Bikin Hati Adem, Ini Dia Pesona Desa Wisata Kahianga
Desa Wisata Kahianga di Pulau Siau, Sulawesi Utara, menawarkan ketenangan yang tak bisa ditemukan di kota.
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin bising, tak sedikit dari kita mendambakan tempat yang bisa menghadirkan ketenangan. Bukan sekadar tempat untuk melepas penat, tapi juga ruang untuk menyatu dengan alam, budaya, dan kehidupan yang sederhana namun bermakna.
Dibawah ini Archipelago Indonesia akan mengajak Anda menyusuri keindahan alam yang asri, kekayaan budaya yang masih lestari, serta keramahan warga lokal yang membuat siapa pun betah berlama-lama.
Pesona Alam yang Tak Tertandingi
Bicara soal pesona alam, Kahianga tak main-main. Desa ini dikelilingi panorama yang memesona gunung, hutan, dan laut berpadu harmonis. Salah satu daya tarik utama adalah Gunung Karangetang yang menjulang gagah di kejauhan, menjadi latar dramatis dari setiap sudut desa.
Meski dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia, Karangetang tetap menjadi simbol kekuatan alam dan kehidupan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, pantai-pantai di sekitar Kahianga menawarkan keindahan yang masih alami. Pantai dengan pasir putih dan batu karang eksotis memberikan nuansa privat, seakan menjadi milik pribadi. Air laut yang jernih menggoda siapa saja untuk mencebur dan menikmati dunia bawah laut yang kaya akan biota laut.
Bagi yang suka menjelajah, terdapat pula jalur trekking ringan yang membawa pengunjung menyusuri hutan kecil, menyaksikan burung-burung endemik dan tanaman langka. Sepanjang perjalanan, aroma dedaunan dan suara alam menjadi musik pengiring alami yang menenangkan batin.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Menapaki Jalan Menuju Kahianga
Desa Kahianga terletak di Pulau Siau, salah satu bagian dari gugusan Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro). Meski butuh sedikit usaha untuk mencapainya dari Manado, perjalanan harus dilanjutkan dengan kapal laut menuju Pulau Siau namun setiap menit perjalanan terasa layak.
Pemandangan laut biru jernih, angin sepoi-sepoi, dan sapaan ramah dari warga lokal membuat perjalanan menjadi bagian dari pengalaman yang tidak terlupakan.
Sesampainya di Kahianga, waktu terasa melambat. Udara bersih, suasana tenang, dan keramahan penduduk menyambut dengan hangat. Di sini, pengunjung seperti diajak menanggalkan kepenatan dan membuka hati untuk hal-hal sederhana yang menyejukkan.
Baca Juga: Pantai Huntete, Wisata yang Wajib Anda Kunjungi di Sulawesi Tenggara
Mengapa Kahianga Layak Masuk Daftar Liburanmu
Kahianga bukan tempat untuk mereka yang mengejar gemerlap dunia modern. Ini adalah tempat bagi mereka yang ingin kembali pada esensi hidup: bersyukur atas alam, merayakan budaya, dan menjalin hubungan antarmanusia dengan lebih dalam. Desa ini mengajarkan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam kesederhanaan dan ketulusan.
Di tengah tren wisata yang semakin mengarah ke destinasi yang instagenik dan serba cepat, Kahianga menawarkan pengalaman yang justru sebaliknya: kontemplatif, mendalam, dan membumi. Desa ini mengingatkan kita bahwa ‘healing’ sejati bukan berasal dari tempat yang mewah, tetapi dari pengalaman yang menyentuh hati.
Wisata Budaya yang Membumi
Desa Kahianga tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga memikat melalui kekayaan budayanya. Tradisi masyarakat yang masih terjaga menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satunya adalah upacara adat Tulude, yang digelar setiap awal tahun sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Dalam upacara ini, warga mengenakan pakaian adat, menyuguhkan tarian tradisional, dan menyajikan kue Tamo sebagai simbol persembahan.
Selain Tulude, pengunjung juga dapat belajar membuat kerajinan tangan khas desa, seperti tenun lokal atau anyaman daun lontar yang biasa digunakan dalam berbagai acara adat. Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang cara hidup masyarakat Kahianga yang sarat akan nilai-nilai gotong royong dan harmoni.
Tidak ketinggalan, kuliner lokal Kahianga juga wajib dicoba. Ikan bakar dengan sambal dabu-dabu, ubi rebus, serta pisang goreng yang disajikan dengan kopi lokal akan memanjakan lidah siapa saja yang mencicipinya.
Di balik kesederhanaannya, cita rasa makanan khas desa ini menyimpan kehangatan dan cerita dari tangan-tangan warga yang menghidangkannya.
Tips Berkunjung ke Desa Wisata Kahianga
Berikut adalah beberapa cara tips berkunjung ke Wisata Desa Kahianga:
-
Datang saat Festival Tulude: Jika ingin melihat sisi budaya yang lebih kental, rencanakan kunjungan sekitar bulan Januari.
-
Bawa barang seperlunya: Infrastruktur belum sepenuhnya modern, jadi bawalah perlengkapan pribadi seperti obat-obatan atau kebutuhan khusus.
-
Hormati adat dan budaya lokal: Warga sangat menjunjung tinggi nilai tradisional, jadi berpakaian dan bersikaplah sopan selama di desa.
-
Siapkan kamera: Meski bukan tempat wisata komersial, setiap sudut Kahianga layak diabadikan karena keasriannya.
-
Dukung ekonomi lokal: Belilah produk lokal atau gunakan jasa warga, karena ini adalah bentuk nyata kontribusi terhadap keberlanjutan desa wisata.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Archipelago Indonesia terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya.