Sejarah Kerajaan Malang: Jejak Para Raja, Kisah Kejayaan Masa Lalu
Sejarah kerajaan di Malang, dikenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk, ternyata menyimpan sejarah panjang kerajaan.
Jejak-jejak peradaban mereka masih dapat kita saksikan hingga kini melalui prasasti, candi, dan cerita-cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dibawah ini Archipelago Indonesia akan menelusuri sejarah kerajaan di Malang adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, mengungkap kekayaan budaya dan peradaban yang pernah mewarnai wilayah ini.
Malang Sebelum Kerajaan Masa Prasejarah
Sebelum munculnya kerajaan-kerajaan besar, wilayah Malang telah dihuni oleh masyarakat prasejarah yang hidup secara sederhana. Mereka menggantungkan hidup pada pertanian dan berburu, serta memiliki kepercayaan animisme yang kuat terhadap roh-roh alam.
Bukti keberadaan mereka dapat ditemukan melalui artefak-artefak prasejarah yang ditemukan di berbagai situs arkeologi di Malang, seperti alat-alat batu dan gerabah. Kehidupan masyarakat prasejarah ini kemudian berangsur-angsur berubah seiring dengan masuknya pengaruh budaya dari luar, terutama dari India.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Munculnya Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan merupakan kerajaan pertama yang tercatat dalam sejarah Malang. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-8 Masehi dengan pusat pemerintahan di wilayah Dinoyo, Malang. Sumber sejarah utama mengenai Kerajaan Kanjuruhan adalah Prasasti Dinoyo yang ditemukan di dekat Candi Badut.
Prasasti ini menceritakan tentang seorang raja bernama Gajayana yang memerintah dengan bijaksana dan membawa kemakmuran bagi rakyatnya. Raja Gajayana dikenal sebagai seorang pemimpin yang taat beragama dan sangat menghormati dewa-dewa Hindu.
Pada masa pemerintahannya, dibangunlah sebuah kuil yang megah untuk menghormati Dewa Agastya. Kerajaan Kanjuruhan menjadi pusat peradaban dan kebudayaan di Malang pada masanya, dengan pengaruh Hindu yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Baca Juga:
Masa Keemasan Kerajaan Singasari
Pada abad ke-13 Masehi, muncul sebuah kerajaan baru yang lebih kuat dan berpengaruh, yaitu Kerajaan Singasari. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok, seorang tokoh legendaris yang berhasil merebut kekuasaan dari Akuwu Tumapel, Tunggul Ametung.
Singasari dengan cepat berkembang menjadi kerajaan yang besar dan kuat, dengan wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar Jawa Timur. Raja-raja Singasari, seperti Kertanegara, dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan visioner.
Mereka melakukan ekspansi militer ke berbagai wilayah di Nusantara, bahkan mengirimkan ekspedisi Pamalayu untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sumatera. Masa kejayaan Singasari ditandai dengan pembangunan candi-candi megah, seperti Candi Jago dan Candi Singasari, yang menjadi bukti kemajuan seni dan arsitektur pada masa itu.
Keruntuhan Singasari dan Bangkitnya Majapahit
Kerajaan Singasari mengalami keruntuhan akibat pemberontakan Jayakatwang dari Gelang-Gelang pada tahun 1292 Masehi. Pemberontakan ini berhasil menewaskan Raja Kertanegara dan menghancurkan pusat pemerintahan Singasari.
Namun, keruntuhan Singasari tidak berarti akhir dari sejarah kerajaan di Malang. Raden Wijaya, menantu Kertanegara, berhasil melarikan diri dan mendirikan Kerajaan Majapahit di Mojokerto.
Majapahit kemudian menjadi kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia, dengan wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar Nusantara. Meskipun pusat pemerintahan Majapahit berada di Mojokerto, Malang tetap menjadi wilayah penting dan strategis bagi kerajaan tersebut.
Kesimpulan
Meskipun kerajaan-kerajaan tersebut telah lama runtuh, jejak-jejak peradaban mereka masih dapat kita saksikan hingga kini di Malang. Candi-candi kuno, seperti Candi Badut, Candi Jago, dan Candi Singasari, menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
Prasasti-prasasti yang ditemukan juga memberikan informasi berharga mengenai sejarah dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Selain itu, cerita-cerita rakyat dan legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya kerajaan di Malang.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya melestarikan dan mengembangkan potensi wisata sejarah di Malang, agar generasi mendatang dapat terus mengenal dan menghargai kekayaan budaya dan peradaban yang pernah ada di wilayah ini.
Dengan memahami sejarah kerajaan di Malang, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan budaya dan peradaban yang telah membentuk identitas kota ini. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Sejarah di Malang yang ada di Indonesia, yang akan kami berikan setiap harinya.