|

Mengenal Budaya Suku Jawa Dari Asal-usul Hingga Tradisinya

Mengenal Budaya Suku Jawa – Suku bangsa terbesar di Indonesia, dengan jumlah populasi terbanyak, yang menyebar di berbagai daerah Indonesia.

Mengenal-Budaya-Suku-Jawa-Dari-Asal-usul-Hingga-Tradisinya

Mengenal Budaya Suku Jawa Dan Asal Usulnya

Asal usul Suku Jawa kini memang telah menyebar ke seluruh nusantara, bahkan dunia. Namun tak banyak orang tahu tentang bagaimana sejarah dan asal usul orang Jawa, hingga bisa tinggal dan menetap di pulau Jawa. Para sejarawan justru meyakini jika asal usul Jawa berasal dari orang-orang Yunan, China masa lampau yang melakukan pengembaraan ke seluruh wilayah nusantara. Walaupun suku Jawa telah tesebar di seluruh nusantara. Namun, banyak orang yang tak tahu bagaimana sejarah dan asal usul suku Jawa. Suku yang memiliki banyak keunikan di bidang budaya, bahasa, dan kuliner khasnya ini terkenal dengan sifat dan tutur katanya yang halus. Tidak hanya bertempat tinggal di Pulau Jawa, suku jawa juga tersebar di berbagai pelosok di Indonesia.

Asal-usul suku Jawa juga ditemukan dalam sebuah surat kuno dari keraton Malang yang menyebut tentang Raja Rum – Raka dari kesultanan Turki pada 450 tahun SM yang kemudian menemukan pulau yang sangat subur. Raja tersebut membangun kerjaan baru bernama Javaceckwara bersama para pengikutnya. Selain dikenal memiliki pribadi yang ramah. orang-orang Jawa juga punya sejarah tradisi dan kebudayaan yang luar biasa, sama seperti suku-suku lainnya. Hal ini dibuktikan misalnya dengan banyaknya jenis tari, musik, rumah adat, dan upacara adat yang dimilikinya.

Ciri-ciri Sejarah Suku Jawa

Ciri khas suku Jawa dapat dilihat dari berbagai aspek seperti bahasa, adat istiadat, seni, dan budaya. Suku ini memiliki kebudayaan yang kaya dan unik. Suku Jawa merupakan salah satu suku yang legendaris di Indonesia, selain besar juga memiliki beraneka ragam kebudayaan dan adat isitiadat. Berikut beberapa keunikan dan ciri khas Suku Jawa. Hasil kebudayaan berupa peradaban suku Jawa menjadi salah satu yang paling maju. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerajaan-kerajaan yang berdiri di tanah Jawa beserta beragam warisannya yang masih dapat dilihat hingga saat ini.

Mengenal Budaya Suku Jawa Dan Bahasanya

Memiliki ciri khas yang membedakan dengan bahasa daerah lain yang ada di Indonesia. Bahasa Jawa memiliki sistem tutur yang kompleks dengan perbedaan tuturan untuk berbagai macam situasi tingkatan sosial. Selain itu, bahasa Jawa juga memiliki kosakata yang kaya dengan banyak ungkapan dan pepatah yang menggambarkan kearifan lokal suku Jawa. Sebagian besar masyarakat suku Jawa memakai bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Menariknya, Bahasa Jawa mempunyai aturan intonasi dan kosakata berdasarkan relasi antara pembicara dan orang yang diajak bicara yang lebih dikenal dengan sebutan ungguh-ungguh. Adapun tingkatan komunikasi dengan bahasa Jawa yaitu ngoko yang merupakan bahasa yang agak kasar, biasanya dipakai untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih muda. Sementara itu, aksara Jawa terdiri dari 20 huruf dengan ukuran yang unik. Ke-20 huruf tersebut memiliki arti “dua utusan yang setia dan sama sakitnya saling berperang yang akhirnya mati bersama”.

Mengenal Budaya Suku Jawa Dengan Keseniannya Yang Khas

Budaya suku Jawa berikutnya adalah kesenian tradisional yang pastinya sangat beragam. Akan tetapi, secara garis besar akar budaya seni Jawa hanya terdiri dari tiga kategori besar, yaitu Jawa Tengah dengan Ludruk, Banyumas dengan Ebeg, dan Jawa Timur dengan Reog. Adanya kesenian yang melimpah terutama di Jawa maka hal ini menjadi bangsa yang ternilai. Jika dilihat dari sisi waktu, kesenian Jawa dikategorikan kesenian tradisional, klasik, dan kesenian Jawa modern.

Baca Juga: Sejarah Suku Melayu Di Indonesia Dengan Keunikannya

1. Seni Tari

1.-Seni-Tari (1)

Kesenian tari tradisional khas Jawa sangat banyak macamnya, seni tari yang menjadi ciri suku Jawa antara lain:

  • Tari Jaipong yang merupakan tarian tradisional khas Jawa Barat, dan dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari.
  • Tari Gambyong dari Jawa tengah, biasanya ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu.
  • Tari Angguk dari Yogyakarta, dilakukan untuk mengajak masyarakat melakukan kebajikan dan menjauhi perilaku menyimpang.
  • Tari Bambangan Cakil di Jawa Tengah, menceritakan tentang perang antara kesatri Bambangan melawan raksasa yang disebut Cakil ini, merupakan tari perang yang indah.
  • Tari Ebeg di daerah Banyumas, kesenian tari yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut.
  • Tari Gandrung di Banyuwangi, seni pertunjukan yang dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setelah panen.

2. Seni Pertunjukan

2.-Seni-Pertunjukan

Seni pertunjukan Jawa ritual yang mempertahankan nilai-nilai lama masih banyak berkembang di pedesaan, di samping kota juga sering ada yang menyelenggarakan.
Wayang Kulit. Wayang Orang, Wayang Sadat, dan Wayang Golek merupakan kesenian ciri suku Jawa, terutama Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Kuda Lumping adalah seni pertunjukan dari Jawa Barat, yang dimainkan dengan cara mengundang roh halus.

3. Seni Musik

3.-Seni-Musik

Kesenian musik khas Jawa disebut dengan Langgam Jawa. Seni musik ini adalah bentuk adaptasi dari musik aliran keroncong ke dalam musik khas Jawa. Sementara alat musiknya disebut dengan gamelan yang merupakan kombinasi dari banyak alat musik, seperti Gong, Kendang, Bonang, Kempul, Slenthem, Gambang, Kenong dan lainnya.

4. Senjata Tradisional

4.-Senjata-Tradisional (1)

Suku Jawa juga memiliki senjata tradisional dengan bentuk unik, salah satunya adalah keris. Keris sendiri termasuk dalam alat pusaka yang begitu penting karena dipercaya memiliki kekuatan atau kesaktian oleh masyarakat zaman dahulu. Pembuatan keris dilakukan oleh Mpu dengan cara ditempa dan diberi mantra. Salah satu keris dengan ceritanya yang begitu melegenda adalah keris buatan Mpu Gandring yang dimiliki oleh Ken Arok karena dapat membuatnya menjadi penguasa Kerajaan Singasari kala itu.

5. Ragam Kuliner

5.-Ragam-Kuliner

Budaya Suku Jawa juga tidak lepas dari kulinernya. Mayoritas hidangan Jawa memiliki kuah kental dengan rasa gurih berpadu dengan sedikit rasa manis. Penyebarannya yang begitu luas membuat kuliner khas Jawa juga sangat beragam. Berikut beberapa rekomendasi kuliner tradisional Jawa yang wajib kamu coba:

  • Rujak Cingur berasal dari Jawa Timur, Hidangan ini mirip dengan rujak pada umunya bedanya, rujak khas Jawa ini ditambah dengan Cingur atau mulut sapi.
  • Tahu Petis cemilan legendaris Jawa Tengah, yang berupa tahu digoreng, lalu diisi dengan saus petis yang dibuat dari ikan dengan kuah rebusan udang yang dimasak hingga mengental.
  • Gudeg khas Yogyakarta, hidangan ini berupa nangka muda yang diolah dengan bumbu rempah pilihan, disajikan bersama dengan kuah kental, suwiran daging ayam dan telur bacem.
  • Nasi Gandul, uliner ini terdiri dari nasi putih, daging sapi, dan telur yang disiram dengan kuah santan berwarna kecoklatan.

6. Kepercayaan

6.-Kepercayaan

Zaman dahulu, masyarakat asli Suku Jawa adalah penganut agama Budha, Hindu, dan kepercayaan adat atau Kejawen. Kepercayaan ini mengarah pada tradisi, budaya, ritual, seni, tindak-randuk, dan filosofi masyakarat Jawa. Kini, sebagian besar Suku Jawa memeluk agama Islam dan sisanya memeluk agama Kristen dan Katolik. Orang-orang Jawa yang percaya dengan Kejawen relatif taat dengan agamanya. Di mana, mereka tetap melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangan dari agamanya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *