|

Tradisi Mappacci: Simbol Cinta dan Restu dari Bugis

Tradisi Mappacci adalah ritual jelang pernikahan khas Bugis yang sarat makna restu, doa, dan harapan untuk kehidupan rumah tangga harmonis.

Tradisi Mappacci: Simbol Cinta dan Restu dari Bugis

Mappacci, tradisi dari suku Bugis di Sulawesi Selatan yang dilakukan sebelum akad nikah. Ritual ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya, tapi juga mempererat hubungan antaranggota keluarga dan calon mempelai.

Berikut Archipelago Indonesia akan mengulas lebih lengkap mengenai makna dan prosesi Mappacci sebagai bentuk cinta dan restu dari keluarga.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Warisan Adat Menjelang Hari Bahagia

Menjelang akad nikah, masyarakat Bugis memiliki tradisi unik bernama Mappacci. Dilaksanakan malam sebelum pernikahan, tradisi ini menjadi momen sakral penyucian diri calon pengantin yang dibalut doa dan restu keluarga besar.

Mappacci menandai kesiapan mempelai untuk memasuki babak baru kehidupan. Dikelilingi keluarga, calon pengantin menerima wejangan dan pacar di tangan sebagai simbol pembersihan lahir dan batin. Tradisi ini juga mempererat hubungan antara dua keluarga besar yang akan menyatu.

Momen ini kerap berlangsung haru. Di balik kesederhanaan ritualnya, Mappacci membawa makna yang mendalam: bahwa pernikahan adalah perjalanan bersama yang didukung cinta, restu, dan doa dari seluruh keluarga.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Makna Simbolik Daun Pacar

Daun pacar atau inai adalah simbol utama dalam Mappacci. Warnanya yang kemerahan dianggap sebagai lambang cinta, keberanian, dan kesucian hati. Pacar dilumatkan, lalu dioleskan ke telapak tangan mempelai perempuan oleh orang-orang terdekat.

Tradisi ini bukan hanya soal tampilan, tapi sarat makna spiritual. Mengoleskan pacar berarti menyucikan dan menyiapkan diri secara lahir dan batin sebelum memulai rumah tangga. Ini juga jadi bentuk restu agar pengantin selamat dalam kehidupan barunya.

Pacar juga dipercaya sebagai pelindung dari hal-hal buruk. Karena itu, Mappacci dianggap sebagai “benteng awal” sebelum pernikahan dimulai. Di balik warna merah itu, tersimpan harapan akan kehidupan yang harmonis dan bahagia.

Baca Juga: Mengenal Provinsi-Provinsi di Pulau Sumatra

Susunan Rangkaian Mappacci

Proses Rangkaian Mappaci

Prosesi Mappacci biasanya dilakukan di rumah calon pengantin perempuan. Lokasi disiapkan khusus, lengkap dengan alas putih, lilin, daun pacar, beras kuning, dan perlengkapan adat lainnya. Suasananya dibuat khidmat, hangat, dan penuh kebersamaan.

Satu per satu anggota keluarga maju mengoleskan pacar ke tangan calon pengantin sambil mengucap doa atau petuah hidup. Setelah itu, ditutup dengan doa bersama, yang menguatkan harapan bahwa pernikahan akan membawa kebaikan untuk masa depan pasangan.

Peran Keluarga yang Sangat Penting

Keluarga memegang peran utama dalam Mappacci. Mereka bukan sekadar tamu, melainkan bagian dari prosesi itu sendiri. Dalam budaya Bugis, restu orang tua dan kerabat dianggap sangat penting sebagai dasar membangun rumah tangga.

Dengan ikut serta langsung mengoleskan pacar dan menyampaikan doa, keluarga menunjukkan bahwa calon pengantin tidak berjalan sendirian. Kehangatan ini menjadi kekuatan moral dan spiritual yang mengiringi mereka memasuki kehidupan baru.

Mappacci di Era Modern

Meski zaman telah berubah, banyak keluarga Bugis tetap menjaga tradisi ini. Kini, Mappacci sering dikombinasikan dengan elemen modern seperti dekorasi kekinian atau dokumentasi digital, tapi inti dan maknanya tetap dijaga.

Bentuknya boleh berbeda, namun esensinya tetap sama: menyambut pernikahan dengan penyucian diri dan restu keluarga. Tradisi ini membuktikan bahwa budaya bisa bertahan selama nilainya dihargai.

Tradisi yang Penuh Doa dan Harapan

Mappacci bukan sekadar acara sebelum akad, tapi warisan budaya penuh makna. Di dalamnya terkandung cinta, doa, dan dukungan keluarga yang menjadi bekal penting memasuki rumah tangga.

Berikut ini pelajaran penting dari Mappacci: bahwa pernikahan yang baik dimulai dengan restu. Tradisi ini adalah bentuk cinta keluarga yang abadi, yang mengiringi langkah pengantin menuju hidup baru yang penuh harapan.

Ikuti terus Archipelago Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar tradisi unik yang hanya ada di Indonesia.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari indonesiainside.id
  2. Gambar Kedua dari www.bisotisme.com

Similar Posts