Suku Madura – Mengenal Ke Aneka Ragaman Di Suku Madura
Suku Madura merupakan salah satu suku yang populasinya cukup besar di indonesia, jumlahnya sekitar 7.180.396juta jiwa pada (sensu tahun 2012). dan mereka berasal dari pulau madura dan pulau – pulau sekitar nya.
Suku Madura adalah kelompok etnik yang berasal dari Pulau Madura, yang terletak di sebelah timur laut Jawa, Indonesia. Masyarakat Madura juga menyebar di beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya, serta di wilayah-wilayah lain di Indonesia akibat migrasi. Suku Madura dikenal dengan budaya, tradisi, dan bahasanya yang khas, yaitu Bahasa Madura. Mereka memiliki kekayaan budaya yang mencakup musik, tari, seni kuliner, serta tradisi sosial dan keagamaan yang unik.
Sejarah Suku Madura
- Awal Mula
Sejarah Suku Madura erat hubungannya dengan Pulau Madura itu sendiri. Pulau ini telah ada sejak zaman prasejarah, seperti dibuktikan oleh penemuan artefak dan situs-situs kuno. Pada masa Hindu-Buddha di Nusantara, Madura berada di bawah pengaruh kerajaan-kerajaan besar di Jawa, seperti Majapahit. - Masa Islam dan Kerajaan Madura
Pengaruh Islam mulai menyebar ke Madura sekitar abad ke-14 dan ke-15, bersamaan dengan runtuhnya Majapahit. Madura kemudian mengalami masa pembentukan kerajaan-kerajaan lokal yang dipimpin oleh raja-raja atau adipati. Di antaranya adalah Kerajaan Sumenep dan Pamekasan, yang memiliki peran penting dalam sejarah dan politik lokal. - Kolonialisme dan Perjuangan
Selama masa kolonialisme, baik oleh VOC (Belanda) maupun pendudukan Jepang, Madura menjadi bagian dari pertarungan dan perjuangan melawan penjajah. Masyarakat Madura memiliki tradisi perlawanan yang kuat, termasuk dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. - Era Modern
Di era modern, suku Madura terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional Indonesia di berbagai bidang. Migrasi besar-besaran orang Madura ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya pada pertengahan abad ke-20, membawa dampak signifikan terhadap penyebaran budaya dan tradisi Madura. Komunitas Madura di berbagai daerah dikenal dengan ketangguhan, kerja keras, dan keterampilan dalam berdagang dan bertani. - Budaya dan Tradisi
Budaya Madura sangat kaya dan beragam, mencakup berbagai aspek seperti seni, musik, tarian, dan kuliner. Karapan sapi, misalnya, adalah tradisi balap sapi yang sangat terkenal dari Madura, menunjukkan kecintaan Madura terhadap masyarakat sapi dan pertanian. Bahasa Madura, dengan dialek-dialeknya yang beragam, merupakan bagian penting dari identitas budaya Madura, meskipun Bahasa Indonesia tetap digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
Suku Madura memiliki kontribusi yang signifikan terhadap mozaik budaya Indonesia, dengan keunikan dan kekayaan tradisi serta budayanya yang tetap terjaga hingga kini.
Pakaian Adat Suku Madura
Pakaian adat Suku Madura , Ini tidak hanya dipakai dalam kegiatan sehari-hari, terutama di masa lalu, tetapi juga dalam berbagai upacara adat, perayaan, dan acara penting lainnya. Berikut adalah beberapa elemen utama pakaian adat suku Madura untuk laki-laki dan perempuan:
- Pakaian Adat Laki-laki
Sarung Batik Madura: Sarung batik khas Madura sering digunakan sebagai bagian bawah dari pakaian adat. Batik Madura dikenal dengan warnanya yang cerah dan motif yang berani.
Baju Lokcan: Ini adalah baju lengan panjang yang biasanya berwarna putih atau warna cerah lainnya, sering kali digunakan sebagai atasan.
Songkok atau Kopiah: Sebagai aksesori kepala, songkok atau kopiah sering dipakai untuk melengkapi penampilan adat. - Pakaian Adat Perempuan
Kebaya: Kebaya merupakan atasan tradisional yang dikenakan oleh perempuan suku Madura. Kebaya Madura sering kali berwarna cerah dan dihiasi dengan bordiran yang indah, menunjukkan keterampilan bordir yang tinggi dari masyarakat Madura.
Sarung Batik Madura: Sama seperti pakaian laki-laki, sarung batik Madura juga menjadi bagian penting dari pakaian adat perempuan. Sarung ini dikenakan sebagai rok dan biasanya dipadukan dengan kebaya.
Selendang atau Kerudung : Selendang atau kerudung sering dipakai untuk melengkapi pakaian adat perempuan, terutama dalam acara-acara formal atau upacara adat.
Aksesori
Selain pakaian, aksesori juga memainkan peran penting dalam pakaian adat Madura, termasuk perhiasan seperti gelang, kalung, dan anting yang sering terbuat dari emas atau bahan lain yang menyerupai emas. Aksesori ini menambah kesan mewah dan elegan pada penampilan pakaian adat.
Baca Juga : SUKU NIAS – Mengenal Lebih Dekat Suku Nias
Rumah Adat Suku Madura
Berikut beberapa dan ciri-ciri aspek penting dari rumah adat Madura:
- Desain dan Struktur
Atap Limas: Rumah adat Madura memiliki atap berbentuk limas, mirip dengan banyak rumah adat di Jawa. Atap ini biasanya terbuat dari ijuk atau daun rumbia, meskipun saat ini banyak yang menggunakan genteng untuk kemudahan perawatan.
Tiang dan Pondasi Tinggi: Rumah ini didukung oleh tiang-tiang tinggi yang tidak hanya berfungsi untuk mencegah banjir dan hewan pengganggu tetapi juga memberikan sirkulasi udara yang baik. Pondasi yang tinggi ini juga mencerminkan status sosial pemilik rumah.
Tata Letak Rumah: Rumah tradisional Madura umumnya memiliki tata letak yang terbuka dengan ruang utama yang luas untuk menerima tamu dan kegiatan komunal. Ruang-ruang pribadi dan dapur biasanya terletak di bagian belakang rumah. - Bahan Konstruksi
Bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah adat Madura umumnya adalah kayu, terutama untuk rangka dan tiang. Kayu dipilih karena kekuatan dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca. Untuk dinding, rumah tradisional Madura sering menggunakan anyaman bambu atau papan kayu. - Fungsi dan Simbolisme
Rumah adat Madura tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Struktur dan desain rumah mencerminkan kearifan lokal dalam mengadaptasi kondisi lingkungan yang keras, seperti angin kencang dan cuaca panas, khususnya di Pulau Madura yang dikenal dengan iklimnya yang kering. - Dekorasi
Dekorasi pada rumah adat Madura cenderung sederhana namun fungsional. Penggunaan ukiran kayu atau ornamen tertentu pada tiang dan pintu terkadang digunakan untuk menambah estetika dan menunjukkan status sosial pemilik rumah. - Perubahan dan Adaptasi
Seperti banyak tradisi arsitektural lainnya, rumah adat di Madura juga mengalami perubahan dan adaptasi terhadap zaman. Material modern seperti beton dan batu bata mulai digunakan, dan desain rumah telah disesuaikan untuk kebutuhan hidup yang berubah. Namun, rumah tradisional masih bisa ditemukan dan dilestarikan di beberapa kawasan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan identitas Madura.
Rumah adat Madura.