|

Suku Batak: Sejarah, Bahasa, Tradisi, Budaya, Marga, Rumah Adat

Suku Batak- Berdasarkan sensus dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, Suku Batak merupakan yang terbesar ketiga di Indonesia.

Suku Batak: Sejarah, Bahasa, Tradisi, Budaya, Marga, Rumah Adat

Suku Batak berasal dari Provinsi Sumatera Utara, di Indonesia mencapai 8.466.969 juta jiwa, hasil ini di ambil dari laporan Badan Pusat Statistik pada tahun 2010. Agama suku batak mayoritasnya adalah Kristen Protestan, Katolik dan ada juga beberapa yang beragama Islam.

Sejarah Suku Batak

Asal mula Suku Batak peradabannya dimulai sekitar 3.000 tahun yang lalu, peradaban ini dimulai melalui proses perjalanan sejarah yang panjang sebagai ras suku Melayu Tua (Proto melayu). Suku ini terkenal mempunyai adat istiadat, tradisi, dan kepercayaan yang tinggi. Sepanjang sejarah Suku Batak Kuno yaitu Toba Tua. Pernah terdapat tiga dinasti kerajaan yang menyatukan kelompok suku dari India Selatan,  pedalaman Myanmar tepatnya Burma, Thailand dan Tibet, yang sebelumnya telah mendiami Pulau Sumatera sejak abad sebelum masehi. Pemimpin (Primus Interpares) suku membentuk dinasti yang menaungi kelompok,  kerajaan-kerajaan suku di Tanah Batak termasuk Aceh.

Dinasti Sori Mangaraja yang dipimpin oleh raja turun temurun dengan gelar Sori Mangaraja yaitu adapatasi bahasa dari gelar Sri Maharaja. Kerjaan ini berdiri sekitar 300-500 tahun sejak abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi. Pusat pemerintahannya terletak di Lobu Tua, kota pelabuhan dan pusat perdagangan terletak di Barus yang di dirikan oleh pedagang Tamilasal India di abad ke 6. Serangan oleh kerajaan Chola yang berasal dari India dengan kerajaan Sriwijaya menjadi akhir masa Destinasi ini.

Sehingga menyebabkan terusirnya pedagang Tamil dari pesisir barat Sumatra. Beberapa pedagang Tamil itu ada yang berpindah ke dataran tinggi Karo. Pada masa berikutnya perdagangan barus mulai dikuasai oleh pedagang Minangkabau yang mendirikan koloni di pesisir barat Sumatera Utara. Koloni-koloni mereka terbentang dari Barus, hingga Natal. Suku Batak dipercaya menjadi kelompok pertama yang menetap di Pulau Sumatra. Mengenai negeri asal mereka tidak dapat diketahui, awal mulanya mereka mendarat di sekitar wilayah timur dari Danau Toba. Akhirnya mereka pun bermukim di daerah tepian danau. Setelah penduduk bertambah banyak kemudian beberapa di dari mereka ada yang berpindah ke daerah Dairi di bagian utara dan daerah Angkola di bagian selatan.

Sejarah Marga Suku Batak

Marga ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari kekeluargaan dan tali persaudaraan. Banyaknya jumlah marga dari suku Batak sudah mencapai 500 dan semuanya tersebar di seluruh Indonesia:

Marga Batak Dari Guru Tatae Bulan

Dalam perjalanan silsilah, guru Tatae Bulan memiliki lima putra yang bernama Si Raja Biak-Biak, Limbong Maulana, Sagala Raja, Saribu Raja dan juga Silau Raja. Dan hanya Saribu Raja yang punya keturunan dua putra. Dua putranya tersebut lahir dari pernikahan pertama Sirobu Pareme dan pernikahan kedua adalah Nai Manggiring Laut. Akhirnya keturun itu juga memiliki keturunan selanjutnya dari Raja Lontung yang dilahirkan oleh istri kedua Saribu Raja. Tujuh putra tersebut yaitu Sinaga, Pandiangan, Situmorang, Nainggolan, Aritonang, Simatupang dan Siregar.

Marga Batak Dari Raja Isumbaon

Putra berikutnya dari sang Raja Batak yaitu Raja Isumbaon punya tiga anak putra bernama Raja Asiasi, Tuan Sorimangaraja, dan juga Sangkar Somalindang. Lahir tiga putra dari Sorimangaraja bernama Nai Suanon, Nai Ambaton, dan Nai Rasaon. Nai Amabaton pun melahirkan keturunan empat putra yaitu Simbolon Tua, Munthe Tua, Tamba Tua, dan juga Saragi Tua. Dari kedua silsilah ini, lahir banyak sekali marga yang terbagi berdasarkan suku-sukunya.

Baca Juga: Adat Istiadat Masyarakat Baduy, Ciri Khas, Dan Fakta

Sebaran Suku Batak di Indonesia

Kebanyakan Suku Batak di wilayah Sumatera Utara, Berikut data berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah suku Batak sebanyak 3.58% dari total jumlah seluruh penduduk Indonesia. Berikut urutannya:

  • Sumatera Utara sebanyak 5.785.716 jiwa (68.49%)
  • Riau sebanyak 691.399 jiwa (8.19%)
  • Jawa Barat sebanyak 467.438 jiwa (5.53%)
  • Dki Jakarta sebanyak 326.645 jiwa (3.87%)
  • Sumatera Barat sebanyak 222.549 jiwa (2.63%)
  • Kepulauan Riau sebanyak 208.678 jiwa (2.47%)
  • Aceh sebanyak 147.295 jiwa (1.74%)
  • Banten sebanyak 139.259 jiwa (1.65%)
  • Jambi sebanyak 106.249 jiwa (1.26%)
  • Jawa Timur sebanyak 56.339 jiwa (0.67%)
  • Lampung sebanyak 52.311 jiwa (0.62%)
  • Sumatera Selatan sebanyak 45.709 jiwa (0.54%)
  • Kalimantan Timur sebanyak 37.145 jiwa (0.44%)
  • Bengkulu sebanyak 32.972 jiwa (1.51%)
  • Provinsi lainya sekitar 127.265 jiwa (1.51%)

Marga Batak Angkola Yang Paling Terkenal

Marga Batak Angkola Yang Paling Terkenal

Suku Batak Angkola memiliki kekerabatan dengan marga Toba dan Mandailing. Kelompok Batak Angkola mayoritas mendiami wilayah Tapanuli Selatan, ditandai dengan dominasi marga Siregar dan Harahap. Mandailing memang mayoritas tinggal di daerah Mandailing Natal. Dengan mayoritas marga Nasution dan Lubis. Di sejarah Tapanuli Selatan menjelaskan bahwa, Angkola mengandung dua arti penting yaitu sebagai suatu wilayah, teritori atau daerah. Makna lain, Angkola adalah sebuah etnik atau kelompok  berdiri sendiri dan asli di Sumatera Utara ini. Batak Angkola merupakan kelompok yang berada di wilayah selatan Tapanuli. Berikut daftar marga Batak Angkola:

  1. Batubara
  2. Dalimuthe
  3. Daulay
  4. Harahap
  5. Hasibuan
  6. Hutasuhut
  7. Lubis
  8. Marpaung
  9. Nasution
  10. Pane (Sitorus)
  11. Pasaribu
  12. Ritonga (Siregar)
  13. Simatupang
  14. Siregar
  15. Tanjung

Marga Batak Karo

Marga Batak Karo

Suku Batak Karo memiliki lima Marga Induk yang biasa di sebut sebagai Silima. Seorang Maharaja asal India Selatan, berbatasan dengan Myanmar bersama dengan rombongannya yang terdiri dari istri, anak, pengawal, dayang-dayang dan prajurit, dan salah seorang Pengawal bernama si Karo, dan ia pun menikahi anak sang raja yang bernama Miansari, yang pada akhirnya melahirkan 7 anak, yang dimana anak pertama sampai ke enam adalah perempuan sedangkan anak ke tujuh adalah laki-laki yang bernama Meherge (berharga) karena menjadi penerus keturunan. Kemudian Meherge menikahi anak Tarlon yang bernama Cimata lalu lahirlah lima anak laki-laki induk merga atau marga suku karo. Berikut marga suku Batak Karo:

  • Karo-Karo
  • Ginting
  • Sembiring
  • Perangin-rangin
  • Tarigan

Marga Batak Mandailing

Marga Batak Mandailing

Suku Mandailing di Sumatera Utara ini berasal dari bahasa Minangkabau (Mandehiliang) yang memiliki arti “Ibu yang hilang”. Mereka ini mendiami 3 wilayah di Sumut yaitu kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara, berikut marga Batak Mandailing:

  • Lubis
  • Nasution
  • Pulungan
  • Parinduri
  • Lintang
  • Daulay
  • Hasibuan
  • Harahap

Marga Batak Simalungun

Marga Batak Simalungun

Merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan tinggal di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Kelompok Batak Simalungun terbagi ke dalam beberapa kerajaan. Orang Simalungun percaya bahwa manusia dikirim ke dunia oleh “Naibata” dan dilengkapi dengan “Sinumbah” yang dapat juga menetap di dalam berbagai benda, seperti alat-alat dapur dan sebagainya, sehingga benda-benda tersebut harus disembah. Orang Simalungun menyebut roh orang mati sebagai “Simagot”. Baik Sinumbah maupun “Simagot” harus diberikan korban pujaan sehingga mereka akan memperoleh banyak keuntungan dari kedua sesembahan itu. Marga asli Simalungun adalah Damanik, dan tiga marga pendatang yaitu Sinaga, Saragih, dan Purba.

Marga Batak Toba Yang Populer

Marga Batak Toba Yang PopulerPesebaran kelompok Batak Toba adalah Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Seperti Bangsa lainnya kelompok Batak Toba pun bermigrasi ke daerah yang lebih menjanjikan penghidupan yang lebih baik. Seperti marga Nasution lebih mayoritas tinggal di padang sidempuan. Berikut marga yang ada di suku Batak Toba:

  • Simanjuntak
  • Siregar
  • Situmorang
  • Hutapea
  • Hutahuruk
  • Hutasoit
  • Sinaga
  • Siagian
  • Silitonga
  • Simbolon
  • Siregar
  • Pardede

Kamu bisa lihat selengkapnya tentang Suku Batak Di Indonesia di link berikut: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *