Sejarah Istana Maimun Yang Ada Di Kota Medan
Medan memiliki sejarah Istana Maimun yang sangat kental dengan peninggalan asli khas Melayu dari abad tahun 1892 dan sudah terkenal hingga sekarang.
Istana Maimun telah berdiri sejak lama di kota Medan dari tahun 1892 hingga sampai saat ini. Di bawah ini Archipelago Indonesia akan membahas tentang, sejarah Istana Maimun yang ada di Medan.
Sejarah Istana Maimun
Istana Maimun adalah bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Ma’mun Al Rashid Perkasa Alam. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Deli yang berpusat di Sumatera Utara Berikut ini adalah sejarah Istana Maimun:
- Istana Maimun dibangun untuk memindahkan pusat pemerintahan dan ibu kota Kesultanan Deli dari Labuhan Deli ke Medan.
- Pembangunan Istana Maimun dimulai pada 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891.
- Nama Istana Maimun diambil dari nama permaisuri Sultan Deli, yaitu Siti Maimunah.
- Istana Maimun dirancang oleh arsitek Belanda, Capt. Theodoor van Erp.
- Istana Maimun memadukan gaya arsitektur Melayu, Eropa, Arab, dan India.
- Istana Maimun ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2010.
- Saat ini, Istana Maimun menjadi destinasi wisata sejarah di Kota Medan.
Fakta Menarik Istana Maimun
Istana Maimun di Medan, Sumatera Utara memiliki banyak fakta menarik, di antaranya Berikut beberapa fakta menarik lainnya:
- Istana Maimun pernah digunakan sebagai kediaman resmi Sultan dan keluarga kerajaan
- Istana Maimun pernah digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting kesultanan
- Istana Maimun saat ini beralih fungsi menjadi museum dan objek wisata sejarah
- Istana Maimun memiliki perabotan, lantai, dan tangga dari Eropa
- Istana Maimun memiliki gerbang khas India
Raja Istana Maimun
Istana Maimun adalah pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sebuah kerajaan Melayu yang pernah berjaya di Sumatra Utara. raja yang membangun Istana Maimun di Medan. Ia berkuasa di Kerajaan Deli dari tahun 1873 hingga 1924 Kesultanan ini didirikan pada abad ke-17 dan masih eksis hingga sekarang dalam bentuk simbolis.
Baca Juga: Lagu Indonesia Raya: Makna Dan Sejarah Lagu Indonesia Raya
Raja-Raja Memerintah Istana Maimun
pusat pemerintahan Kesultanan Deli sebuah kerajaan Melayu, Kesultanan ini didirikan pada abad ke-17 dan masih eksis hingga sekarang dalam bentuk simbolis Berikut adalah beberapa sultan (raja) Kesultanan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun:
- Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah (1873-1924)
- Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah (1924-1945)
- Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah (1945-1967)
- Sultan Azmy Perkasa Alamsyah (1967-1998)
- Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alamsyah (1998-2005)
- Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah (2005-Sekarang)
Keunikan Istana Maimun
usianya yang tua, tetapi juga pada desain interiornya yang menakjubkan Arsitektur istana ini memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu Deli dengan sentuhan gaya dari Timur Tengah, Spanyol, India, Belanda, dan Italia Istana Maimun di Medan memiliki beberapa keunikan, di antaranya:
- Perpaduan gaya arsitektur Melayu, Eropa, Arab, dan India
- Warna kuning keemasan yang mencerminkan kemegahan Kesultanan Deli
- Ukiran yang menghiasi istana
- Pintu yang menampilkan keterampilan seniman pada masanya
- Meriam Buntung yang dipercaya sebagai senjata perang yang sakti
Ciri-Ciri Istana Maimun
Istana Maimun merupakan peninggalan Kerajaan Deli yang dibangun pada tahun 1888 dan selesai pada tahun 1891. Istana ini dibangun atas perintah Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah Berikut ini adalah beberapa ciri khas Istana Maimun:
- Tiang-tiang penyangga, dinding vertikal, dan kubah menunjukkan nuansa Eropa
- Lampu-lampu gantung didatangkan dari Perancis
- Perabot istana didatangkan dari Belanda dan Inggris
- Ukiran yang menghiasi istana
- Pintu yang menampilkan keterampilan dan dedikasi seniman pada masanya
- Ciri Khas Istana Maimun
Kota Medan merupakan destinasi wisata yang cukup terkenal di Pulau Sumatra,Salah satunya adalah Istana Maimun yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Sukaraja, Kota Medan.
Istana Maimun merujuk dari dirinya. Pada 1891, konstruksi bangunan tersebut selesai,Sultan Makmun pun pindah ke sana dari Istana Kota Bahari yang telah dihuninya sejak 1886.
Fungsi Istana Maimun
sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarga kerajaan, selain digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting kesultanan.Istana Maimun beralih fungsi menjadi museum sekaligus objek wisata sejarah yang menampilkan berbagai koleksi peninggalan Kesultanan Deli.
Keindahan Yang Mengagumkan
Istana Maimun berdiri kokoh serta cantik dipandang meski telah berusia ratusan tahun. Keindahan cagar budaya ini pun terus terjaga.
sentuhan dominasi warna kuning keemasaan khas Melayu yang memancarkan kejayaan Kesultanan Deli dari masa Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah juga menjadi salah satu tujuan wisata di Medan.
Rute Menuju Istana Medan
Istana Maimun adalah salah satu ikon bersejarah di Kota Medan, Sumatera Utara. Terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 66, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, istana ini mudah diakses dari berbagai titik di kota medan. berikut langkah-langkah menuju Istana Maimun:
Kereta Api: Naik kereta ARS Railink dengan rute Bandara Kualanamu–Medan dan turun di Stasiun Medan. Dari stasiun, lanjutkan dengan angkutan kota (angkot) jurusan Amplas dan turun tepat di depan Istana Maimun.
Taksi atau Transportasi Online: Alternatif lain adalah menggunakan taksi atau layanan transportasi online langsung dari bandara menuju Istana Maimun dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 60–90 menit, tergantung kondisi lalu lintas.
Kelengkapan Istana Maimun
Istana Maimun juga memiliki meriam bersejarah yang disebut meriam Buntung, Istana ini dirancang oleh arsitek Majoor Theodoor van Erp yang memadukan berbagai gaya arsitektur, seperti Melayu Deli, Islam, Spanyol, India, dan Italia Berikut Kelengkapan Istana Maimun:
- Ruang utama
- Kursi, meja, dan lemari
- Koleksi keris Sultan Deli
- Koleksi perabotan makan
- Koleksi aksesoris penjamuan tamu kehormatan
Budaya Istana Maimun
warisan budaya Kesultanan Deli yang memadukan berbagai gaya arsitektur, seperti Melayu Deli, Islam, Spanyol, India, Belanda, dan Italia Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan budaya Istana Maimun:
- Istana Maimun merupakan peninggalan sejarah yang menjadi daya tarik wisata di Kota Medan.
- Istana Maimun dibangun pada masa kekuasaan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah (1879-1924).
- Istana Maimun memiliki Meriam Puntung, peninggalan bersejarah dari masa peperangan Kerajaan Haru melawan Kerajaan Aceh.
- Istana Maimun pernah menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal Sultan Deli
- Peninggalan Sejarah Istana Maimun
Meriam Puntung dan berbagai artefak dan foto-foto bersejarah. Meriam Puntung merupakan peninggalan dari peperangan antara Kerajaan Haru dan Kerajaan Aceh pada tahun 1612 M.
Peninggalan sejarah lainnya di Istana Maimun adalah: Foto-foto keluarga kerajaan Deli, Perabot rumah tangga Belanda kuno, Koleksi berbagai artefak.
Luas Istana Maimun
2.772 meter persegi, peninggalan Istana ini dibangun di atas lahan seluas 217 x 200 meter persegi. Istana Maimun merupakan salah satu ikon kota Medan. Istana ini memiliki tiga bagian, yaitu ruang utama, sayap kanan, dan sayap kiri.
Makanan Khas
informasi mengenai makanan khas Istana Maimun, tetapi berikut beberapa makanan khas makanan:
- Soto Medan
- Bika Ambon
- Nasi Goreng
- Martabak Mesir
- Roti Jala
Kesimpulan
bersejarah Kota Medan yang mencerminkan kejayaan Kesultanan Deli,Dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah Meskipun Kesultanan Deli tidak lagi berkuasa secara politik.
istana ini tetap menjadi simbol budaya Melayu di Sumatra Utara Dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, Istana Maimun adalah salah satu destinasi wisata wajib saat berkunjung ke Medan Medan!
Demikian penjelasan seputar sejarah indonesia yang ada di Kota Medan tentang Istana Maimun.