37%.

Karena sudah dikenal kota Pematangsiantar adalah kota sukunya orang batak, masyarakat dari suku Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Pakpak kebanyakan beragama kristen. Sementara masyarakat dari warga suku Batak Mandailing, Batak Angkola, Jawa, Minangkabau, Melayu dan sebagian besar penganut agama Islam, Keturunan Tionghoa umumnya beraga Buddha, Konghucu, dan Kristen.

Baca Juga: Pulau Bali – Keragaman Dan Suku Budaya Bali

Pendidikan

Pendidikan yang ada dikota Pematangsiantar juga terdapat Sekolah besar dan tinggi. Berikut beberapa Sekolah yang berada di Pematangsiantar:

1. Sekolah Tinggi Theologia HKBP yang terletak di Jalan Sangnawaluh No.6.
2. Universitas Simalungun (USI).
3. Universitas HKBP Nommensen.

Ada juga beberapa sekolah swasta besar seperti:

1. Bintang Timur.
2. Methodist.
3. Sultan Agung.
4. Kalam Kudus.
5. Sma Kampus Nomensen.
6. Sma Budi mulia.

Serta masih banyak sekolah lainnya.

Kesehatan Yang Ada Di Kota Pematangsiantar

Terdapat 7 Rumah sakit dari berbagai kategori di Pematangsiantar dengan kapasitas 597 tempat tidur. Salah satunya yang terbesar adalah Rumah Sakit Daerah dr.Djasemen Saragih dengan kapasitas 220 tempat tidur, serta dilayanin dengan 7 dokter umum, 3 dokter gigi, dan 25 dokter spesialis.

Rumah sakit ini dibantu oleh 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan 10 Puskesmas pembantu, dan itu juga terdapat 17 Balai Pengobatan Umum (BPU) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.

Transportasi Kota Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar memiliki 2 akses saran transportasi darat yaitu, Bus dan Kreta Api. Dalam kota dilayani oleh saran Angkutan kota dan becak motor. Terminal merupakan salah satu tempat transit bagi hampir seluruh angkutan kota dan bus antarkota. Untuk sarana transportasi Kreta Api dapat diakses menggunakan Siantar Ekpres dari relasi Stasiun Kreta Api Medan dengan Stasiun Kreta Api Pematangsiantar.

Kesimpulan

Kota Pematangsiantar merupakan salah satu kota di Provinsi Sumuatera Utara. Sebelum proklamasi kemerdekaan di indonesia, kota ini dahulunya merupakan suatu daerah kerajaan. Masuknya Belanda ke Indonesia dan menduduki daerah Simalungun menyebabkan berakhir kekuasaan raja-raja. Kini Kota Pematangsiantar menjadi daerah otonom yang mengatur daerahnya sendiri. Berikut informasi menarik lainnya hanya di www.wikipedia.org

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *