Sejarah Indonesia – Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

Sejarah Indonesia – Masuknya bangsa Eropa ke Indonesia. Merupakan bagian penting dari sejarah kolonialisme di Asia Tenggara. Proses ini melibatkan kedatangan berbagai kekuatan Eropa yang berdampak besar pada politik, ekonomi, dan masyarakat Indonesia.

Sejarah Indonesia - Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

Hal ini diawali oleh negara portugis di bawah pimpinan alfonso de albuquerque yang berhasil menaklukkan malam sebagai pelabuhan penting dan pusat perdagangan rempah-rempah. Sejarah kedatangan bangsa portugis ke indonesia bermula dari harga rempah – rempah yang menjolak di eropa. hal ini membuat banyak negara di eropa berlomba – lomba untuk menemukan wilayah penghasil rempah – rempah, termasuk indonesia.

Sebelum Bangsa Eropa ke Indonesia

Sebelum bangsa eropa, ke indonesia semua wilayah indonesia yang memiliki rempah rempah di dominasi. Oleh bangsa pedagang arab dan tiongkok, dan pada akhirnya bangsa portugis masuk ke indonesia bangsa mencari daerah yang memiliki rempah – rempah terbanyak. Dan mereka sampai di maluku.

Di samping itu, portugis juga melakukan ekspansi wilayah ke sulawesi, maluku, sampai nusa tenggara, serta mendirikan pos perdagangan maupun benteng. Bukan hanya itu, portugis juga menjalin hubungan kerja sama dengan pemimpin lokal atau raja – raja klik link berikut jika ingin mengetahui tentang sejarah indonesia archipelagoid.com.

Tujuan Bangsa Eropa ke Indonesia

Masuknya bangsa eropa ke indonesia mempunyai sejumlah tujuan. Adapun beberapa tujuan masuknya bangsa eropa ke indonesia adalah:

1. Mencari Kekayaan: Salah satu tujuan bangsa eropa ke indonesia adalah untuk mencari kekayaan. Dalam hal ini, bangsa eropa mulai mencari rempah – rempah karena kala itu harganya cenderung mahal dan dimanfaatkan untuk industri obat – obatan.

2. Menyebarkan Agama Nasrani: Tujuan bangsa eropa ke indonesia selanjutnya adalah menyebarkan agama nasrani ke penduduk sekitar. Hal ini dipelopori oleh bangsa portugis.

3. Mencari Kejayaan: Tujuan bangsa Eropa ke Indonesia yang terakhir adalah untuk mencari kejayaan. Pasalnya, ada kepercayaan di kalangan bangsa eropa, ketika mempunyai tanah jajahan, maka negara ini terbilang jaya.

Negara Eropa yang Masuk Ke Indonesia.

Berikut Negara – Negara Eropa yang Masuk ke Indonesia:

1. Portugis

Bangsa Portugis adalah negara eropa pertama yang melakukan perjalanan mencari rempah – rempah dengan menelusuri samudra. Awaknya, bangsa portugis mengililingi benua eropa, sampai akhirnya bisa tiba di indonesia lewat jalur goa india serta malaka. Pada 1511 bangsa portugis berhasil tiba di malaka sebagai pusat perdangangan islam di kawasan asia tenggara. Selanjutnya, pada 1512 bangsa portugis tiba di maluku.

2. Spanyol

Tidak lama setelah potugis, bangsa spanyol juga menyusul melakukan pelayaran menuju asia untuk mencari daerah penghasil rempah – rempah. Spanyol mengelilingi benua eropa serta samudra pasifik sampai akhirnya tiba di maluku pada 1521.

3. Belanda

Belanda adalah negara yang menjajah indonesia selama kurang lebih 350 tahun. Negara ini ternyata tiba di indonesia pertama kali pada 1596 melalui jalur laut atau pelayaran. Kala itu, cornelis de houtman memimpin empat kapal asal belanda menuju indonesia. Mereka tiba di pelabuhan banten pada 27 juni 1596. Tak lama setelah itu, praktik kolonialisme pun dimulai.

4. Inggris

Bangsa Eropa yang tiba di indonesia terakhir adalah inggris. Kala itu, belanda telah menerapkan monopoli perdagangan rempah – rempah pada masyarakat indonesia. Para pelaut asal inggris pun melakukan pelayaran ke arah timur dengan mengikuti jalur yang dilalui bangsa portugis sampai akhirnya tiba di india. Di negara tersebut, inggris membentuk perusahaan dagang untuk memperkuat kedudukannya. Akhirnya, inggris mengirim utusan ke banten guna memulai kerja sama perdagangan. Hal ini membuahkan hasil, karena sultan banten mengizinkan pihak inggris untuk mendirikan kantor dagang.

Baca Juga:Kebudayaan Kasada – Sejarah, Tujuan, Dan Pelaksaan Ritual

Perang Salib

Perang salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari eropa melawan turki seljuk dan orang arab, perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode, perang ini disebut perang salib oleh agama kristen, dan perang suci oleh agama islam, perang salib disebabkan karena perebutan kota yerusalem perang yang berlarut – larut ini membuat jalur perdagangan asia – eropa menjadi terputus, perang ini juga berdampak pada habisnya kekayaan bangsa eropa karena dialokasikan untuk peperangan.

Jatuhnya Konstantinopel

Pada tahun 1453, Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di turki berhasil menguasai konstantinopel. Kota ini sebelumnya termasuk wilayah kekuasan kerajaan romawi-byzantium. Perebutan konstantinopel ini dipimpin oleh raja turki, sultan muhammad II. Konstantinopel, sejak lama merupakan kota yang diperebutkan, bukan hanya karena sejarah kejayaannya, namun juga karena kota ini merupakan menyambungkan eropa dengan asia.

Setelah Konstantinopel diduduki turki usmani, jalur perdagangan darat asia-eropa terputus. hal tersebut dikarenakan turki usmani melarang orang – orang eropa melewati konstantinopel. Di sisi lain, permintaan barang, terutama rempah – rempah yang merupakan komoditas mahal di eropa, meningkat. Hal ini memaksa bangsa – bangsa eropa mencari jalur – jalur perdangangan lain selain konstantinopel.

Perkembangan Teknologi dan Sains

Setelah kekalahan di perang salib, perkembangan teknologi dan sains di eropa justru berkembang pesat seiring berakhirnya fase abad gelap dan digantikan dengan renaisans alias abad pencerahan sejak abad ke 15 m. Selain itu, kekalahan perang salib membuat bangsa – bangsa eropa menyadari kekurangan mereka dalam hal teknologi dan ilmu pengetahauan. Pada masa itu, muncul teori heliosentrisme yang diperkenalkan oleh nicolas copernicus dan galileo galilei. Pembuktian – pembuktian bahwa bumi berbentuk bulat, dan mempunyai orbit yang mengelilingi matahari dapat dilakukan setelah ilmu astronomi ditemukan dan berkembang.

Teori ini membuka tabir bahwa pengetahuan orang eropa atas dunia ternyata begitu sempit. Maka, muncul keinginan untuk mencari tahu hal – hal yang belum diketahui tentang alam semesta, keadaan geografi dunia, dan tentang bangsa – bangsa lain yang ada di belahan dunia. Keinginan untuk menjelajah tersebut ditunjang oleh berkembangnya teknologi pelayaran, seperti ditemukannya kompas, meriam, dan alat – alat lainnya, juga perkembangan ilmu astronomi dalam navigasi pelayaran. Teknologi dan pengetahuan membuat pencarian tempat penghasil rempah – rempah dapat dilakukan melalui laut, tidak melalui darat yang sudah terputus karena jatuhnya konstantinopel.

Kesimpulan

Merle calvin ricklefs dalam sejarah indonesia modern 1200-2004 meneyebutkan jika alasan terbesar kedatangan bangsa eropa ke indonesia atau kepulauan nusantara adalah demi rempah – rempah. Rempah – rempah adalah bahan baku yang berharga di eropa. Bangsa eropa menjadikan rempah sebagai bahan baku obat, parfum, makanan, dan yang terpenting adalah pengawet makanan.

Orang – orang eropa kala itu mesti menyembelih semua ternaknya. Jika tidak, ternak akan mati karena suhu dingin. Daging ternak tersebut harus diawetkan, tetapi bahan pengawet makanan waktu itu adalah rempah – rempah. terputusnya jalur perdagangan karena konstantinopel jatuh ke tangan turki usmani membuat bangsa – bangsa eropa tergerak untuk mencari jalur perdagangan rempah sendiri.

Selain india, kepulauan nusantara waktu itu sudah terkenal sebagai penghasil rempah. pala, lada, dan cengkeh adalah komoditas bernilai sangat mahal. Namun, portugis, spanyol, dan belanda tidak datang ke indonesia hanya untuk memenuhi kebutuhan warganya akan rempah semata. Mereka juga berniat untuk memonopoli perdagangan rempah. klik link ini untuk mngetahui sejarah indonesia storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *