Suku Pedalaman Di Indonesia Yang Terisolasi Dari Dunia Luar

Suku Pedalaman – Keberagaman suku yang dimiliki oleh Indonesia memang tak perlu dipertanyakan lagi. Kepulauan yang luas menjadikan Indonesia memiliki banyak suku.

Suku-Pedalaman-Yang-Ada-Di-Indonesia---Terisolasi-Dunia-Luar

Merupakan suku yang berada di daerah yang masih terisolasi dari dunia luar. Dalam konsep pemahaman secara harfiah suku pedalaman merupakan adalah suku yang terasing dan memiliki segala keterbatasan.

Suku Pedalaman Di Indonesia

Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan keragaman suku dan bangsanya, namun banyak suku pedalaman di Indonesia yang terisolasi dari dunia luar. Suku pedalaman ini pada umumnya hidup di wilayah terpencil yang belum banyak tersentuh oleh modernisasi. Mereka biasanya juga masih menjaga tradisi dan budaya, mereka juga hidup berdampingan dengan alam. Berikut beberapa Suku Pedalaman di Indonesia:

1. Suku Pedalaman Polahi 

Suku Polahi adalah salah satu suku di Indonesia yang paling terasing. Mereka tinggal jauh di hutan pedalaman, tepatnya di sebuah lereng Gunung Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula. Bukti kalau terasingnya Suku Polahi dengan dunia luar yaitu suku ini masih hidup nomaden serta tidak mengenal pakaian atau pun baca tulis. Bahkan Suku Polahi ini tidak mengenal hari dan masih hidup dengan cara yang sangat primitif seperti berburu. Menurut sejarah yang ada, penduduk polahi telah mengasingkan diri dari masyarakat umum sejak masa penjajahan Belanda di Nusantara. Pemimpin suku saat itu memilih mengasingkan diri ke hutan karena menolak tunduk pada peraturan serta penindasan yang dilakukan oleh VOC. Sejak saat itu, anggota Suku Polahi hidup mengembara atau berpindah-pindah di dalam hutan.

2. Suku Korowai

Suku Korowai adalah suku pedalaman yang hidup di daerah Papua. Mereka baru di temukan sekitar 30 tahun yang lalu, memiliki anggota sekitar 3.000 orang. Suku Korawai juga memiliki tradisi unik, yaitu mereka membangun rumah tinggal di puncak pohon tinggi. Yang ketinggiannya bisa sampai 50 meter dari permukaan tanah. Penduduk suku korowai ini adalah satu-satunya suku terasing yang tidak menggunakan koteka sama sekali. Menurut sejarah suku ini mempunyai kebiasaan memakan daging manusia yang sudah meninggal. Mereka seperti kanibal dan akan memakan sesamanya sebagai bentuk hukuman atau digunakan sebagai sistem peradilan yang dianut oleh mereka.

3. Suku Pedalaman Badui

Suku-Pedalaman-Badui

Suku Badui atau suku Kanekes adalah orang-orang asli di daerah Banten. Walaupun tinggal di daerah yang cukup sentral di Indonesia, suku ini tetap menjalani kehidupannya dengan mengasingkan diri serta tidak menerima modernisasi ataupun pembangunan yang berasal dari luar. Masyarakat suku Badui lebih memilih hidup mandiri di sekitar pegunungan dengan mata pencaharian yang bersumber dari alam. Seperti berburu, memancing dan berkebun, walaupun terisolir, masyarakat Badui hidup dengan penuh kerukunan dan tolong menolong dan damai.

4. Suku Kajang

Orang-orang Kajang adalah suku pedalaman yang tinggal di pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan. Suku Kajang juga banyak tinggal di Tana Toraja yang memiliki arti tanah yang dituakan. Ciri khas yang mereka miliki adalah tidak menggunakan alas kaki dan selalu berpakaian serba hitam. Masyarakat Suku Kajang juga dikenal sangat kuat memegang adat istiadatnya. Sama seperti kebanyakan suku lainnya yang ada di Indonesia, mereka ini hidup dengan cara yang sangat sederhana. Suku Kajang bertahan hidup dengan cara tradisional seperti, bercocok tanam, mencari ikan disungai, dan juga berburu.

5. Suku Laut

Mereka biasa disebut sebagai orang laut merupakan suku pedalaman yang berada dan tinggal di daerah Kepulauan Riau. Secara umum, mereka merupakan sebuah kelompok atau orang-orang yang bermukim di pulau dan sungai Lingga, Pulau Tujuh, dan pulau lainnya yang berada dilepas pantai. Pada zaman dulu, konon katanya penduduk suku laut ini berperan penting dalam kerajaan Sriwijaya, dan Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor. Mereka bertugas menjaga selat, mengusir para bajak laut, dan memandu para pedagang. Bahasa yang digunakan sebagian besar adalah Bahasa Melayu.

Baca Juga: Sejarah Suku Melayu Di Indonesia Dengan Keunikannya

6. Suku Pedalaman Sakai 

Berasal dari Pulau Sumatera, atau lebih tepatnya tinggal atau berpenghuni di Kepulauan Riau. Suku pedalaman ini hidup secara nomaden atau berpindah pindah dan juga masih menggantungkan hidupnya kepada alam. Mereka hidup secara damai dan harmonis dengan alam sekitar mereka. Suku Sakai juga dikenal sebagai penduduk yang sangat menghormati hutan adat mereka. Mereka juga mempunyai peraturan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Salah satu aturan Suku Sakai adalah dilarang untuk melakukan penebangan pohon. Bagi mereka yang melanggar aturan ini akan dikenakan denda yang disesuaikan dengan usia pohon yang ditebang.

7. Suku Mante

Suku Mante adalah suku pedalaman yang keberadaannya saat ini masih sangat misterius.  Menurut sejarahnya, Suku Mante sudah tinggal dan mendiami wilayah Aceh sejak ribuan tahun yang lalu. Suku pedalaman ini hidup menyendiri di pedalaman hutan yang ada di Aceh dan diperkirakan mereka datang dari Campha, Kamboja. Tetapi saat ini keberadaan suku Mante diperkirakan sudah punah karena sudah tidak pernah terlihat lagi. Ciri fisik orang Suku Mante yang menjadi keunikan mereka adalah ukuran tubuh mereka yang kecil atau biasa sering disebut sebagai orang kerdil. Beberapa tahun yang lalu, nama Suku Mante sempat menjadi sangat viral. Karena sebuah video yang beredar, seorang rombongan motor Trail menerabas hutan dan tiba-tiba muncul sesosok manusia kerdil. Diduga oleh netizen sebagai orang berasal dari Suku Mante.

8. Suku Kubu

Suku Ini berasal dan tinggal Di pulau Sumatera, yaitu provinsi Jambi memang kini sudah menjadi kota yang berkembang. Walaupun, masyarakat Jambi juga masih memiliki segelintir kalangan yang hidup kesukuan yang jauh di tengah hutan. Suku anak dalam adalah sebutan nama suku Kubu yang merupakan salah satu suku paling terasing di Indonesia. Mereka kini pun masih hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat, dan masih menganut sistem kepercayaan mereka. Suku Anak Dalam (Kubu) menyembah dewa atau roh dari para leluhur.

9. Suku Sakai 

Suku-Sakai

Merupakan suku yang hidup di pedalaman hutan Riau dan menjadi masyarakat keturunan Minangkabau. Suku Sakai ini menjadi salah satu suku pedalaman yang terasing di Indonesia karena kebiasaan mereka yang hidup berpindah-pindah (nomaden) menyusuri hutan dan tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti masyarakat suku Sakai ini. Masyarakat suku ini memilih hutan yang asri sebagai tempat tinggal mereka dan bertahan hidup dengan bertani ataupun berladang. Tetapi, dengan kebiasaan mereka yang hidup dengan cara berpindah-pindah di hutan, dan seiring semakin berkurangnya kawasan hutan akibat alih fungsi lahan hutan membuat penduduk suku sakai kesulitan mencari tempat tinggal dan kehilangan mata pencahariannya, dan hal ini pun membuat ruang gerak suku sakai di Indonesia ini semakin terbatas.

10. Suku Samin

Merupakan suku pedalaman yang ada di Indonesia. mereka terasing dan terancam kepunahannya. Suku Samin tersebar di daerah Pati, Blora, dan sebagian ada di wilayah Bojonegoro. Suku samin atau yang juga disebut sebagai (wong sikep) ini memilih tinggal di tengah hutan di kawasan pegunungan Kendeng, dan memilih untuk menjauhkan diri dari keramaian masyarakat.  Mereka lebih memilih hidup mandiri bersahabat dengan alam tanpa memanfaatkan atau mengandalkan pemerintah secara berlebihan dan menolak penuh aturan pemerintah. Penolakan yang di lakukan suku ini terhadap pemerintah berawal dari sikap pendahulunya yaitu “Samin Surosinteko” yang menentang keras sikap materialisme dan kapitalisme pemerintah Belanda.

Sekian artikel singkat tentang suku pedalaman disini kamu juga bisa melihat informasi lebih dalam mengenai Suku Terasing Di Indonesia.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *