|

Tempat Ibadah Umat Islam Kota Medan Sumatra Utara

Tempat ibadah umat Islam kota Medan yang menjadi tujuan utamanya terletak di Masjid Raya Al-Mashun dan telah ditetapkan oleh Gubernur Medan.

Tempat Ibadah Umat Islam Kota Medan Sumatra Utara

Masjid Raya biasanya ditetapkan oleh Gubernur atas rekomendasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara. Di bawah ini Archipelago Indonesia akan membahas tentang, tempat ibadah umat Islam Kota Medan yang telah di tetapkan Gubernur Sumatra Utara.

Sejarah Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan

Masjid Raya Al-Mashun atau lebih dikenal sebagai Masjid Raya Medan, adalah salah satu masjid tertua dan termegah di Sumatera Utara. Masjid ini menjadi ikon kota Medan dan memiliki nilai sejarah serta arsitektur yang sangat khas.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

1. Dibangun oleh Kesultanan Deli

  • Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam dari Kesultanan Deli.
  • Peletakan batu pertama dilakukan pada 21 Agustus 1906, dan pembangunannya selesai pada 1909.
  • Awalnya, masjid ini menjadi bagian dari kompleks Istana Maimun, tetapi karena keindahan dan keagungannya, Sultan memutuskan untuk membuatnya sebagai masjid utama kerajaan.

2. Arsitektur yang Megah dan Unik

  • Masjid ini mengusung gaya Moorish, Timur Tengah, India, dan Spanyol.
  • Dibangun dengan bentuk segilapan (octagonal) yang unik dan berbeda dari masjid lain pada umumnya.
  • Kubahnya besar dengan ornamen khas serta dihiasi dengan kaca patri berwarna-warni yang indah.
  • Material bangunan diimpor dari luar negeri, seperti:
  • Marmer dari Italia untuk lantai dan pilar.
  • Kaca patri dari Prancis untuk jendela.
  • Lampu gantung dari Belanda untuk interiornya.

3. Tempat Ibadah dan Wisata Religi

  • Masjid ini tetap berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam hingga saat ini.
  • Selain itu, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi karena keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya.
  • Terletak di Jalan Sisingamangaraja, Medan, masjid ini mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pengertian Masjid Dan Bagi Umat Muslim Di Indonesia

Masjid Raya Medan, atau dikenal sebagai Masjid Raya Al-Mashun, adalah salah satu masjid bersejarah di Kota Medan, Sumatera Utara. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Deli oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam pada tahun 1906-1909. Dengan perpaduan arsitektur Moorish (Andalusia), Timur Tengah, India, dan Eropa, masjid ini menjadi ikon keagamaan dan kebudayaan di Medan.

Masjid dalam bahasa Arab disebut “masjidu” (مَسْجِد), secara harfiah berarti “tempat sujud” (سجد). Secara umum, masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam yang digunakan untuk melaksanakan salat dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Dengan peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, masjid menjadi lokasi utama untuk melaksanakan salat lima waktu secara berjamaah serta sebagai tempat kegiatan sosial dan pendidikan bagi komunitas Muslim, seperti mengikuti pengajian, kajian keagamaan, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Dalam pengertiannya beberapa ayat dalam Al-Qur’an menyebutkan bahwa fungsi masjid mencakup tempat berdzikir atau menyebut nama Allah, tempat beri’tikaf, tempat beribadah seperti shalat, serta sebagai pusat pertemuan umat Muslim untuk membahas urusan hidup dan perjuangan mereka.

Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi dari Abi Sa’id Al-Khudri menyebutkan bahwa setiap potongan tanah dapat dianggap sebagai masjid. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa “tanah telah dijadikan sebagai masjid bagiku, tempat sujud.”

Dalam hal ini, masjid, yang berasal dari kata “sajada” atau “sujud,” menggambarkan bahwa umat Islam mengikuti dan menyesuaikan diri dengan ketetapan Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan di dunia ini.

Patut disadari bahwa hidup di era yang dipenuhi dengan kemewahan dan ilusi keindahan dunia merupakan tantangan besar. Tak heran jika banyak umat Muslim saat ini belum mampu sepenuhnya memaksimalkan ibadah sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Baca Juga: Wisata Pemadian Pantai Bali Lestari Kota Medan

Sejarah Pembangunan Masjid Raya

Sejarah Pembangunan Masjid Raya

Masjid Raya Al-Mashun, yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Medan, merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kesultanan Deli. Tempat ibadah ini tidak hanya menjadi pusat peribadatan umat Islam, tetapi juga menjadi simbol kejayaan Kesultanan Deli pada masanya.

Masjid raya kota medan merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Medan yang sudah berusia lebih dari 100 tahun mesjid yang mememiliki perpanduan gaya arsitektur timur.

Bangunan masjid ini keunikan gaya arsitektur bentuk bangunan kubah dan manara. mememiliki ornamen dan kaligrafi yang menarik setiap mempunyai makna kehidupan keberagaman budaya, sejarah Masjid Raya Al Mashun Medan yang di lansir dari laman resmi dari universitas Sumatra Utara

Keistimewaan Masjid Raya

Masjid Raya Al-Mashun, atau Masjid Raya Medan, adalah salah satu masjid termegah dan paling bersejarah di Indonesia. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikon budaya dan arsitektur.

Pembangunan masjid ini Di Pimpin oleh sultan Ma’mun AI RASYID PERKASA alam sebagai pemimpin kesultanan deli waktu itu pada 12 agusutus 1906 dan rampung 10 september 1909masjid ini merupakan masjid kesultanan deli lokasinya berdekatana dengan Istana Maimun otoritas kerajaan deli yang berdiri kokoh sampai saat ini

Rute Masjid Raya Kota Medan

  • Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan terletak di Jalan Sisingamangaraja No. 61, Kota Medan, Sumatera Utara. Lokasinya sangat strategis, tidak jauh dari Istana Maimun dan mudah diakses dari berbagai titik di Kota Medan.
  • Gunakan Google Maps atau Waze untuk navigasi lebih mudah.
  • Hindari jam sibuk (pagi & sore) karena lalu lintas Medan bisa cukup padat.
  • Bawa pakaian yang sopan jika ingin masuk dan beribadah di masjid.
  • Naik becak motor jika ingin pengalaman khas Medan!

Pencipta Masjid Raya Kota Medan

Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan dibangun atas perintah Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam, penguasa Kesultanan Deli ke-9.

1. Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam

  • Sultan Ma’mun Al Rasyid memerintah Kesultanan Deli dari tahun 1873 hingga 1924.
  • Ia dikenal sebagai pemimpin yang religius dan sangat memperhatikan kemajuan Islam di wilayahnya.
  • Sebagai bukti kecintaannya pada agama, ia membangun Masjid Raya Medan lebih megah daripada Istana Maimun.

2. Arsitek Masjid: van Erp & JA Tingdeman

  • Desain awal masjid dibuat oleh van Erp, seorang arsitek asal Belanda.
  • Namun, pembangunan akhirnya dilanjutkan oleh JA Tingdeman, seorang arsitek dari perusahaan konstruksi Firma Hulswit & Fermont yang berbasis di Batavia (Jakarta).
  • Masjid ini menggunakan arsitektur Moorish (Andalusia), Timur Tengah, India, dan Spanyol, dengan material berkualitas dari luar negeri.

3. Tahun Pembangunan & Peresmian

  • Dibangun pada: 21 Agustus 1906
  • Selesai dan diresmikan: 1909
  • Dibiayai sepenuhnya oleh Kesultanan Deli, yang saat itu kaya dari hasil perkebunan tembakau.

Kesimpulan Masjid Raya Kota Medan

Masjid Raya Medan adalah hasil inisiatif Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam, dengan desain dari van Erp dan pengerjaan oleh JA Tingdeman. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga simbol kejayaan Kesultanan Deli dan ikon arsitektur Islam di Indonesia. Hingga kini, masjid ini tetap berdiri kokoh dan menjadi kebanggaan Kota Medan!

Demikian informasi penting seputar, tempat ibadah umat Islam Kota Medan yang telah di tetapkan Gubernur Sumatra Utara. Jangan lupa untuk mengetahui informasi lainnya seputar Warisan Budaya Indonesia ya!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *