Suku Kombai – Suku Paling Kecil Yang Ada di Indonesia
Suku Kombai adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah Citak Mitak di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Indonesia. Mereka tinggal di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya, dan Kabupaten Boven Digoel.
Suku ini disebut juga sebagai suku terakhir dari zaman batu yang masih ada di dunia. Kendati dan demikian, suku ini juga terhubung dengan dunia luar. Suku yang berada di daerah Suku Korowai yang merupakan suku yang unik di pesisir selatan Papua. Suku ini hidup di hutan hujan tropis, dan dengan rumah dibangun di atas pohon-pohon dengan ketinggian sekitar 12 hingga 35 meter dari permukaan tanah. Dibawah ini Archipelago Indonesia akan memberikan informasi lengkap tentang suku kombai.
Sejarah Suku Kombai
Suku yang berada di daerah yang saat ini masih terisolasi dari dunia luar. Dalam konsep pemahaman secara harfiah suku terasing merupakan komunitas suku yang tinggal di pedalaman yang saat ini memiliki segala keterbatasan.Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dan keragaman suku bangsanya, namun banyak suku pedalaman di Indonesia yang terisolasi dari dunia luar.
Kebudayaan Suku Kombai
Suku Kombai membangun rumah mereka dengan pohon dengan ketinggian 10sampai 30 meter yang terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu, dan kulit kayu. yang Dibutuhkan tangga lurus yang terbuat dari sebatang kayu untuk dapat mencapai rumah.Terdapat pembagian tugas diantara kaum laki-laki dan perempuan pada suku ini. Kaum pria yang bertugas menebang pohon dan pergi ke hutan untuk berburu, mulai dari kus-kus, babi hutan hingga burung kasuari. Sementara itu kaum oleh wanita dari suku ini bertugas mengasuh anak dan mencari sagu.
Baca Juga: Suku Jawa – Mengenal Asal-Usul Hingga Tradisi
Tradisi Suku Kombai Yang Sangat Unik
Suku Kombai memiliki beberapa tradisi yang sangat unik dan menarik. Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah pembangunan rumah pohon. Rumah-rumah ini dibangun di atas pohon dengan ketinggian mencapai 10 hingga 30 meter. Tujuan utama dari rumah pohon ini adalah untuk melindungi diri dari binatang buas dan serangan dari suku lain. Selain itu, suku Kombai juga memiliki tradisi berburu dan mengumpulkan makanan yang sangat khas. Pria-pria Kombai biasanya berburu hewan seperti babi hutan, kus-kus, dan burung kasuari menggunakan alat-alat tradisional seperti panah dan tombak. Sementara itu, wanita-wanita Kombai bertugas mengumpulkan sagu dari pohon sagu,
Makanan Tradisional Suku Kombai
Selain sagu, suku Kombai juga mengonsumsi berbagai jenis sayuran liar yang mereka temukan di hutan. Mereka juga berburu hewan seperti babi hutan, kus-kus, dan burung kasuari untuk memenuhi kebutuhan protein merekahttp. Daging hasil buruan biasanya dimasak dengan cara dipanggang atau direbus. Makanan lain yang sering dikonsumsi adalah ikan yang ditangkap dari sungai-sungai di sekitar tempat tinggal mereka. Ikan ini biasanya dimasak dengan cara yang sederhana, seperti dipanggang atau direbus dengan bumbu-bumbu alami yang tersedia di hutan
Ciri Khas Masyarakat Suku Kombai
Rumah pohon ini berfungsi untuk melindungi diri dari binatang buas dan serangan dari suku lain. Ciri khas dari kaum wanita dari suku ini adalah mereka biasa memakai rok pendek yang bahannya didapatkan dari kayu dan serat sagu. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat pembagian tugas yang jelas antara laki-laki dan perempuan. Pria Kombai bertugas menebang pohon dan berburu hewan seperti kus-kus, babi hutan, dan burung kasuari. Sementara itu, wanita Kombai bertanggung jawab mengasuh anak dan mencari sagu, yang merupakan makanan pokok merekah.
Rumah Adat Suku Kombai
Rumah adat suku Kombai, yang dikenal sebagai rumah pohon, merupakan salah satu aspek paling unik dari kebudayaan mereka. Rumah-rumah ini dibangun di atas pohon dengan ketinggian mencapai 10 hingga 30 meter, menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, rotan, bilah bambu, dan kulit kayu.
Bagi anda yang ingin mencari informasi lengkap seputar suku-suku di indonesia simak dan ikuti terus dengan cara klik link berikut ini storydiup.com.